Tabel 3.1. Intensitas Cahaya di Ruang Kerja
Sumber : Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.1405MENKESSKXI2002
3.2. Mata
7
Fungsi mata adalah sebagai indra penglihatan. Mata dibentuk untuk menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina, dengan perantara
serabut-serabut nerrvus optikus, mengalihkan rangsangan ini ke pusat penglihatan
7
Evelyn., Anatomi dan Fisiologis untuk Para Medis, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 1999. p. 317
Universitas Sumatera Utara
pada otak untuk ditafsirkan. Untuk jenis pekerjaan yang berbeda dibutuhkan intensitas penerangan ruang kerja yang berbeda pula.
3.3. Mekanisme Melihat
8
8
Sastrowinoto, Suryatno., Meningkatkan Produktivitas dengan Ergonomi, Pustaka Binaman Pressindo, Surabaya, 1985. p.157- 159.
Gelombang cahaya yang diamati memasuki mata melalui lensa dan kemudian masuk ke retina. Di tempat ini energi cahaya itu di ubah menjadi ajakan
syaraf yang mencapai otak melalui saraf optik. Ajakan baru lalu dilepaskan dalam bentuk sejumlah simpul. Sebagian ajakan tersebut dibawa ke pusat-pusat
pengendali otot mata. Dari sini ditentukan ukuran manik, lengkungan lensa dan semua gerakan bola mata.
Atas dasar umpan balik yang datang berupa berkas cahaya, maka mata secara terus menerus menyesuaikan diri untuk tugas melihatnya. Mekanisme yang
mengaturnya berjalan secara automatik, jadi diluar kesadaran kita. Pada saat yang sama ajakan syaraf lainnya masuk lebih jauh ke dalam otak dan mencapai korteks
hingga memasuki syaraf kesadaran. Dan sekarang semua ajakan tadi telah diterima sebagai gambaran citra dari dunia luar. Kini ajakan dari pemikiran,
keputusan atau reaksi emosional. Gambar 3.1. merupakan ikhtisar dari proses visual tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Diagram dari Alat Visual
Sumber : Sastrowinoto, Suryatno., Meningkatkan Produktivitas dengan Ergonomi
Adapun keterangan dari Gambar 3.1. di atas adalah : 1. Kornea dan lensa.
2. Penerima cahaya di dalam retina. 3. Pemindahan informasi lewat saraf optik ke otak.
4. Simpul dan pengendali alat optik. 5. Persepsi visual mengenai dunia luar pada alam sadar.
Definisi kelelahan mata adalah ketegangan pada mata yang disebabkan oleh indera pengelihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk
melihat dalam jangka waktu yang lama yang biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman. Kelelahan mata timbul akibat stress intensif pada
fungsi-fungsi mata seperti pada otot-otot akomodasi pada pekerjaan yang perlu pengamatan secara teliti terhadap retina sebagai akibat ketidaktepatan kontras.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Mata