3.8.4 Penyepit
Penyepit adalah penari biasa yang berada atau mendukung gerak tari yang dikomandoi pengangkat. Memakai baju sama dengan Penupang Lah.
3.8.5 Anggota
Peserta Tari Saman yang berada diantara penyepit dengan penupang iwih.
3.8.6 Penupang Iwih
Penupang iwih berfungsi untuk menahan gerak dari tengah supaya tampak kompak dan bersatu.
3.9 Komposisi Pemain Saman
Setiap posisi pemain Saman memiliki nama yang berbeda. Setiap posisi memiliki tugas dan fungsi masing-masing sehingga satu gruf Saman itu disebut
sebagai pasuken. Posisi pemain Saman tergantung kepada keahlian bermain saman dan ditentukan oleh pelatih Saman.
Skema Pasukan untuk 11 Orang 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11
Keterangan : 1
Nomor 06 sebagi penangkat, 2
Nomor 05 dan 07 sebagi pengapit, 3
Nomor 04 dan 08 sebagi penupang lah, 4
Nomor 03 dan 09 sebagi penyepit, 5
Nomor 02 dan 10 sebagi onggota dan 6
Nomor 01 dan 11 sebagi penupang iwih pinggir
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV KEKUATAN MAGIS DALAM TARI SAMAN
4.1 Rengum
Zaman sekarang bisa saja dikatakan tidak ada orang yang tidak mengenal Tari Saman. Hampir semua orang mengenalnya baik yang berada di dalam
maupun di luar negeri. Dalam sertiap penampilannya Tari Saman sungguh memukau. Dari awal hingga akhir pertunjukan tarian ini selalu menghadirkan
suasana magic baik bagi penari maupun penontonnya. Pada pementasan tarian saman ini, penonton akan terdiam seketika saat mendengar gumaman para penari
dan ikut larut dalam emosi para penarinya. Rengum ini diucapkan dengan suara rendah namun menggema. Menggentarkan panggung dan jiwa-jiwa penari-penari
dan penontonnya. Suara hening langsung tercipta saat itu. Penonton diajak untuk ikut hikmat dalam mentauhidkan Tuha.
4.2 Persalaman
Gerak tarinya sendiri masih sangat terbatas dan sederhana untuk kepala tertunduk dan tangan bersikap sembah. Lagu menunjukkan penyerahan diri
kepada Allah SWT, juga berperan menyamakan vokal dan konsentrasi setelah tercipta suasana khidmah lalu dilanjutkan dengan persalaman. Ucapan salam
ditunjukkan kepada penonton dan berbagai pihak dengan ucapan “Assalamualaikum”. Lalu meminta izin untuk bermain saman adat dan etika.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Ulu ni lagu
Setelah persalaman barulah dilanjutkan dengan Ulu ni Lagu. Secara harfiah ulu ni lagu berarti kepala lagu. Namun disini lebih berarti ragam-ragam
gerak tari. Dalam babak ulu ni lagu, gerakan telah bervariasi, kesenyawaan antara gerak tangan, tepak-tepuk di dada gerakan badan dan kepala. Namun gerakannya
masih lamban. Suasana hikmat nasih terasa disini. Bagian ini sebagai pemanasan sebelum kita diajak dalam ekstase gerak cepat saman lainnya. Lalu yang disebut
sebagai syekin dengan suara melengking akan memberikan aba-aba pada saat akhir gerak ulu ni lagu yang menandakan akan segera berganti gerak dan
memasuki ritme cepat dengan ucapan syair : Inget – inget
Pengku – male i Gunjang
Ingat – ingat Teman akan
Digunjang
4.4 Babak Lagu