3.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data.
3.7.1 Pembuatan Media.
Untuk mendapatkan 5 petri, Blood agar sebanyak 1 gr dilarutkan dalam 50 mL aquades lalu dipanaskan di atas hotplate sambil diaduk hingga mendidih. Kemudian
media yang telah masak, disterilkan di dalam autoklaf selama 15 menit dengan tekanan udara 2 atm suhu 121°C. Setelah disterilkan, media disimpan di dalam
kulkas. Jika akan digunakan, media dipanaskan kembali hingga mendidih lalu dituangkan ke dalam masing-masing petri dan dibiarkan hingga dingin.
3.7.2 Pembuatan Infusum Daun Sirih.
Daun Sirih disediakan sesuai dengan berat yang berbeda yaitu 50gr dicampur 950ml untuk menghasilkan infusum 5, 100gr dicampur 900ml untuk menghasilkan
infusum 10, dan 200gr dicampur 800ml untuk menghasilkan infusum 20. Penyediaan infusum daun sirih dengan melakukan perebusan terhadap
masing-masing daun sirih dengan menggunakan pemanasan uap sehingga suhu mencapai 90°C, kemudian disaring untuk hanya mendapat infusumnya.
3.7.3 Peremajaan bakteri Staphylococcus aureus.
Bakteri yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus yang diisolasi dari Denture Stomatitis. Setelah diambil sampel dari mulut pasien dengan
menggunakan cotton bud yang steril Gambar 9 , kemudian dikultur ke dalam Blood Agar dengan cara menggoreskanmenggerakkan cotton bud dengan penekanan pada
Universitas Sumatera Utara
permukaan media. Selanjutnya dengan bantuan ose bulat dilakukan goresan rapat- rapat, sedang dan jarang. Setelah 24 jam dilihat koloni langsung diambil dari koloni
yang satu-satu tadi diletakkan dengan ose bulat ke permukaan objek glass. Kemudian lakukan pewarnaan gram. Bila ciri-ciri umum dari Staphylococcus aureus telah
didapatkan lalu kultur ke media MSA selama 24 jam. Didalam MSA akan terlihat warna kuning emas, ini menunjukkan biakan murni Staphylococcus aureus telah
didapatkan. Biakan murni bakteri yang telah ada diambil 2 ose dengan menggunakan ose bulat. Kemudian disebarkan pada media Blood Agar dan dimasukkan kedalam
inkubator selama 24jam pada suhu 37°C. Setelah 24 jam bakteri akan tumbuh.
3.7.4 Uji Efektifitas Antibakteri dengan Metode Difusi Agar