USAHA-USAHA PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA

E. USAHA-USAHA PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA

Kita tahu bahwa sekalipun negara kita bukan negara terluas di dunia, terutama bila menunjuk pada luas daratannya. Akan tetapi bila melihat pada bentuk dan bentangan wilayahnya, sebaran pulau dan perairan yang luas, maka Indonesia termasuk negara yang memiliki wilayah yang sangat luas. Hal tersebut dapat kita buktikan, andai bentangan dari batas terbarat hingga tertimur Indonesia kita tempatkan pada wilayah Amerika Serikat sebagai salah satu negara terluas di dunia, maka bentangan tersebut sama luasnya.

Luas Indonesia dengan bentuk wilayahnya yang merupakan kepulauan, ditambah dengan masyarakatnya yang memiliki keragaman sosial dan budaya, maka kaitannya dengan pembangunan wilayah, harus dilakukan upaya pembangunan dengan cara yang bisa menunjukkan keragaman tersebut dengan lebih tepat, sehingga pemilihan proyek-proyek pembangunan dalam kerangka pengembangan wilayah akan sesuai dengan karakteristik wilayah dan aspirasi masyarakat setempat.

Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas pulau-pulau dengan penduduk berjumlah besar yang terkonsentrasi hanya di satu pulau yaitu pulau Jawa. Ketidak merataan sebaran penduduk ini, mendorong pembangunan yang dilakukan selama ini menjadi tidak merata juga. Sehingga terkesan pembangunan yang terjadi seakan Indonesia memiliki dua kawasan, yaitu kawasan barat (Sumatera dan Jawa), yang relatif mengalami pembangunan yang intensif (pesat) dan kawasan timur yang masih kurang tersentuh. Keadaan tersebut merupakan sebuah realita atau kenyataan yang harus menjadi pertimbangan dalam pengembangan dan pembangunan wilayah saat ini dan ke depan.

Akhirnya atas dasar kondisi nyata di atas, maka para ahli dan pemutus kebijakan di negara ini sepakat untuk menitikberatkan bahwa pembangunan prasarana transportasi menjadi prioritas utama dalam pengembangan dan pembangunan wilayah di Indonesia. Karena sarana dan prasarana transportasi merupakan alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan wilayah yang harus dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak teratasi maka itu sama artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan.

Beberapa aspek penting yang menjadi pemikiran utama dalam sektor pembangunan sarana dan prasarana transportasi tersebut antara lain pembangunan sarana antarpulau. Oleh karena itu Indonesia terus berupaya membangun dan merintis pembangunan sarana antarpulau baik melalui sarana angkutan air, darat maupun udara. Upaya-upaya tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Penyediaan pelayaran, meliputi:

a. Pelayaran nusantara secara rutin yang terdiri atas pelayaran ferri, pelayaran kapal kecil antarpulau, pelayaran lokal, pelayaran tongkang, pelayaran rakyat, pelayaran khusus);

b. Pelayaran tangker minyak bumi dan pelayaran tangker nabati;

c. Pelayaran samudera (di dalam dan ke luar negeri). Sebagai sarana berlabuhnya dibangun pelabuhan-pelabuhan baik pelabuhan

yang berfungsi melayani antar pulau maupun dengan luar negeri termasuk untuk kepentingan ekspor dan impor antara lain: Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, Merak, Bakauheni, Gilimanuk, dan lain- lainnya.

2. Penyediaan penerbangan, meliputi:

a. Penerbangan teratur dan tetap pada rute tertentu yang umumnya digunakan untuk penumpang, barang, dan pos;

b. Penerbangan yang tidak berkala, umumnya diperuntukkan penerbangan carteran atau sewaan;

c. Penerbangan pelengkap, yang hanya menampung 15 orang (semacam taksi udara);

d. Penerbangan khusus kerja, untuk keperluan survey udara, penyemprotan hama, pemadam kebakaran hutan, hujan buatan;

e. Penerbangan keperluan umum, untuk keperluan instansi, pelatihan penerbangan, olah raga.

Pengembangan wilayah juga dilakukan tidak hanya pada prasarana transportasi tetapi juga pada bidang lainnya yaitu perencanaan penggunaan lahan yang berada di wilayah setempat antara lain, sebagai berikut.

a. wilayah atau kawasan cagar alam (zone of preservasi);

b. Wilayah lindung (zone of Conservasi);

c. Wilayah binaan (zone of development). Hal lain yang juga dikembangkan ialah pengembangan wilayah di Indonesia

selalu memperhatikan situasi globalisasi dan kebudayan setempat. Untuk hal tersebut perencanaan wilayah dilakukan: selalu memperhatikan situasi globalisasi dan kebudayan setempat. Untuk hal tersebut perencanaan wilayah dilakukan:

b. Memusatkan perhatiannya pada wilayah yang penduduknya banyak menganggur dan dalam keadaan stagnasi industri.

c. Memperhatikan wilayah pedesaan dengan pengembangan wilayah sektor pertanian dan rekreasi.

Pengadaan Master Plan pengembangan wilayah mulai dari tingkat pusat hingga daerah sangat diperlukan, misalnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ketika penduduk ingin membangun rumah atau bangunan-bangunan untuk kepentingan tertentu pun harus membuat surat izin yang disebut Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal ini, dalam kerangka pelaksanaan pengembangan wilayah.

Selain beberapa hal di atas, bentuk pengembangan wilayah juga dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan khusus seperti pengembangan wilayah perkotaan, pengembangan wilayah pedesaan, wilayah atau Daerah Aliran Sungai (DAS), pusat-pusat pertumbuhan, agropolitan, dan sebagainya.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24