Peluang Opportunities Analisis Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Pada Industri Minyak Atsiri Di Pt Xyz (Studi Kasus Tenant Balai Inkubator Teknologi)
41 dengan skor masing-masing 0,288. Kedua kelemahan tersebut saling berkaitan
karena dengan jumlah karyawan yang masih sedikit maka kemampuan karyawan tidak bisa disamaratakan, karena masing-masing karyawan sudah memiliki
keterampilan sendiri baik dibidang produksi, RD, pemasaran, keuangan dll.
Matriks Eksternal Factor Evaluation
Perhitungan matriks EFE dimulai dengan memasukkan faktor-faktor eksternal utama berupa peluang dan ancaman, kemudian dilakukan pembobotan
dan pemeringkatan pada masing-masing faktor-faktor eksternal tersebut, kemudian antara bobot dan peringkat tersebut dikalikan sehingga didapatkan hasil
seperti pada Tabel 12, dimana didapatkan nilai total perhitungan matriks EFE sebesar 2,649. Karena skor bobot diatas 2,500 menandakan perusahaan responnya
cukup bagus terhadap peluang dan ancaman.
Tabel 12 Perhitungan Matriks EFE PT XYZ
Faktor-faktor Eksternal Utama Bobot
a Peringkat
b Skor Bobot
a x b Peluang
Potensi bahan baku cukup besar 0.055
4.000 0.220
Permintaan pasar meningkat 0.055
3.000 0.165
Adanya kebijakan pemerintah dan road map yang jelas
0.139 3.000
0.417 Adanya lembaga riset lain di sekitar lokasi perusahaan
0.139 3.000
0.417 Adanya teknologi baru yang dapat memperkuat
bidang produksi 0.117
3.000 0.351
Jumlah A 1.570
Ancaman
Harga komoditi yang sangat fluktuatif 0.089
2.000 0.178
Permainan bahan baku di tingkat pengumpul 0.089
3.000 0.267
Permainan harga jual oleh perusahan besar 0.089
2.000 0.178
Permainan harga bahan baku oleh perusahaan besar 0.089
2.000 0.178
adanya perusahaan pendatang baru yang sejenis 0.139
2.000 0.278
Jumlah B 1.079
Total A + B 2.649
Berdasarkan perhitungan matriks EFE pada Tabel 12, bahwa adanya lembaga riset lain disekitar lokasi perusahaan dan adanya kebijakan pemerintah
dan road map yang jelas menjadi peluang utama yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dengan skor 0,417. Kedua peluang tersebut saling berkaitan karena
dengan fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh lembaga riset pemerintah dapat dimanfaatkan oleh perusahaan melalui kebijakan-kebijakan yang diatur oleh
pemerintah, walaupun selama selama ini menurut perusahaan dukungan pemerintah dirasa masih kurang.
42
3,0 2,0
1,0 Tinggi
Sedang Rendah
TOTAL FAKTOR
STRATEGI EKSTERNAL
= 2.649
Sedangkan adanya perusahaan baru yang sejenis menjadi ancaman utama yang sedang dan akan dihadapi oleh perusahaan dengan skor 0,278. Oleh karena
itu perusahaan harus mampu mengantisipasi ancaman tersebut dengan memanfaatkan segala peluang yang ada yang dapat memperkuat perusahaan.
Matriks Internal Eksternal
Dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya, selanjutnya dilakukan analisis internal dan eksternal melalui matriks
internal dan eksternal sehingga akan diketahui posisi perusahaan PT XYZ untuk mempermudah dalam penyusunan dan pemilihan alternatif strategi pengembangan
perusahaan.
Pemetaan posisi perusahaan sangat penting bagi pemilihan alternatif strategi pengembangan usaha industri minyak atsiri. Dengan total nilai pada matriks IFE
2,484 maka PT XYZ memiliki faktor internal yang tergolong sedang atau rata-rata dalam menjalankan industri minyak atsiri. Total nilai matriks EFE 2,649
memperlihatkan respon yang diberikan oleh PT XYZ kepada lingkungan eksternal tergolong sedang atau rata-rata. Secara lengkap matriks Internal-Eksternal dan
posisi perusahaan PT XYZ dapat dilihat dalam Gambar 7.
TOTAL FAKTOR STRATEGI INTERNAL = 2.484
Kuat Sedang Lemah 4,0 3,0
2,0 1,0
I Pertumbuhan
II Pertumbuhan
III Penciutan
IV Stabilitas
V Pertumbuhan
Stabilitas
VI Penciutan
VII Pertumbuhan
VIII Pertumbuhan
IX Likuidasi
Gambar 7 Matriks Internal Eksternal PT XYZ Posisi perusahaan saat ini berada pada kotak di kuadran ke V yang berarti
strategi yang diterapkan perusahaan adalah strategi PertumbuhanStabilitas GrowthStability sehingga perusahaan dalam kondisi stabil dan mampu untuk
mengembangkan perusahaanya. Strategi yang disarankan adalah strategi pengembangan produk baruoptimasi produk pada sisi inovasinya melalui
kegiatan RD dengan memanfaatkan
fasilitas laboratorium
product development, meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas dengan menjalin
kemitraan dengan pihak luarstakeholderspemerintah market penetration David, 2009. Selain dua strategi di atas perusahaan disarankan untuk
meningkatkan kualitas SDM Capacity Building melalui pelatihan-pelatihan dan penambahan peralatan produksi untuk meningkatkan kualitas produk dalam
rangka menghadapi dan mengatasi persaingan. Strategi Pengembangan produk