Menyembelih. Proses penyembelihan dilakukan di atas keranjang tempat
pengemas dan tidak diberi batu es ke dalam plastik kemasan, sehingga
kontaminasi masih terus berlanjut pada saat perjalanan. 10.
Pembersihan peralatan dan bangunan. Pembersihan peralatan dan bangunan
hanya dilakukan dengan sikat dan siraman air. Tidak dilakukan program desinfeksi. Desinfekktan yang digunakan biasanya adalah Chlorine Dioxide dan
Quartenary Ammonium Chloride yang sangat aktif terhadap bakteri Gram positif, non-iritasi kulit, tahan terhadap korosi logam, dapat mereduksi
mikroorganisme, stabil terhadap panas, stabil pada reaksi dengan bahan organik
dan efektif pada pH tinggi.
Kontaminasi pada daging dapat terjadi pada proses penyembelihan dan pada saat scalding karena masuknya kontaminan dari air scalding ke sistem
peredaran darah dan pernafasan. Pada saat eviserasi kontaminasi bakteri dari usus dan feses dapat berpindah dari karkas ke karkas melalui peralatan dan tangan
pekerja. Kontaminasi terjadi melalui permukaan daging selama proses pemotongan karkas, pendinginan, pembekuan, pembuatan produk daging olahan, pengawetan,
pengepakan, penyimpanan dan pemasarannya Soeparno 1998. Menurut SNI 01-6366 BSN 2000 Batas Maksimum Cemaran Mikroba
BMCM adalah jumlah jasad renikmikroba maksimum cfugr yang diizinkan atau direkomendasikan dapat diterima dalam bahan makanan asal hewan. Batas
maksimum cemaran mikroba pada daging untuk Total Plate Count TPC adalah 1x10
6
cfug dan untuk coliform adalah 1x10
2
cfug SNI 01-7388 BSN 2009.