Jenis Penelitian Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian asosiatif, dimana hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji kebenarannya Sugiyono, 2007:7. Adapun variabel yang akan diteliti adalah ROA sebagai variabel independen X1 mempunyai hubungan dengan Tobin’s Q sebagai variabel dependen Y1 dan CSR dan GCG sebagai variabel pemoderasi.

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah menjelaskan karakter dari obyek ke dalam elemen yang dapat diobservasi sehingga suatu konsep dapat diukur di dalam penelitian Erlina, 2011:48. Tujuan dari definisi operasional adalah memberikan kejelasan akan variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian. Untuk menguji penelitian ini digunakan variabel dependen dan variabel independen. Variabel yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen bebas Sugiyono 2007:59 memberikan pengertian bahwa variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on asset ROA. ROA merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total assets Chen, 2005 : 46. Untuk memperoleh nilai ROA dapat dihitung dengan rumus : ROA= LABA BERSIH ÷ TOTAL ASET 2. Variabel dependen terikat Sugiyono 2007:59 menyatakan bahwa variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan nilai perusahaan satu tahun setelahnya t+1. Nilai perusahaan dibentuk melalui indikator nilai pasar saham dimana sangat dipengaruhi oleh peluang investasi. Peluang investasi akan berdampak pada pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga akan meningkatkan harga saham, dengan begitu nilai saham pun juga akan meningkat. Pengukuran nilai perusahaan penelitian ini menggunakan Tobin’s Q. Tobin’s Q diukur dengan rumus: Q 3. Variabel Pemoderasi = � { ����� ������ + ������ ����� � ����� ����� ����� ���� � Penelitian ini menggunakan variabel moderasi karena Peneliti menduga adanya variabel lain yang mempengaruhi hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan. Variabel moderasi adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan contingent effect yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan variabel bebas Sekaran, 2006 dalam Rahayu 2010;32. Variabel moderating merupakan variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Terdapat dua variabel moderasi dalam penelitian ini yaitu: a. Pengungkapan CSR Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan di dalam laporan tahunan. Pengukuran CSR mengacu pada 78 item pengungkapan yang digunakan oleh Sembiring 2005. Penelitian ini menggunakan 78 item pengungkapan karena peneliti menganggap pengukuran ini menguji pengungkapan CSR secara lengkap dan terinci. Objek penelitian ini menggunakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia sehingga pengukuran CSR ini cocok digunakan oleh perusahaan- perusahaan di indonesia karena pengukuran CSR yang menggunakan 78 item pengungkapan ini digunakan Sembiring 2005 dengan mengadopsi pengukuran CSR yang berdasarkan GRI Global Reporting Initiative yang telah diakui secara global. Pengukuran variabel ini dengan indeks pengungkapan sosial, selanjutnya ditulis CSR dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang diharapkan. Pengungkapan sosial merupakan data yang diungkap oleh perusahaan berkaitan dengan aktifitas sosialnya yang meliputi 13 item lingkungan, 7 item energi, 8 item kesehatan dan keselamatan kerja, 29 item lain-lain tenaga kerja, 10 item produk, 9 item keterlibatan masyarakat, dan 2 item umum. b. Good Corporate Governance Good Corporate Governance diproksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, dan jumlah anggota komite audit. Pengukurankepemilikan manajerial,kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, dan jumlah anggota komite audit menggunakan rumus: Proporsi Komisaris Indipenden = Komisaris Independen dibagi dengan total jumlah anggota dewan komisaris Kepemilikan Institusional = kepemilikan saham oleh perbankan, perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana, dan institusi lain dibagi dengan total jumlah saham beredar. Kepemilikan Manajerial = kepemilikan saham dewan direksi dan dewan komisaris dibagi dengan jumlah saham yang beredar Jumlah Anggota Komite Audit = Merupakan jumlah komite audit yang dimiliki oleh pusahaan sampel

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporte Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Nilai Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Pertambangan

15 166 138

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

2 14 19

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 107

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

1 3 107

Pengaruh Kinerja Keuangan, Profitabilitas,dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi

2 4 106

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi.

0 0 105

Pengaruh Pengungkapan Corporte Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Nilai Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Pertambangan

0 0 13

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 10

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 13

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kualitas Laba Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Mekanisme Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi - Unika Repository

0 0 14