59
Group N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Eksperimen
36 83.75
9.883 1.647
Kontrol 36
69.86 12.733
2.122 Pada tabel independent samplet statistic dapat diketahui bahwa rata-rata
kelas eksperimen setelah dilakukan pembelajaran adalah 83,75 dan rata-rata kelas kontrol setelah dilakukan pembelajaran adalah 69,86.
4.3. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober - 25 November 2010, yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembalajaran make a match
berbantu CD pembelajaran pada mata pelajaran TIK kelas VII semester 1. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen dengan menggunakan dua
kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontol. Pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran make a match berbantuan CD pembelajaran dan
pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran ceramah berbantuan CD pembelajaran. Sebelum diadakan pembelajaran diadakan pretest dan sesudah
diadakan pembelajaran diadakan posttest. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari kedua kelas diperoleh
bahwa rata-rata hasil belajar sama-sama mencapai KKM, akan tetapi rata-rata hasil belajar TIK kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran make a
match berbantuan CD pembelajaran lebih efektif daripada kelas kontrol yang diterapkan model pembelajaran ceramah berbantuan CD pembelajaran pada
pokok bahasan peranan dan dampak penggunaan TIK kelas VII semester 1 SMP Negeri 7 Semarang tahun ajaran 20102011.
60
Model pembelajaran make a match lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa karena lebih bervariasi untuk pembelajaran di kelas serta memberi
kesempatan kepada siswa untuk mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Model pembelajaran make
a match menuntut siswa untuk mengembangkan pemikirannya masing-masing dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan. Dengan adanya
sistem kerjasama yang baik antar siswa, kondisi ini berdampak positif terhadap hasil belajar siswa, sebab siswa akan merasa lebih nyaman ketika mendapatkan
materiinformasi dari teman lainnya daripada oleh gurunya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sardiman Djamarah dan Zain, 2002:83 yang menyatakan bahwa
model pembelajaran sebagai alat motivasi ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.
Keberhasilan yang dicapai tercipta juga karena hubungan antar personil yang saling mendukung dan membantu satu sama lain serta karena adanya unsur
permainan yang menyenangkan sehingga menimbulkan motivasi pada siswa yang berdampak positif terhadap hasil belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Newman
dan Thomsopson Slavin, 2009:92 yang menyatakan penghargaan kelompok yang didasarkan pada pembelajaran individual dari seluruh anggota kelompok
sangat penting dalam menghasilkan keluaran pencapaian positif dalam pembelajaran kooperatif. Secara umum keberhasilan hasil belajar siswa karena
adanya pembagian struktur tugas yang lebih jelas dan teratur dalam model pembelajaran make a match.
61
4.4. Kendala dan solusi