Karakterisasi Palm Oil Gel

59 Gambar 22 . Palm Oil gel dengan formula yang memiliki kekuatan gel maksimum

a. Karakterisasi Palm Oil Gel

Palm oil gel dengan formula yang memiliki kekuatan gel maksimum dibuat dengan menambahkan minyak yang bersumber dari campuran NDRPO2 dengan konsentrat karotenoid sawit a dan minyak yang hanya bersumber dari NDRPO2 b. Karakterisasi palm oil gel meliputi analisis kekuatan gel, kadar air, a w , warna, dan tingkat sineresis. Hasil analisis palm oil gel yang memiliki kekuatan gel maksimum dapat dilihat pada Tabel 20 dan Lampiran 11. Tabel 20. Karakteristik palm oil gel yang memiliki kekuatan gel maksimum Nilai Karakteristik a b Kekuatan gel g force 1329,90 1316,95 Kadar air 83,21 80,16 A w 0,96 0,94 Sineresis : Bentuk lembaran p = 7cm; l = 7 cm; t = 0,2 cm Bentuk silinder d = 1 in; t = 3,5 cm 0,13 0,81 0,11 0,72 Warna : Tingkat kecerahan nilai L Intensitas warna merah nilai a Intensitas warna kuning nilai b 78,74 +5,95 +82,20 81,16 +1,78 +75,15 : minyak bersumber dari campuran NDRPO2 dengan konsentrat karotenoid sawit; : minyak bersumber dari NDRPO2 Pendugaan nilai kekuatan gel berdasarkan hasil analisis RSM adalah sebesar 1369,56 g force. Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 20, nampak bahwa nilai objektif kekuatan gel hasil percobaan adalah 1329,9 g force untuk palm oil gel ”a” Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 60 dan 1316,95 g force untuk palm oil gel ”b”. Hal ini berarti bahwa ada penyimpangan nilai kekuatan gel sebesar 2,9 untuk palm oil gel ”a” dan 3,8414 untuk palm oil gel ”b”. Palm oil gel dengan minyak yang berasal dari NDRPO2 b memiliki kekuatan gel, kadar air, a w , sineresis, intensitas warna merah, dan intensitas warna kuning yang lebih rendah dibanding palm oil gel dengan minyak yang berasal dari campuran NDRPO2 dengan konsentrat karotenoid sawit a. Palm oil gel memiliki nilai kadar air dan a w yang sangat tinggi. Air digunakan oleh ingredien-ingredien pembentuk gel untuk membentuk struktur jaringan 3 dimensi. Phillips dan Williams 2000 menyatakan bahwa gel merupakan suatu sistem koloid dimana cairan didispersikan dalam padatan. Gel mungkin mengandung 99,9 air tetapi mempunyai sifat yang lebih khas seperti padatan, khususnya sifat elastisitas dan kekakuan. Sineresis menunjukkan jumlah air yang keluar dari gel. Osman 1976 menyatakan bahwa jika gel telah terbentuk dari sol, maka ikatan hidrogen antara molekul polisakarida lambat laun akan menjadi luas dan akan meningkatkan miceller regions, sehingga gel menjadi lebih rigid dan menyebabkan pengkerutan yang menyebabkan air keluar dari struktur gel. Gel dari kappa karagenan tunggal memiliki tingkat sineresis tinggi. Penambahan konjak glukomanan dalam gel kappa karagenan menyebabkan tingkat sineresis menurun Widjonarko 2008. Berdasarkan data di atas nampak bahwa tingkat sineresis palm oil gel setelah penyimpanan palm oil gel dalam pendingin bersuhu 7 o C selama 96 jam sangat kecil. Warna palm oil gel di ukur dengan chromameter. Warna oil gel dihasilkan dari minyak yang mengandung karoten. De Man 1977 menyatakan bahwa karoten merupakan pigmen alami berupa warna kuning, jingga dan jingga kemerahan; yang terbentuk akibat adanya ikatan rangkap terkonjugasi. Intensitas warna merah nilai a atau kuning nilai b yang semakin tinggi menunjukkan kandungan karoten pada produk yang semakin tinggi. Palm oil gel cenderung memiliki warna kuning. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 61

b. Karakterisasi Dispersi Palm Oil Gel