Tujuan Pendidikan Sistem Ganda
15 pemberian pelajaran di sekolah dan pengalaman kerja syarat nilai di industri dan
lembaga pasangan”. Menurut Anwar 2002: 422 : Pendidikan Sistem Ganda dual sistem dalam hal ini merupakan model
penyelenggaraan pendidikan kejuruan di mana perencanaan dan pelaksanaan pendidikan diwujudkan melalui kemitraan antara dunia kerja dengan sekolah,
dan penyelenggaraan pendidikan berlangsung sebagian di sekolah dan sebagian lagi di dunia kerja atau di dunia industri.
Berdasarkan pengertian di atas maka disimpulkan bahwa pendidikan sistem ganda adalah suatu bentuk pendidikan yang mengarah pada pendidikan keahlian
profesional dan dalam pelaksanaanya harus ada sinkronisasi antara pihak sekolah dengan dunia industri dan dunia usaha untuk mencapai tenaga kerja yang sesuai
dengan kebutuhan pasar kerja. Pada awal pendidikan kejuruan menggunakan model konvensional school-
based model yang memiliki banyak kelemahan, hal ini menyebabkan kualitas lulusan SMK bermutu rendah sehingga kurang relevan dengan kebutuhan dunia usaha atau
industri yang menjadi konsumen pemakai tenaga kerja. Oleh karena itu pendidikan kejuruan memerlukan reformasi antara lain dengan menerapkan pendidikan sistem
ganda yang digulirkan pada tahun pelajaran 19941995 dan diujicobakan pada 200 SMK di Indonesia. Dengan konsep Pendidikan Sistem Ganda PSG para lulusan
SMK tidak saja dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan dasar dunia industri, melainkan langsung dengan pengalaman dan kemampuan praktek di dunia nyata.
Faktor ganda dalam pendidikan sistem ganda terletak pada penyelenggaraan pendidikan, yaitu di sekolah dan di dunia industri.