9
c.
Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai yang diberikan oleh guru KBBI, 2008:1011. Sedangkan
Suratunah Tirtonegoro 1984:43 menyatakan bahwa pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Pernyataan tersebut hampir sama dengan pendapat Zahri Jas 1987 dalam Triantoko,1999 yang menyatakan bahwa prestasi belajar bisa
dinyatakan sebagaimana yang tercantum dalam raport ijazah. Di dalam bukunya, Mahmud 1990 menerangkan bahwa tes hasil belajar
dan lamanya bersekolah. Dari beberapa pengertian di atas, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran, dapat dilihat dari nilai yang
diperoleh siswa dalam setiap mata pelajaran.
2. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa internal dan dari luar diri siswa
eksternal itu sendiri. Keduanya berpengaruh pada tinggi-rendahnya prestasi belajar siswa. Ahmadi dan Supriyono 1991:130-131,
menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah :
10
a. Faktor Internal, yang meliputi: 1 Faktor Jasmaniah fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
2 Faktor Psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, terdiri atas:
a Faktor intelektif yang meliputi:
i.
Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
ii.
Faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang telah dimiliki. b Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
3
Faktor kematangan fisik maupun psikis. b. Faktor Eksternal
1 Faktor sosial yang terdiri atas:
a
Lingkungan keluarga.
b
Lingkungan sekolah.
c
Lingkungan masyarakat.
d
Lingkungan kelompok.
2
Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kesenian.
3
Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim.
11
4
Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.
B.
Metode Pembelajaran
1.
Pengertian Metode Demontrasi-Eksperimen
Metode demonstrasi-eksperimen merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh guru maupun siswa dalam menyajikan bahan pelajaran
dengan menunjukan secara langsung mengenai cara melakukan sesuatu atau suatu proses kepada siswa, kemudian siswa mencoba untuk
mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil percobaan itu Surakhmad, 1973: 106. Dalam melakukan demonstrasi, guru dapat
digantikan oleh siswa. Dengan petunjuk yang telah diberikan oleh guru, siswa dapat melakukan demonstrasi didepan teman-temannya, kemudian
siswa lain melakukan eksperimen masing-masing. Pasaribu 1986:13 menyatakan bahwa Metode demonstrasi-
eksperimen adalah suatu cara mengajar teknik mengajar dengan mengkombinasikan lisan dengan suatu perbuatan serta dipergunakan suatu
alat untuk membuktikan suatu prinsip yang telah diajarkan dan melihat apa yang telah terjadi kemudian membandingkan dengan teori yang telah
diajarkan kepada siswa. Eksperimen tidak hanya terbatas di dalam kelas saja. Eksperimen dapat dilakukan di luar kelas, baik di pekarangan
sekolah, sawah, maupun tempat yang lainnya.
12
Sudirman 1987:37 mengatakan bahwa Metode demonstrasi- eksperimen merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan
menggunakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya maupun
tiruan, yang disertai penjelasan lisan yang kemudian siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang telah
dipelajari. Dalam hal ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau mengalami sendiri proses yang telah diamati.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disampaikan bahwa Metode demonsterasi-eksperimen adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran
dengan menunjukan secara langsung mengenai cara melakukan sesuatu atau suatu proses kepada siswa, kemudian siswa mencoba untuk
melakukan proses yang telah diamati. Hasil dari proses yang telah dilakukan tersebut berguna unuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
2. Langkah-langkah Metode Demonstrasi-Eksperimen