Tugas dan Fungsi dari Pejabat Diplomatik

Kewajiban internasional dalam memberikan kebebasan diplomatik bagi pejabat diplomat dan konsuler merupakan hal yang mutlak perlu dilakukan oleh semua negara anggota,apabila telah diberlakukannya beberapa instrument internasionl untuk memberikan kebebasan dalam berdiplomatik antara lain adalah konvensi Wina 1961 dan 1963. Lebih dari itu ketentuan-ketentuan yang bersifat protektif tersebut telah pula dilengkapi dengan dengan konvensi-konvensi lainnya seperti konvensi 1973 mengenai pencegahan dan penghukuman kejahatan-kejahatan yang dilakukan terhadap orang-orang yang secara internasional perlu dilindungi termasuk diplomat dan Konvensi 1979 untuk memerangi tindakan penyanderaan.

D. Tugas dan Fungsi dari Pejabat Diplomatik

Tugas perwakilan diplomatik secara umum adalah menjamin efisiensi daripada perwakilan asing di suatu negara. Tugas seorang pejabat perwakilan adalah menciptakan good will atau pengertian bersama. Selain itu dengan kepemimpinannya yang terbatas dan kritis, didasarkan pada pengalaman yang luas dan pengetahuan yang mendalam tentang kepribadian dan masalah serta menggunakan alat-alat yang ada dan berusaha untuk meningkatkan kepercayaan dan kerjasama internasional diantara pemerintah dan rakyat dari kedua negara. Tugas pejabat diplomatik sudah ditentukan oleh negara pengirim secara garis besar. Universitas Sumatera Utara Dalam hubungan internasional modern, komunikasi tidak menjadi masalah lagi, tetapi di abad-abad yang lalu wewenang duta sangat besar dan mutlak. Tugas seorang pejabat dinas luar negeri, dalam hal ini perwakilan diplomatik adalah memelihara dan melindungi kepentingan negara dan warga negaranya : mengadakan perjanjian negotiation dengan kemantapan, disertai penilaian dan pengetahuan yang tepat mengenai kondisi-kondisi di negaranya sendiri dan diluar negeri, menyelenggarakan upacara protocol, konvensi dan persetujuan treaties khususnya mengenai hubungan internasional secara timbal balik. Disamping itu harus diketehui hal-hal mengenai tarif, daftar bea, perkapalan, perdagangan, pemeliharaan perdamaian dan lain-lain dalam batas- batas yang tegas sesuai dengan instruksi dari pemerintahnya. Menyelenggarakan dan mengakrabkan secara efektif hubungan secara pribadi perorangan dengan pandangan jauh ke depan untuk kepentingan pmerintah dan warga negara. Memberikan laporan dan analisis tentang kondisi politik,ekonomi dan memberikan bahan-bahan yang penting untuk negaranya. Menjalankan prosedur rutin dengan keahlian sesuai dengan ketentuan yang harus diikuti, sepanjang dimungkinkan. Selain itu perwakilan diplomatik harus menunjukkan penilaian yang tepat dalam situasi yang kompleks yang memerlukan penyelidikan dan bahan- bahan informasi seperlunya, pengertian profesional tentang hukum, kebiasaaan Universitas Sumatera Utara , kondisi setempat, dan lain sebagainya. Menyelenggarakan administrasi dengan cara yang efisien 19 Menurut Holsti, “ umumnya selama proses komunikasi, mereka yang merumuskan politik luar negeri menghitung kembali tujuan-tujuannya mengingat keadaan dan berbagai respon dari luar” Seorang diplomat yang ditempatkan ke negara lain menjalani berbagai fungsi. Bila pada satu sisi merupakan tugasnyalah untuk tetap memberi informasi kepada pemerintahnya tentang peristiwa-peristiwa uptodate negeri dimana ia ditempatkan, maka disisi lain juga merupakan tugasnyalah untuk menjelaskan kebijaksanaan pemerintahnya kepada pemerintah lain untuk memenuhi tujuan itu. Holsti mendefenisikan segi keberhasilan diplomat dalam kaitan ini dengan istilah berikut : “Seorang diplomat memperoleh sukses sebagian bilamana ia bisa membuat pemerintah negara dimana ia ditempatkan melihat suatu keadaan tertentu seperti persepsi pemerintahnya; ia berhasil sepenuhnya bila mana ia bias mengubah atau mempertahankan tindakan negara lain dalam sifat yang menguntungkan kepentingan pemerintahnya sendiri.” 20 1 Perwakilan Representation Fungsi dan tugas kewajiban dari seorang pejabat diplomat dapat dibagi dalam 4fase yaitu : Seorang diplomat merupakan wakil formal sekaligus simbolis negaranya denegara lainnegara asing 19 Sumarsono Mestoko, opcit, hal 41-42 20 S.L.Roy Diplomasi, Rajawali, Jakarta, 1991. 181-182. Universitas Sumatera Utara Dia merupakan agenpejabat komunikasi yang normal antara departemen luar negeri dari negara dimana dia ditempatkan. Umumnya, pengiriman diplomatik oleh suatu negara dan penerimaannya oleh negara lain menunjukkan bahwa keduanya negara berdaulat. Seorang duta besar, yang sebagai seorang diplomat mewakili negaranya, pergi ke negara lain sebagai wakil sah negaranya. Ia harus terus menerus menghadiri fungsi-fungsi simbolis, dan pesta-pesta yang diadakan oleh negara yang ia tempati, para diplomat negara lain, atau negara-negara sahabat. Sebagai wakil sah ia harus membuat mencari tahu tentang berbagai masalah atau pengajuan protes, seperti kapan kejadian itu muncul, atas nama negaranya. Ia menyampaikan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintahnya kepada negara tuan rumah. 2 Negosiasi Perundingan Dalam praktek, perundingan negotiation adalah sinonim dengan diplomasi. Perundingan adalah usaha par excellence yang utama untuk mencapai persetujuan dengan jalan kompromi dan kontak pribadi secara langsung. Seorang diplomat menurut defenisinya adalah orang yang melakukan perundingan atau yang berunding. Dengan demikian kewajiban seorang diplomat meliputi : Universitas Sumatera Utara Untuk merencanakan pelbagai macam persetujuan bilateral dan mulitilateral yang dituangkan kedalam perjanjian-perjanjian treaties convention yang mempunyai sifat-sifat politik, ekonomi, sosial. Disebabkan perkembangan dan komunikasi dan makin meningkatnya penggunaan cara diplomasi multilateral dan kecenderungan mengganti pertemuan tingkat duta besar, dan sebagainya dengan pertemuan menteri atau pertemuan puncak, maka utusan diplomatik tidak lagi memainkan peranan yang penting dan menentukan didalam perundingan-perundingan internasional, sebagaimana yang telah mereka punyai. Mayoritas perjanjian internasional dengan karakter mulitelateral umumnya dirundingkan oleh para menteri luar negeri atau wakil khusus yang semakin mengurangi pentingnya duta besar yang ditempatkan diluar negeri. Para diplomat juga semakin kurang mempunyai kebebasan bergerak daripada yang pernah mereka nikmati. Departemen-departemen luar negeri sekarang menjaga hubungan dengan para diplomat agar mereka lebih dekat dengan instruksi-instruksi mereka melalui radiogram, telegram, kantung diplomatik, telepon antar benua dan sebagainya. 3. Pelaporan Mengumpulkan informasi dan data yang benar yang berhubungan dengan berbagai aspek negara lain merupakan faktor pokok bagi perumusan politik luar negeri. Oleh karena itu, pengumpulan informasi dan pelaporannya kepada pemerintah didalam negeri adalah fungsi yang paling penting dari diplomat. Universitas Sumatera Utara Laporan ini mencakup hampir semua masalah yang bias diperkirakan, dan ilmu-ilmu teknik sampai pada penilaian psikologi suatu bangsa. Seorang diplomat harus merupakan seorang pelapor yang baik. Ada beberapa hal yang sangat dihargai : - Kemampuan untuk menaksir trends kecenderungan secara teliti. - Memasang mata yang tajam untuk menangkap semua informasi yang berguna, dan kemudian menyusun fakta yang penting dalam suatu bentuk laporan yang tepat, tegas dan mudah dimengerti. 4. Perlindungan Diplomat mempunyai tugas ganda perlindungan : a. Perlindungan atas kepentingan nasionalnya dan mengedepankannya melalui berbagai cara adalah tugas primer seorang diplomat. Betapapun tampaknya pendekatan ini mementingkan diri sendiri, ini merupakan dasar praktek diplomatik. Meskipun ada anggapan bahwa dalam sebuah masyarakat internasional yang ideal masing-masing negara akan berusaha untuk membuat kerangka dan menginterpretasikan kebijakan-kebijakannya agar harmonis dengan negara lain, bukanlah tugas diplomat untuk berusaha untuk membuat suatu interpretasi semacam itu. Tugasnya adalah untuk melindungi kepentingan negaranya agar tetap sesuai dengan interpretasi yang dibuat oleh para pembuat keputusan. b. Seorang diplomat diisyaratkan untuk melindungi kepentingan warga negaranya sendiri di negara asing. Ia juga meningkatkan dan Universitas Sumatera Utara melindungi kepentingan usahawan, pelaut dan semua warga negara lainnya yang sedang berada atau melakukan perjalanan di negara dimana ia ditempatkan. Merupakan tugas seorang diplomat juga untuk membantu mereka dengan pengadilan setempat apabila mereka dipenjara, dan melindungi harta milik mereka atau kepentingan lainnya apabila pemerintah setempat tidak menyediakan pelayanan-pelayanan semacam itu. 21 a Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima. Fungsi dan perwakilan diplomatik menurut konvensi Wina 1961 pasal 3 ayat 1 adalah : b Melindungi kepentingan-kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional. c Mengadakan persetujuan dengan pemerintah dari negara penerima. d Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima dengan cara yang diizinkan Undang-Undang dan melaporkannya kepada pemerintah negara pengirim. e Memelihara hubungan persahabatan antara negara pengirim dan negara penerima dan memperkembangkan hubungan ekonomi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan. 22 21 Drs. Suwardi Wiraatmaja M.A., Pengantar Hubungan Internasional, Alumni, Bandung, 1970, hal 136-140. 22 Sumarsono Mestoko, Loc.Cit Universitas Sumatera Utara

BAB III KEKEBALAN DAN KEISTEMEWAAN PEJABAT DIPLOMATIK