2. Kesiapan peneliti untuk memenuhi obyek penelitian secara akademik
maupun logistik.
3.9. Analisis Data
Pengolahan dan Analisis data pada penelitian hukum sosiologis, tunduk pada cara analisis data ilmu-ilmu sosial. Untuk menganalisis data,
tergantung pada sifat data yang dikumpulkan oleh peneliti tahap pengumpulan data. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah menggunakan metode pendekatan kualitatif, yaitu suatu pembahasan yang dilakukan dengan cara memadukan antara penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah semua yang tersedia dari berbagai “sumber yaitu wawancara,
pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya”. Moleong 2005:
190 Setelah data sudah terkumpul cukup diadakan penyajian data lagi
yang susunannya dibuat secara sistematik sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan berdasarkan data tersebut.
Penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah membandingkan peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan, dan buku referensi, serta data
yang diperoleh, kemudian dianalisis secara kualitatif yang akan memberikan gambaran menyeluruh tentang aspek hukum yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti Tahapan analisis data adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara dilapangan.
Data berasal dari wawancara mendalam depth interview, dengan penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Ambarawa.Adapun
langkah-langkahnya adalah a mengurus surat ijin penelitian; b melakukan penelitian; c penelitian di lapangan; d mendapatkan
hasil wawancara; dan d dokumentasi. 2.
Reduksi Data Yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus
penelitian.Dimana reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,membuang yang
tidak perlu dan mengorganisasi. Data-data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan
dan mempermudah peneliti unutuk mencarinya sewaktu-waktu diperlukan. Reduksi data yang peneliti lakukan antara lain dengan
menajamkan hasil penelitian terhadap penggunaan Pemisahan Perkara Pidana Splitsing dalam Delik Penyertaan. Pada tahap ini
peneliti memilih data yang paling tepat yang disederhanakan dan diklasifikasikan dan membuat simpulan menjadi uraian singkat.
3. Penyajian Data
Data – data yang diperoleh peneliti baik data primer
maupun data sekunder kemudian dikumpulkan untuk diteliti
kembali dengan menggunakan metode editing untuk menjamin data – data yang diperoleh itu dapat dipertanggungjawabkan sesuai
kenyataan yang ada, selanjutnya dilakukan pembentukan terhadap data yang keliru, dengan semikian dapat dilakukan penambahan
data yang kurang lengkap yang kemudian disusun secara sistematis.
Penyajian data yang berupa sekumpulan informasi telah terusun memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan yang tersusun secara sistematis. 4.
Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan
dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Dalam penarikan kesimpulan ini,
didasarkan pada “reduksi data dan sajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.
Keempat komponen tersebut saling mempengaruhi dan terkait. Pertama
– tama peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan menggunakan wawancara atau observasi yang disebut
tahap pengumpulan data. Setelah data – data telah terkmupul maka
data tersebut akan dibandingkan dan dianalisis. Reduksi data dilakukan karena data yang dikumpulkan banya, setelah direduksi
kemudian diadakan sajian data. Selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tahapan tersebut
selesai dilakukan, maka diambil verifikasi yang berupa kesimpulan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Alasan Penuntut Umum Melakukan Pemisahan Splitsing