56
D. Hipotesis Tindakan
Dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran seni rupa dengan pembuatan topeng dari bahan-bahan alam maupun
bahan-bahan sisa secara optimal, diharapkan adanya peningkatan siswa dalam kreatifitasnya dengan pemanfaatan bahan alam dan bahan sisa dari lingkungan
dan hasil karya yang mempunyai nilai artistik yang tinggi.
57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap seperti pada tabel di bawah ini :
TABEL I : PROSEDUR PELAKSANAAN PTK
Menurut Tanggar 1988, prosedur pelaksanaan PTK mencangkup : 1. Penetapan Fokus Masalah Penelitian
a. Merasakan adanya masalah b. Analisis masalah
c. Perumusan masalah 2. Perumusan Tindakan
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran b. Mempersiapkan fasilitas dan saran pendukung yang diperlukan
c. Mempersiapkan instrument d. Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan
3. Pelaksanaan Tindakan Meliputi siapa, melakukan apa, kapan, dimana, dan bagaimana
melakukannya
Perencanaan Tindakan
Observasi Merefleksi
58
4. Pengamatan Interpelansi Pada bagian pengamatan, dilakukan perekaman data yang meliputi
proses dan hasil dari pelaksanaan tindakan 5. Refleksi
Dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang dijumpai dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan
yang dilaksanakan. Rancangan penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian tindakan kelas.
Adapun prosedur utama yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas menggunakan daur ulangsiklus yang digambarkan sebagai berikut:
PERENCANAAN TINDAKAN OBSERVASI REFLEKSI PERENCANAAN Perbaikan Rencana TINDAKAN
OBSERVASI REFLEKSI seterusnya hingga mencapai tujuan akhir atau memproses
hasil yang memuaskan Suyanto, 1997
1. Prosedur Langkah-langkah PTK
Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah PTK penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya tempat ia mengajar dengan penekanan
pada penyempurnaan pembelajaran atau peningkatan kretivitas. Adapun langkah-langkah PTK meliputi :
a. Perencanaan
59
Perencanaan awal berupa telaAh terhadap mata pelajaran seni, khususnya seni rupa di kelas V. Kemudian penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP dengan materi membuat topeng. Peneliti merencanakan tindakan dalam 3 siklus pada tiap siklus, 2 jam pelajaran dan dilaksanakan
dalam 1 kali pertemuan. Setiap pertemuan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning CTL
b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan
tindakan yang telah disiapkan yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Contextual Teaching Learning CTL yang
diuraikan dalam siklus I, siklus II, dan siklus III. c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan guru mitra untuk mengamati tingkah laku dan sikap guru dan siswa dalam
pembelajaran seni rupa membuat topeng dari bahan alam maupun bahan sisa yang menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching Learning
CTL. d. Refleksi
Setelah mengkaji hasil kegiatan belajar siswa dan menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja, maka peneliti memperbaiki kelemahan untuk
siklus berikutnya agar pelaksanaannya lebih efektif.
60
B. Perencanaan Tahap Penelitian
1. Perencanaan Siklus I
a. Perencanaan 1
Menyusun RPP 2
Membuat dan menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran 3
Membuat lembar observasi sebagai pedoman pengamatan kegiatan 4
Menyusun alat evaluasi b. Pelaksanaan tindakan
Sebelum pembelajaran pada siklus I dilaksanakan, siswa diberi penjelasan tentang proses pembuatan topeng dengan pemilihan model topeng dan
mempersiapkan bahan-bahan apa saja yang akan digunakan. Langkah-langkah tindakan :
1 Siswa mempersiapkan alat dan bahan-bahan
2 Siswa melaksanakan pembuatan topeng berdasarkan alat dan bahannya
3 Guru mengobservasi
4 Guru menilai hasil kerja siswa dari mulai proses dan hasil karya.
c. Observasi 1
Mengamati perilaku siswa sesuai dengan lembar observasi 2
Memantau cara kerja siswa 3
Mengamati proses pembuatan topeng 4
Mengamati kreativitas pembuatan topeng d. Refleksi
1 Mengevaluasi setiap hasil observasi siswa
61
2 Menganalisis hasil pembelajaran dalam membuatan topeng
3 Memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya jika masih belum
sesuai dengan indikator keberhasilan
2. Perencanaan Siklus II
a. Perencanaan 1
Menyusun RPP 2
Membuat dan menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran 3
Membuat lembar observasi sebagai pedoman pengamatan kegiatan 4
Menyusun alat evaluasi b. Pelaksanaan tindakan
Langkah-langkah tindakan : 1
Siswa mempersiapkan alat bahan-bahan 2
Siswa melaksanakan pembuatan topeng berdasarkan alat dan bahannya 3
Guru mengobservasi 4
Guru menilai hasil kerja siswa dari mulai proses dan hasil karya. c. Observasi
1 Mengamati perilaku siswa sesuai dengan lembar observasi
2 Memantau cara kerja siswa
3 Mengamati proses pembuatan topeng
4 Mengamati kreativitas karya topeng
d. Refleksi a
Mengevaluasi setiap hasil observasi b
Menganalisis hasil pembelajaran dalam membuat topeng
62
a Memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya jika masih belum
sesuai dengan indikator keberhasilan
3. Perencanaan Siklus III
a. Perencanaan 1
Menyusun RPP 2
Membuat dan menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran 3
Membuat lembar observasi sebagai pedoman pengamatan kegiatan 4
Menyusun alat evaluasi b. Pelaksanaan tindakan
Langkah-langkah tindakan : 1
Siswa mempersiapkan alat bahan-bahan 2
Siswa melaksanakan pembuatan topeng berdasarkan alat dan bahannya 3
Guru mengobservasi 4
Guru menilai hasil kerja siswa dari mulai proses dan hasil karya. c. Observasi
1 Mengamati perilaku siswa sesuai dengan lembar observasi
2 Memantau cara kerja siswa
3 Mengamati proses pembuatan topeng
4 Mengamati kreativitas karya topeng
d. Refleksi 1
Mengevaluasi setiap hasil observasi 2
Menganalisis hasil pembelajaran dalam membuat topeng
63
3 Memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya jika masih belum
sesuai dengan indikator keberhasilan
C. Subyek Penelitian
Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Srikandang dengan jumlah siswa 20, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 13
siswa perempuan
D. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Srikandang Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara pada semester 2 tahun pelajaran
20102011.
E. Data dan Tekhnik Pengumpulan Data
a. Jenis data
1 Data kuantitatif yaitu berupa data yang menunjukkan jumlah yang dapat
dihitung, seperti nilai hasil proses pembuatan topeng. Data kualitatif
yaitu nilai hasil karya siswa dalam membuat topeng. b. Sumber data
1 Dalam penelitian tindakan kelas ini, sumber dan data berasal dari hasil
observasi, karya siswa kelas V dan guru mitra.
c. Tekhnik pengumpulan data
64
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan penilaian autentik observasi, penilaian yang berhubungan langsung dengan siswa,
misalnya : nilai proses kegiatan siswa. Dan penilaian hasil akhir yaitu data nilai hasil karya siswa dalam pembuatan topeng.
Menurut H. M Burhan Bungin, 2008:115-117 beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif adalah proses
kegiatan siswa. Penggunaan observasi yang paling efektif adalah dengan melengkapi format
atau balngko pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun berisi item-item tentang proses kegiatan siswa yang dibambarkan akan terjadi.
1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan,
penyederhanaan dan abstraksi dari data kasar yang ada dalam catatan lapangan. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian,
yang bahkan dimulai sebelum proses pengumpulan data. Reduksi data sesungguhnya, sudah dimulai sejak peneliti mengambil keputusan
walaupun masih berupa dugaan berkenaan dengan kerangka kerja konseptual, kasus, pertanyaan yang diajukan, dan cara pengumpulan data
yang digunakan 2. Sajian Data
Sajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan kesimpulan dapat ditarik. Dengan melihat suatu sajian data penganalisis
akan memahami apa yang terjadi, serta memberikan peluang bagi
65
penganalisis untuk mengerjakan sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut. Guna memberikan gambaran yang jelas
dalam sajian data, perlu dipertimbangkan efisiensi dan efektivitas dari satuan sajian informasi yang akan disampaikan.
F. Teknik Analisis Data