Perilaku Klasifikasi Perilaku Perilaku Pencarian Pengobatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku

Sarwono merumuskan perilaku adalah sesuatu yang dilakukan oleh individu satu dengan individu lain dan sesuatu itu bersifat nyata. Menurut Morgan perilaku adalah sesuatu konkrit yang bisa diobservasi, direkam maupun dipelajari. Skinner merumuskan perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulusrangsangan dari luar. 1,3

2.2 Klasifikasi Perilaku

Skinner membedakan perilaku menjadi dua dilihat dari bentuk respons terhadap suatu stimulus, yaitu: a. Perilaku tertutup Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum dapat diamati secara jelas. b. Perilaku terbuka Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respons terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek yang dengan mudah dapat diamati atau dengan mudah dipelajari. 3

2.3 Perilaku Pencarian Pengobatan

Notoatmodjo menyebutkan bahwa perilaku pencarian pengobatan adalah perilaku individu maupun kelompok atau penduduk untuk melakukan atau mencari pengobatan. Respons seseorang apabila sakit adalah sebagai berikut: a. Tidak bertindak atau tidak melakukan kegiatan apa-apa no action. Dengan alasan bahwa sakit tidak akan mengganggu kegiatan atau kerja mereka sehari-hari, tanpa bertindak apapun simptom atau gejala yang dideritanya akan lenyap dengan sendirinya, fasilitas kesehatan yang jauh, petugas kesehatan yang kurang ramah kepada pasien, takut disuntik dokter, dan karena biaya mahal. b. Pengobatan sendiri merupakan penggunaan obat tersedia di rumah oleh seseorang tanpa berkonsultasi dengan dokter mengenai indikasi, dosis dan durasi dari penggunaan obat tersebut. c. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional traditional remedy, seperti dukun. d. Mencari pengobatan dengan membeli obat-obat ke warung-warung obat, toko obat dan chemist shop, termasuk tukang-tukang jamu. e. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas modern yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga kesehatan swasta, yang dikategorikan ke dalam balai pengobatan, puskesmas, dan rumah sakit. f. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan khusus yang diselenggarakan oleh praktek dokter pribadi private medicine 1

2.4 Perilaku Pengobatan Sendiri