Actuating Pengelolaan Sumber Daya Manusia

83 Selanjutnya membawahi bagian pengadaan yang sejajar dengan bagian pengelolaan, bagian pelayanan, dan TU perpustakaan. Fungsi pengorganisasian ini sangat menentukan kelancaran jalannya pelaksanaan berupa pewadahan atau pengaturan lebih lanjut mengenai pekerjaan, tanggung jawab, dan orang-orang yang harus di tata dan dihubungkan satu sama lain sedemikian rupa. Dengan demikian diharapkan setiap orang tahu kedudukan, fungsi, tugas, pekerjaan, tanggung jawab, dan kewajibannya.

4.3.1.2 Actuating

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan penggerak actuating. Kepala balai bersama-sama dengan kepala perpustakaan selalu mendorong bawahannya atau para anggotanya untuk senantiasa melakukan tugasnya dalam memberdayakan perpustakaan demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Hasil wawancara dengan kepala balai dan petugas perpustakaan menunjukan adanya upaya penggerak seperti adanya adanya pelatihan, study tour serta penambahan fasilitas penunjang seperti aplikasi e-DDC22 untuk pengkatalogisasi buku. Selanjutnya mengenai sistem dan kegiatan pelayanan, kepala balai memberikan arahan kepada petugas perpustakaan untuk mengadakan pembaharuan dan inovasi-inovasi, sehingga perpustakaan ini benar-benar berdaya guna. Menurut Martoatmodjo 2009: 15 Tujuan perpustakaan adalah memberikan layanan bagi para pembeca agar bahan pustaka yang sudah dikumpulkan dan diolah dapat sampai ketangan pembaca. Pelayanan yang dilakukan praktek kerja perpustakaan di Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komuikasi Pendidikan Dinas pendidikan provinsi Jawa Tengah meliputi: 84 a. Pembuatan kartu anggota yaitu suatu pelayanan dimana masyarakat bisa menjadi anggota perpustakaan dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. b. Peminjaman buku, cara pelayanan pemincaman buku yaitu dengan peminjam mengambil buku dari rak dan memperlihatkan kartu anggota petugas memasukan nomor anggota, nomor barcode buku, mnuliskan tanggal harus kembali pada slip tanggal kemudian buku dapat dipinjam. c. Penegembalian buku d. Penagihan buku terlambat e. Layanan informasi Sedangakan untuk system pelayanan yang dilakukan oleh Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komuikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa tengah , menggunakan system pelayanan terbuka open acces. Artinya member kebebasan sendiri bagi pengunjung untuk memlilih koleksi pustaka dari rak. Saat ini Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komuikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa tengah memberikan beberapa jenis layanan baik untuk individu, umum maupun layanan instansi lain, beberapa jenis layanan tersebut antara lain : a. layanan sirkulasi yaitu layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. 85 b. Layanan referensi yaitu layanan koleksi buku referensi umum dan khusus yang hanya boleh di baca di tempat, antara lain ensiklopedia, kamus, dan buku-buku yang berisi informasi teknis dan singkat. c. Layanan audio visual yaitu pemutaran film, video, dan rekaman suara. d. Layanan bimbingan belajar secara kelompok dan individu yaitu layanan yang diberikan pada saat aktifitas belajar di perpustakaan dalam menggunakan danmencari bahan informasi yang dinginkan. e. Terakhir promosi perpustakaan serta minat baca yaitu sosialisasi tentang keberadaan perpustakaan dan bimbingan minat baca kepada masyarakat. Secara umum kegiatan penggerak merupakan keseluruhan usaha, cara, dan teknik untuk mendorong anggota organisasinya agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik-baiknya, demi tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Oleh karena itu salah satu tugas penting yang harus dilakukan kepala balai sebagai sebagai penanggung jawab dan penggerak perpustakaan adalah mengarahkan anggotanya untuk melaksankan tugas agar visi misi perpustakaan dapat tercapai Adapun yang dilakukan kepala balai di sini adalah mensinkronkan semua tujuan, menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, tersedianya sarana prasarana yang memadai, menempatkan personil secara tepat, mengembangkan kemampuan anggotanya sampai tingkat maksimal, memberikan imbalan yang sesuai dan sebagainya. Berdasarkan hasil observasi peneliti dilapangan, kegiatan penggerak yang dilakukan oleh kepala balai terhadap anggotanya adalah berupa pemberian 86 motivasi dan pengarahan terhadap semua tugas yang diberikan kepada anggotanya. Apabila terjadi kesalahan dalam bertugas kepala balai memberikan teguran langsung pada pihak yang bersangkutan. Dalam penelitian ini terlihat bahwa kepala balai sebagai penggerak actuating telah mampu menjalankan tugasnya.

4.3.1.3 Controlling