CN CN221 CN CN;; Penyebutnya

DISTRIBUSI PELUANG LANJUTAN DISTRIBUSI PELUANG LANJUTAN B. Dua mata uang ditos, ada B. Dua mata uang ditos, ada 4 4 = = 2 2² ² kejadian yang mungkin: AA, AG, GA,GG kejadian yang mungkin: AA, AG, GA,GG Peluang munculnya Peluang munculnya 0 0, , 1 1, , 2 2 gambar adalah: ¼, gambar adalah: ¼, 2 2 4 4, ¼, dimana: , ¼, dimana: ¼ + ¼ + 2 2 4 4 + ¼ = + ¼ = 1 1. Pembilangnya . Pembilangnya 3 3 angka angka 1 1,,2 2,,1 1; penyebutnya ; penyebutnya 2 2² ².. C

C.. Tiga Tiga mata

mata uang uang ditos, ditos, ada ada 8 8 = = 2 2³ ³ kejadian kejadian yang yang mungkin mungkin:: AAA, AAA, AAG, AAG, AGA, AGA, AGG, AGG, GAA, GAA, GAG, GAG, GGA, GGA, GGG GGG.. Peluang Peluang munculnya munculnya 0

0,, 1 1,, 2

2,, 3 3 Gambar

Gambar adalah adalah:: 1 1 8 8,, 3 3 8

8,, 3 3

8 8,, 1 1 8 8 = = 1 1 disebut disebut distribusi distribusi peluang peluang.. Pembilangnya Pembilangnya 4 4 angka angka 1

1,, 3 3,, 3

3,, 1 1,

, penyebutnya penyebutnya 2 2³ ³ D D.. Empat Empat mata mata uang uang ditos, ditos, ada ada 16 16 = = 2 2 pangkat pangkat 4 4 kejadian kejadian yang yang mungkin mungkin:: AAAA, AAAA, AAAG, AAAG, AAGA, AAGA, AAGG, AAGG, AGAA, AGAA, AGAG, AGAG, AAGA, AAGA, AAGG, AAGG, GAAA, GAAA, GAAG, GAAG, GAGA, GAGA, GAGG, GAGG, GGAA, GGAA, GGAG, GGAG, GGGA, GGGA, GGGG GGGG.. Peluang Peluang munculnya munculnya 0 0,, 1

1,, 2 2,, 3

3,, 4 4 gambar

gambar GAGG, GAGG, GGAA, GGAA, GGAG, GGAG, GGGA, GGGA, GGGG GGGG.. Peluang Peluang munculnya munculnya 0 0,, 1

1,, 2 2,, 3

3,, 4 4 gambar

gambar adalah adalah:: 1 1 16 16,, 4 4 16

16,, 6 6

16 16,, 4 4 16

16,, 1 1

16 16 = = 1 1.. Pemblng Pemblng 1 1,,4 4,,6 6,,4 4,,1 1;; Penye Penye.. 16 16.. N N mata mata uang uang ditos ditos 1 1 ditos ditos N N kali, kali, ada ada 2 2 pangkat pangkat N N kejadian kejadian yang yang mungkin mungkin.. Peluang Peluang munculnya munculnya 0 0,, 1

1,, 2 2,, 3

3,, … …..,, N N gambar gambar adalah adalah N N pecahan pecahan yang yang jumlahnya jumlahnya 1 1 dan dan disebut disebut distribusi distribusi peluang peluang dengan dengan pembilang pembilang N N + + 1 1 angka angka:: C C0 0,, C C1 1,, C C2 2,, C C3 3,, … …,, CN CN222

2,, CN CN221

1,, CN CN;; Penyebutnya

Penyebutnya 2 2 pangkat pangkat N N;; Jadi Jadi peluang peluang muncul muncul k k gambar gambar = = PX PX = = G G = = Ck Ck pangkat½ pangkat½ pangkat pangkat N N Tidak Tidak semua semua distribusi distribusi peluang peluang berupa berupa kurva kurva simetris, simetris, tergantung tergantung pada pada kejadian kejadian yang yang diamati, diamati, ada ada yang yang landai landai ke ke kanan kanan positif, positif, ada ada yang yang landai landai ke ke kiri kiri negatif negatif.. Distribusi Distribusi peluang peluang yang yang paling paling penting penting dan dan banyak banyak digunakan digunakan adalah adalah “distribusi “distribusi normal” normal” distribusi distribusi Gauss, Gauss, mempunyai mempunyai variabel variabel acak acak kontinum kontinum.. DISTRIBUSI NORMAL DISTRIBUSI NORMAL Ada Ada keteraturan keteraturan Error Error of of Measurement Measurement yang yang polanya polanya dapat dapat dihampiri dihampiri kurva kurva kontinu kontinu kurva kurva normal normal tentang tentang galat galat dan dan mengikuti mengikuti hukum hukumDDhukum hukum peluang peluang.. Suatu Suatu model model matematik, matematik, bahwa bahwa frekuensi frekuensi relatif relatif skor skor X X bergantung bergantung kepada kepada dua dua parameter parameter rerata=Mu rerata=Mu dan dan dua dua konstanta konstanta S=sigma= S=sigma= 3 3,,1416 1416, , dan dan bilangan bilangan dasar dasar sistem sistem logaritma logaritma asli, asli, e e = = 2 2,,7183 7183.. X X bersifat bersifat acak, acak, jika jika nilai nilai rerata rerata dan dan simpangan simpangan baku baku distribusi distribusi normal normal telah telah ditentukan ditentukan.. Distibusi Distibusi normal normal sangat sangat penting penting dalam dalam statistik statistik inferensial, inferensial, yaitu yaitu sebagai sebagai model model “Probability “Probability Distribution” Distribution”.. Ada Ada 3 3 alasan alasan:: 1 1.. Sebagai Sebagai model model yang yang baik baik model model “Probability “Probability Distribution” Distribution”.. Ada Ada 3 3 alasan alasan:: 1 1.. Sebagai Sebagai model model yang yang baik baik untuk untuk mendekati mendekati frekuensi frekuensi distribusi distribusi fenomena fenomena alam alam dan dan sosial sosial jika jika sampelnya sampelnya besar besar karakteristiknya karakteristiknya berskala berskala interval interval dan dan rasio, rasio, 2 2.. Ada Ada hubungan hubungan kuat kuat antara antara besar besar sampel sampel dengan dengan distribusi distribusi rerata rerata yang yang diperoleh diperoleh dari dari sampek sampekDDsampel sampel acak acak yang yang diambil diambil dari dari suatu suatu populasi populasi yang yang sama sama.. Central Central Limit Limit Theorm, Theorm, menyatakan menyatakan bahwa bahwa distribusi distribusi rerata rerata yang yang diperoleh diperoleh dari dari sampel sampel besar besar cenderung cenderung normal, normal, walaupun walaupun populasinya populasinya tidak tidak normal normal;; 3 3.. Memberikan Memberikan penghampiran penghampiran aproksimasi aproksimasi yang yang baik baik terhadap terhadap distribusi distribusi teoretis teoretis lainnya lainnya yang yang lebih lebih sulit sulit digunakan digunakan utk utk memodlkan memodlkan distrib distrib.. Peluang Peluang.. Karakteristiknya Karakteristiknya:: berbentuk berbentuk lonceng lonceng bell bellDDshape, shape, 1 1.. Unimodal, Unimodal, 2 2.. Simetrik, Simetrik, 3 3.. Ukuran Ukuran gelala gelala pusat pusat Mean= Mean= Md Md =, =, Mo Mo identik, identik, 4 4.. Asimtotik Asimtotik.. KARAKTERISTIK DISTRIBUSI NORMAL KARAKTERISTIK DISTRIBUSI NORMAL DAN DISTRIBUSI NORMAL BAKU DAN DISTRIBUSI NORMAL BAKU Unimodal Unimodal selalu selalu memiliki memiliki modus modus dan dan hanya hanya satu satu modus modus.. Simetrik Simetrik:: Yaitu Yaitu setengah setengah bagian bagian dari dari distribusi distribusi sama sama dan dan sebangun sebangun identik identik dengan dengan sebagian sebagian lainnya lainnya.. Sebagai Sebagai konsekuensi konsekuensi dari dari unimodal unimodal dan dan simetrik, simetrik, maka maka ketiga ketiga ukuran ukuran gejala gejala pusat pusat distribusi distribusi normal normal selalu selalu sama sama besaridentik besaridentik Mean=Md=Mo Mean=Md=Mo.. Asimtotik Asimtotik:: Distribusi Distribusi normal normal terbentuk terbentuk dari dari seprangkat seprangkat data data skor skor kontinu kontinu dari dari mulai mulai nilai nilai yang yang tak tak hingga hingga sampai sampai dengan dengan nilai nilai yang yang tak tak hingga hingga pula pula.. Karenanya, Karenanya, nilai nilai terkecil terkecil dan dan terbesar terbesar suatu suatu distribusi distribusi data data kontinu kontinu bersifat bersifat tak tak hingga, hingga, maka maka tidak tidak ada ada satu satu daerah daerah pun pun di di bawah bawah kurva kurva normal normal yang yang tak tak hingga, hingga, maka maka tidak tidak ada ada satu satu daerah daerah pun pun di di bawah bawah kurva kurva normal normal yang yang memiliki memiliki frekuensi frekuensi peluang peluang = = 0 0.. Maka Maka kurva kurva distribusi distribusi normal normal tidak tidak akan akan pernah pernah menyentuh menyentuh absisnya absisnya.. Rerata Rerata dan dan varians varians distribusi distribusi normal normal tidak tidak tetap tetap distibusi distibusi normal normal yang yang berbeda berbeda macamjenisnya macamjenisnya dapat dapat memiliki memiliki rerata rerata danatau danatau varians varians yang yang berbeda berbeda.. Semuanya Semuanya memiliki memiliki 4 4 karakteristik karakteristik.. Distribusi Distribusi skor skor Z Z selalu selalu memiliki memiliki rerata rerata = = 0 0,, dan dan simpangan simpangan baku baku varians varians = = 1 1.. Standard Standard Normal Normal Distribution Distribution adalah adalah distribusi distribusi skor skor Z Z.. Distribusi Distribusi normal normal baku baku sangat sangat bermanfaat bermanfaat sebagai sebagai model model distribusi distribusi peluang peluang dalam dalam analisis analisis statistik statistik inferensial inferensial karena karena setiap setiap distribusi distribusi normal normal dapat dapat dikonversikan dikonversikan ke ke dalam dalam distribusi distribusi normal normal baku baku.. Jika Jika suatu suatu variabel variabel X X DAN DAERAH DI BAWAH KURVA NORMAL DAN DAERAH DI BAWAH KURVA NORMAL Jika Jika peubah peubah X X berdistribusi berdistribusi normal, normal, dengan dengan rerata rerata = = Mu Mu dan dan S S = = Sigma Sigma.. Maka Maka jika jika setiap setiap skor skor Xi Xi diubah diubah menjadi menjadi Z Z = = Xi Xi – – Rerata, Rerata, MuSigma, MuSigma, maka maka distribusi distribusi Z Z akan akan merupakan merupakan distribusi distribusi normal normal baku baku Freud Freud Walpole, Walpole, 1987 1987.. Transformasi Transformasi skor skor mentah mentah ke ke skor skor baku baku Z Z akan akan mengubah mengubah rerata rerata dan dan varians varians suatu suatu distribusi distribusi menjadi menjadi secara secara berturut berturutDDturut turut 0 0 dan dan 1 1, , tetapi tetapi tidak tidak mengubah mengubah bentuk bentuk distribusi distribusi itu itu.. Distribusi Distribusi frekuensi frekuensi skor skor Z Z = = distribusi distribusi frekuensi frekuensi skor skor mentahaslinya mentahaslinya.. Distribusi Distribusi normal normal baku baku dapat dapat memecahkan memecahkan permasalahan permasalahan:: 1 1.. Sebagai Sebagai rujukan rujukan menafsirkan menafsirkan data data yang yang diperoleh diperoleh;; 2 2.. Sebagai Sebagai distribusi distribusi peluang, peluang, rujukan rujukan menafsirkan menafsirkan data data yang yang diperoleh diperoleh;; 2 2.. Sebagai Sebagai distribusi distribusi peluang, peluang, karenanya karenanya dapat dapat digunakan digunakan menentukan menentukan besarnya besarnya peluang peluang munculnya munculnya sst sst.. Jika Jika luas luas daerah daerah distribusi distribusi normal normal dibagi dibagi menjadi menjadi beberapa beberapa bagian, bagian, maka maka dapat dapat ditentukan ditentukan frekuensi frekuensi relatif relatif proporsi proporsi skor skor yang yang berada berada pada pada bagian bagian tertentu tertentu distribusi distribusi itu itu.. Misalnya, Misalnya, lebih lebih kurang kurang 1 13 3 0 0,,3413 3413 skor skor pada pada distribusi distribusi normal normal berada berada diantara diantara rerata rerata dan dan 1 1 SD SD di di atas atas rerata rerata.. Oleh Oleh karena karena distribusi distribusi normal normal bersifat bersifat simetrik simetrik terhadap terhadap reratanya, reratanya, maka maka kita kita tidak tidak perlu perlu menghitung menghitung luas luas daerah daerah dari dari 0 0 ke ke Z Z yang yang bertanda bertanda negatif negatif.. LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA NORMAL LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA NORMAL Misal, Misal, pengukuran pengukuran terhadap terhadap 200 200 subyek subyek secara secara acak acak dari dari populasi populasi N= N=1000 1000, , rerata rerata = = 40 40,, dan dan S S = = 10 10.. Dengan Dengan asumsi, asumsi, data data berdistribusi berdistribusi normal, normal, maka maka kita kita dapat dapat menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan 1 1.. Berapa Berapa subyek subyek yang yang memperoleh memperoleh skor skor antara antara 40 40 sd sd 55 55??.. Maka Maka kita kita perlu perlu mengubah mengubah skor skor 40 40 dan dan 55 55 ke ke skor skor baku baku Z Z.. Yaitu Yaitu:: Xi Xi = = 40 40,, Z Z = = 40 40DD40 40 10 10 = = 0 0,,00 00 dan dan Xi Xi = = 55 55,, Z Z = = 55 55DD40 40 10 10 = = 1 1,,50 50 Dari Dari daftartabel, daftartabel, diketahui diketahui luas luas daerah daerah dari dari Z Z = = 0 0,,00 00 ke ke Z Z = = 1 1,,50 50 adalah adalah 0,,4332 4332.. Artinya Artinya subyek subyek yang yang mendapat mendapat skor skor antara antara 40 40 sd sd 55 55 sekitar sekitar 0,,4332 4332.. Artinya Artinya subyek subyek yang yang mendapat mendapat skor skor antara antara 40 40 sd sd 55 55 sekitar sekitar 0,,4332 4332 X X 100 100 = = 43 43,,32 32 .. Artinya Artinya ada ada 0 0,,4332 4332 X X 1000 1000 = = 433 433 atau atau 43 43,,32 32100 100 X X 1000 1000 = = 433 433 subyek subyek yang yang skornya skornya berada berada diantara diantara 40 40 sd sd 55 55.. Berapa Berapa persen persen subyek subyek yang yang memperoleh memperoleh skor skor di di bawah bawah 35 35?? Jawab Jawab:: Z Z = = 35 35 – – 40 40 10 10 = = DD 0 0,, 50 50.. Dari Dari tabel tabel diperoleh diperoleh luas luas daerah daerah dari dari – – 0 0,,50 50 ke ke 0 adalah adalah 0 0,,1915 1915 atau atau 19 19,,15 15 yang yang mendapat mendapat skor skor antara antara 35 35 sd sd 40 40.. Kita Kita tahu tahu bahwa bahwa jumlah jumlah subyek subyek yang yang berada berada di di bawah bawah skor skor 40 40 adalah adalah 50 50 0,,5000 5000.. Oleh Oleh karena karena itu, itu, luas luas daerah daerah untuk untuk Z Z kurang kurang dari dari – – 0 0,,50 50 adalah adalah::

0,,5000 5000 –

– 0 0,,1915 1915 = = 0 0,,3085 3085.. Maka Maka subyek subyek yang yang skornya skornya di di bawah bawah 35 35 adalah adalah sekitar sekitar 30 30,,85 85 atau atau 0 0,,3085 3085 X X 1000 1000 = = 308 308,,5 5 = =308 308 subyek subyek.. LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA NORMAL LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA NORMAL Berapa Berapa subyek subyek yang yang memperoleh memperoleh skor skor di di atas atas 55 55?? Jawab Jawab:: diketahui diketahui Z Z 55 55 = =1 1,,50 50 atau atau LD LD = = 0 0,,4332 4332.. Luas Luas setengah setengah kurva kurva normal normal 0 0Z Z = = 0 0,,5000 5000 atau atau 50 50 .. Maka Maka LD LD untuk untuk 1 1,,50 50 Z Z Z= Z=1 1,,50 50 ke ke atas atas adalah adalah 0 0,,5000 5000 – – 0 0,,4332 4332 = = 0,,0668 0668.. Maka Maka subyek subyek yg yg mendapat mendapat skor skor 55 55 ke ke atas atas 6 6,,68 68 atau atau 67 67 subyek subyek.. Berapa Berapa skor skor yang yang dicapai dicapai oleh oleh mereka mereka yang yang tergolong tergolong 10 10 besar? besar? Jawab Jawab:: Pertama PertamaDDtama tama kita kita menentukan menentukan besarnya besarnya skor skor berdasarkan berdasarkan proporsi proporsi.. Perlu Perlu diketahui diketahui berapa berapa harga harga Z Z sehingga sehingga luas luas daerah daerah di di ujung ujung kanan kanan kurva kurva tinggal tinggal 0,,1000 1000 atau atau = = 10 10 ..Kita Kita tahu tahu bahwa bahwa luas luas daerah daerah ½ ½ kurva kurva = = 0 0,,5000 5000.. Maka Maka harga harga Z Z untuk untuk luas luas daerah daerah 0 0,,5000 5000 – – 0 0,,1000 1000 = = 0 0,,4000 4000.. Atau Atau .. Lalu Lalu pada pada tabel tabel harga harga Z Z untuk untuk luas luas daerah daerah 0 0,,5000 5000 – – 0 0,,1000 1000 = = 0 0,,4000 4000.. Atau Atau .. Lalu Lalu pada pada tabel tabel ditemukan ditemukan 0 0,,3997 3997 yang yang paling paling dekat dekat dengan dengan 0 0,,4000 4000.. Angka Angka 0 0,,3997 3997 merupakan merupakan titik titik temu temu untuk untuk harga harga Z Z sebesar sebesar 1 1,,28 28.. Melalui Melalui rumus rumus skor skor baku, baku, dapat dapat ditentukan ditentukan harga harga Xi Xi berdasarkan berdasarkan harga harga Z Z yang yang diketahui diketahui.. Yaitu Yaitu:: Z Z = = Xi Xi – – 40 40Rerata Rerata10 10;; 1 1,,28 28 = = Xi Xi – – 40 40 10 10;; 1 1,,28 28 X X 10 10 = = Xi Xi – – 40 40 12 12,,8 8 = = Xi Xi – – 40 40, , maka maka Xi Xi = = 40 40 + +12 12,, 8 8 = = 52 52,,8 8 = = 53 53 dibulatkan dibulatkan.. Artinya, Artinya, mereka mereka yang yang tergolong tergolong 10 10 besar besar memperoleh memperoleh skor skor 53 53 ke ke atas atas.. Atau Atau 0 0,,01 01 = = 1 1 .. Maka Maka 0 0,,50 50 – – 0 0,,01 01 = = 0 0,,49 49.. Pada Pada tabel tabel ditemukan ditemukan 0 0,,4901 4901 dg dg harga harga Z Z = = 2 2,,33 33.. Maka Maka Xi Xi = = 40 40+ +23 23,,3 3= = 63 63,,3 3 10 10 besar besar skornya skornya is is 63 63 ke ke atas atas.. Penggunaan Penggunaan model model distribusi distribusi normal normal baku baku tepat tepat jika jika data data yang yang dianalisis dianalisis dapat dapat dihampiri dihampiri oleh oleh distribusi distribusi normal normal didasarkan didasarkan asumsi asumsi bahwa bahwa sampel sampel telah telah diambil diambil secara secara acak acak dari dari populasi populasi yang yang berdistribusi berdistribusi normal normal.. DISTRIBUSI NORMAL DISTRIBUSI NORMAL Sifat Sifat22sifat sifat penting penting distribusi distribusi normal normal:: 1

1.. Nilai Nilai mean