Mineral secara alami memiliki warna yang berbeda-beda. Mineral natrium Na dan kalium K memiliki warna keperakan, magnesium Mg berwarna putih
keabu-abuan, fosfor P berwarna hitam dan merah, seng Zn memiliki warna putih mengkilap Cotton dan Wilkinson 2007. Karakteristik derajat putih serbuk
nano kalsium dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Karakteristik derajat putih serbuk nano kalsium
4.7 Ukuran Partikel Serbuk Nano Kalsium
Hasil pengukuran partikel dengan menggunakan scanning elektron microscopy SEM pada perbesaran 10.000x dan 20.000x menunjukkan bahwa
ukuran partikel serbuk nano kalsium yang dihasilkan berkisar 120-573 nm. Menurut Greiner 2009 ukuran nanopartikel adalah berkisar 1-100 nanometer.
Menurut Muller dan Keck 2004 ukuran nanopartikel berkisar antara 200-400 nm, sedangkan menurut Mohanraj dan Chen 2006, nanopartikel
didefinisikan sebagai partikel yang berukuran kisaran 10-1000 nm. Partikel serbuk nano kalsium pada perbesaran 10.000x dan 20.000x dapat dilihat pada
Gambar 8 dan 9.
Gambar 8 Partikel serbuk nano kalsium perbesaran 10.000x
Gambar 9 Partikel serbuk nano kalsium perbesaran 20.000x Gambar 8 dan 9 menunjukkan morfologi serbuk nano kalsium adalah
seperti jarum. Gambar tersebut secara umum menunjukkan kristal yang terbentuk adalah jenis aragonit. Menurut Saksono et al. 2007, kristal CaCO
3
mempunyai 3 bentuk kristal yang berbeda, yaitu: kalsit, aragonit, dan vaterit. Kalsit berupa
kubus padat, vaterit berbentuk seperti bunga flower-like, sedangkan aragonit berbentuk seperti kumpulan jarum.
Pembuatan kalsium dengan ukuran nano berhasil dibuat dengan metode presipitasi. Proses presipitasi pada larutan CaCl
2
menggunakan NaOH mengakibatkan terbentuknya partikel-partikel putih halus yang merupakan
CaOH
2
yang tak larut membentuk suatu suspensi. Keadaan tersebut merupakan suatu keadaan koloid.
Partikel-partikel koloid mengandung beberapa ribu atom, ion atau molekul kecil yang memiliki diameter sekitar 10 Ǻ 10
-9
m sampai 2000 Ǻ Keenan et al. 1980. Penelitian Purwasasmita dan Gultom 2008 berhasil
membuat serbuk hidroksiapatit dengan metode presipitasi dan menunjukkan hasil SEM dengan ukuran partikel serbuk hidroksiapatit berkisar antara 30-750 nm.
5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Limbah padat cangkang kijing berhasil diisolasi kalsiumnya. Teknologi pembentukan ukuran kalsium yang lebih kecil menjadi nanopartikel berhasil
dibuat dengan metode presipitasi. Rendemen terbaik serbuk nano kalsium diperoleh pada perlakuan waktu ekstraksi 1,5 jam yaitu sebesar 8,53. Perlakuan
ekstraksi 1,5 jam menghasilkan rendemen 5,02, sedangkan perlakuan waktu ekstraksi 2 jam diperoleh rendemen sebesar 7,89. Kandungan kalsium pada
perlakuan waktu ekstraksi 1 jam sebesar 85,57, waktu ekstraksi 1,5 jam adalah 89,89 dan pada perlakuan 2 jam sebesar 86,77. Serbuk nano kalsium juga
mengandung komponen mineral lainnya seperti magnesium, natrium kalium, fosfor, seng, besi, dan mangan. Derajat putih serbuk nano kalsium adalah
69,79. Hasil analisis Pb pada serbuk nano kalsium adalah 0,95 ppm. Hasil pengukuran partikel pada serbuk nano kalsium adalah 120-573 nm.
5.2 Saran