Kedalaman 15 meter Hubungan spons terhadap habitat dasar ekosistem terumbu karang

4.5.2. Kedalaman 15 meter

Kelompok spesies spons yang memiliki tingkat kekonstanan tinggi Cij=1 pada kedalaman 15 meter adalah kelompok spesies spons ke-5 dan ke-7 pada kelompok habitat ke-3 utara Pramuka. Kelompok spesies spons dikatagorikan memiliki tingkat kekonstanan rendah apabila 0,0 Cij 0,5 Tabel 14. Tabel 14 Indeks konstansi Cij kelompok spesies spons terhadap kelompok habitat ekosistem terumbu karang pada kedalaman 15 meter Kelompok Spesies Spons Kelompok Habitat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Barat Pramuka, Timur Pramuka dan Utara Pari 0,11 0,73 0,33 0,67 0,67 0 0 0,33 2. Selatan Pramuka dan Barat Pari 0,5 0,67 0,85 0,25 0 0,5 3. Utara Pramuka 0,5 0,67 0,60 1 1 4. Selatan Lancang 0 0 Pada kedalaman 15 meter diketahui bahwa kelompok spesies spons ke-4 dan ke-9 memiliki preferensi yang kuat terhadap kelompok habitat ke-1 barat Pramuka, timur Pramuka dan utara Pari, kelompok spesies spons ke-1 dan ke-8 pada kelompok habitat ke-2 selatan Pramuka dan barat Pari dan kelompok spesies spons ke-1, ke-5 dan ke-7 pada kelompok habitat ke-3 utara Pramuka, sedangkan pada kelompok habitat ke-4 selatan Lancang tidak dijumpai adanya kelompok spesies spons yang hidup, atau dengan perkataan lain bahwa tiap-tiap kelompok spesies spons memiliki tingkat ketidaksukaan yang kuat terhadap kondisi habitat di selatan Lancang Tabel 15. Tabel 15 Indeks fidelitas Fij kelompok spesies spons terhadap kelompok habitat ekosistem terumbu karang pada kedalaman 15 meter Kelompok Spesies Spons Kelompok Habitat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Barat Pramuka, Timur Pramuka dan Utara Pari 0,26 1,14 2,31 1,56 1,88 2,31 2. Selatan Pramuka dan Barat Pari 2,33 1,57 1,32 0,70 3,5 3. Utara Pramuka 2,33 1,56 0,93 2,33 7,0 4. Selatan Lancang Sebagai ilustrasi dari Tabel 15 diatas dapat dijelaskan bahwa kelompok spesies spons ke-4 Callyspongia aerizusa ternyata memiliki kesukaan yang kuat Fij=2,31 terhadap kelompok habitat ke-5 barat Pramuka, timur Pramuka dan utara Pari meskipun tidak selalu dapat dijumpai pada tiap-tiap anggota kelompok habitat Cij=0,33. Ketiga anggota kelompok habitat tersebut berdasarkan hasil analisa ternyata memiliki kesamaan karakteristik lingkungan yang tinggi, yaitu rendahnya penutupan karang mati 0.00 serta penutupan karang mati dengan alga dalam kisaran sedang 38.84 di utara Pari dan baik 70.56 di barat Pramuka dan 55.86 di timur Pramuka. Kelompok spesies spons ke-2 Aka sp., Clathria sp. dan Paratetilla bacca, kelompok spesies spons ke-3 Adocia sp., Xestospongia sp.1, Xestospongia sp.2, Petrosia sp., Clathria reinwardti, Hirtois erecta, Clathria vulpina, Niphates calista, Cinachyra cylindrica dan Ircinia sp. serta kelompok spesies ke-6 Dorypleres splendens dan Pseudoceratina verongita konstan rendah Cij1 dan tidak memiliki kesukaan yang kuat pada seluruh kelompok habita t, sedangkan kelompok spesies spons ke-7 Suberea laboutei selain konstan tinggi Cij=1 juga memiliki kesukaan yang sangat kuat Fij=7,0 terhadap kelompok habitat ke-3 yaitu stasiun utara Pramuka dengan tingkat persentase penutupan karang hidup yang sangat tinggi 90.10. Dari gambaran diatas dapat dikatakan bahwa tiap-tiap anggota kelompok spesies spons pada kedalaman 15 meter juga memiliki luasan relung yang sempit hidup secara tertutup dan memerlukan tempat hidup yang spesifik. Keterkaitan antara masing-masing spesies spons, kelompok habitat dan karakteristik habitat terumbu karang lainnya disajikan pada Tabel 16. Tabel 16 Kelompok spons, kelompok habitat dan karakteristik habitat terumbu karang pada kedalaman 15 meter Kelompok Spons Kelompok Habitat Karakteristik Habitat Acanthella cavernosa Selatan Pramuka Tidak ada alga 0.00 Xestospongia testudinaria dan Barat Pari ; Karang mati sangat rendah Utara Pramuka Aka sp. Clathria sp. Paratetilla bacca Adocia sp. Xestospongia sp.1 Xestospongia sp.2 Petrosia sp. Clathria reinwardti Hirtois erecta Clathria vulpina Niphates calista Cinachyra cylindrica Ircinia sp. Callyspongia aerizusa Barat Pramuka, Tidak ada karang mati 0.00 Timur Pramuka dan Utara Pari Karang mati dengan alga sedang dan tinggi Callyspongia sp. Utara Pramuka Karang hidup tinggi 90.10 Neopetrosia sp. Keanekaragaman tinggi 2,81 Myrmekioderma granulata Dorypleres splendens Pseudoceratina verongita Suberea laboutei Utara Pramuka Karang hidup tinggi 90.10 Keanekaragaman tinggi 2,81 Higginsia massalis Selatan Pramuka Tidak ada alga 0.00 Liosiana sp. dan Barat Pari Karang mati rendah 0-0.38 Rhadabstrella globostellata Barat Pramuka, Tidak ada karang mati 0.00 Timur Pramuka Karang mati dengan alga sedang dan Utara Pari dan tinggi

4.5.3. Pembahasan umum