Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan saat ini telah memasuki era baru, sejalan dengan kemajuaan teknologi. Generasi muda sebagai penerus bangsa dituntut lebih maju. Peserta didik tidak cukup diberi pelajaran dengan rutinitas akademik, tetapi sudah mulai merasakan yang terjadi di dalam masyarakat, sehingga mereka bisa merespon kenyataan empirik yang terjadi dalam masyarakat Guru adalah pendidik sekaligus pengajar yang mengemban tugas berat dalam mempersiapkan tunas-tunas bangsa sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas UU No. 20 tahun 2003 mengamanatkan bahwa pendidik berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Tuajaunnya untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab. Guna mewujudkan tujuan tersebut pemerintah melalui dinas terkait berusaha meningkatkan mutu tenaga pendidik melalui penyempurnaan kurikulum, penataran-penataran, KKG, penelitian-penelitian dan lain sebagainya. Dari pengalaman peneliti dalam kegiatan belajar mengajar menjumpai kendala-kendala terutama dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA tentang Proses Pembentukan tanah karena pelapukan. Pada dasarnya pembelajaran IPA berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari lebih-lebih di lingkungan sekitar kita banyak yang dapat dipelajari apa yang terkandung di dalamnya, termasuk yang berhubungan dengan proses pembentukan tanah sehingga dapat dipergunakan sebagai sumber mata pencaharian penduduk. Proses pembentukan tanah ini sangat perlu dipahami oleh siswa, karena dapat membedakan jenis-jenis tanah yang subur maupun yang gersang dan hanya dapat ditanami jenis tanaman tertentu. Diharapkan dengan adanya pembelajaran ini siswa dapat memanfaatkan dengan baik. Meskipun pembelajaran proses pembentukan tanah karena pelapukan penting untuk diketahui, namun siswa kelas V SDN Tamanagung 3 belum banyak yang mengetahui proses pembentukannya. Hal tersebut terbukti dari prestasi belajar tentang kompetensi dasar KD 7 dari tahun ketahun belum mencapai nilai ketuntasan 75 karena nilai rata-rata yang yang dicapai baru 58 sebesar 64 dari siswa tidak tuntas. Nilai tersebut belum dapat memuaskan dan masih tergolong rendah . Kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar tersebut terdiri dari beberapa faktor. Faktor-faktor itu antara lain: 1. Penggunaan metode dan pendekatan dalam pembelajaran kurang inovatif dan tidak bervariasi hanya sebatas metode ceramah dan pemberian tugas. 2. Penggunaan media pembelajaran oleh guru kurang maksimal 3. Siswa hanya menghafal materi tanpa adanya pemahaman yang konkrit mengenai materi yang ada. sehingga siswa cenderung bersikap pasif ketika pembelajaran berlangsung Dari faktor-faktor tersebut di atas diduga hasil prestasi belajar siswa rendah. Oleh karena itu peneliti akan berupaya meningkatkan prestasi belajar dengan metode bervariasi dan penggunaan pendekatan kontekstual, diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Pembatasan Masalah