Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4 Kompetensi strategic
Kompetensi ini tersusun dari penguasaan strategi-strategi komukasi verbal dan non verbal yang dapat dilibatkan ke dalam tindakan karena dua alasan,
yaitu; a. untuk mengimbangi kemacetan-kemacetan dalam komunikasi karena keterbatasan kondisi-kondisi dalam komunikasi aktual atau ketidak
cukupan kompetensi dalam satu atau lebih bidang-bidang kompetensi komunikatif yang lainnya itu, b. untuk mempertinggi atau meningkatkan ke-
efektif-an komunikasi. Kompetensi yang telah disebutkan diatas dalam kompetensi bahasa secara
umum adalah kompetensi yang adadidalam penguasaan bahasa secara umum.
E. Konsep Kedisiplinan
1. Pengertian kedisiplinan
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia Disiplin adalah latihan batin dan watak yang maksimal supaya segala perbuatan selalu mentaati tata tertib, dan ketaatan pada
aturan dan tata tertib. Disiplin berasal dari kata yang sama dengan “disciple” yakni
seorang yang belajar dari atau secara suka rela mengikuti seorang pemimpin. Adapun menurut Hurlock 2004: 64
“menjelaskan bahwa disiplin dari kata yang sama dengan disciple yakni seorang yang balajar dari atau secara sukarela
mengikuti seorang pemimpin. Orangtua dan guru merupakan pemimpin dan anak merupakan murid yang belajar dari mereka cara hidup yang menuju ke hidup yang
berguna dan lebih baik. Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilia-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetian, keteraturan, dan ketertiban. Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat diperlukan
karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap siswa.
Disiplin terbagi menjadi dua bagian yaitu :
Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Disiplin Berdasarkan Tradisi
Disiplinkan merupakan cara kuno yang terdiri dari pendaftaran pelanggaran dan catatan dari hukuman terhadap setiap pelanggaran. Disiplin ini dilaksanakan
secara kaku dan tegas tanpa kompromi dan cenderung penegakan disiplin secara otoriter. Tindakan disiplin ini diterapkan oleh atasan kepada bawahan dan tidak
pernah sebaliknya, atau bisa disebut dengan tindakan yang sepihak. Hal ini disebabkan pemahaman kurang efektif yang dianut oleh pemimpin perusahaan,
yang menganggap karyawan adalah bawahannya, untuk menuruti dan mematuhi segala keputusan yang ada tanpa pernah karyawan diajak berunding untuk
diminta pendapatnya, apakah mereka merasa keberatan atau tidak, sedangkan atasan mempunyai kebebasan untuk berbuat apa saja tanpa terikat oleh sebuah
perusahaan. b.
Disiplin Berdasarkan Sasaran Disiplin berdasarkan sasaran ini dianggap sebagai lawan dari disiplin tradisi
bila dilihat dari tujuannya. Disiplin dianggap secara sah atau berlaku apabila dapat diterima secara sukarela oleh seluruh komponen didalam organisasi
tersebut, apabila tidak dapat diterima maka secara otomatis disiplin tersebut tidak sah untuk diterapkan dalam organisasi. Fungsi dari disiplin ini adalah sebagai
suatu fungsi pembentukan tingkah laku sebagai hukuman. Masa lampau di padang sebagai suatu yang sangat berharga, sesuatu yang dianggap memberi
pengalaman dan berguna dalam merumuskan dan merubah tingkah laku, tetapi tidak merupakan penuntut yang pasti benar dalam menentukan benar atau salah,
karena disini berbagai kemungkinan dapat saja terjadi diluar jangkauan kemampuan manusia sehingga apabila hal itu terjadi, maka disiplin tidak akan
mampu menangani dan menjawab itu semua. Kedisiplinan menjadi satu syarat untuk mencapai satu hasil yang sangat
maksinmal dalam organisasi baik organisasi dalam bentuk formal maupun non
Winda Manti Aisyah, 2014 Penerapan Metode Drill Latihan Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
formal, sehingga dalam setiap peraturan di instansi atau perusahaan apapun mengenai kedisiplinan pasti selalu ada, hal ini disebabkan karena pentingnya pengaruh
kedisiplinan dalam pencapaian standar-standar organisasi. Kata disiplin juga sering menjadi suatu ukuran yang bernilai positif dan biasanya dijadikan indikasi seseorang
yang sukses dalam mencapai cita-citanya dan mencapai tujuan organisasinya.
2. Tujuan Kedisiplinan