Modul Proses Knowledge Management System KMS

Socialization Proses transfer pengetahuan tacit ke tacit ini dapat diwujudkan dengan cara percakapan, untuk itu dibutuhkan modul forum pada KMS. Externalization Proses transfer pengetahuan tacit ke explicit ini dapat diwujudkan dengan cara menulis, untuk itu dibutuhkan beberapa modul dalam pengelolaannya seperti, pengelolaan OPL baru, pengelolaan OPL reject, pengelolaan OPLkoreksi, pengelolaan sharing OPL dan pengelolaan OPL selesai. Combination Proses transfer pengetahuan explicit ke explicit ini dapat diwujudkan dengan cara merangkum buku, pada KMS yang akan dibangun nantinya dapat diterapkan pada penulisan dokumen OPL karena penulisan dokumen dapat mengambil inti dari bacaan yang diambil dari buku atau jurnal. Internalization Proses transfer pengetahuan explicit ke tacit ini dapat diwujudkan dengan cara menjelaskanmengajarkan pengetahuan kepada seseorang secara langsung, proses ini terjadi ketika seorang karyawan PT.KMI mengajarkan kembali OPL yang dibacanya kepada karyawan lain. Tacit Knowledge Explicit Knowled ge S E C I Gambar 3.6 Model SECI pada KMS PT. KMI 3. Modul Analisa Text Mining, TF-IDF VSM Modul ini digunakan untuk melakukan proses perhitungan tingkat kemiripan OPL dengan OPL yang sudah ada dengan menggunakan algoritma TF-IDF. Modul ini terdiri dari beberapa proses yaitu : a. Proses tokenization b. Menghilangkan stop words c. Stemming dengan menggunakan algoritma Nazief dan Adriani d. Menghitung frekuensi kata dari isi OPL baru dan OPL lama TF e. Menghitung inverse document frequency f. Menghitung bobot dari setiap kata TFIDF VSM g. Hasil dari bobot diubah dalam bentuk persentase

4. Modul Output KMS Text Mining, TF-IDF VSM

Modul ini digunakan untuk mengatur data hasil proses KMS dan pengelolaan OPL. Proses yang terdapat pada modul ini adalah sebagai berikut : a. Penyimpanan hasil penciptaan pengetahuan dalam bentuk OPL. b. Menampilkan hasil tingkat kemiripan antara OPL dengan OPL yang sudah ada dengan menampilkan hasil persentase kemiripan. c. Mencetak laporan berdasarkan OPL-OPL yang telah disetujuidi approve oleh koordinator.

2. Arsitektur Knowledge Management yang Terintegrasi dengan

Infrastruktur Untuk meningkatkan knowledge SDM yang dimiliki PT. Kalbe Morinaga Indonesia, maka diperlukan teknologi informasi yang mendukung atau fasilitator dalam menerapkan proses KM. Oleh karena itu, dengan menggunakan teknologi berbasis web diharapkan mempermudah penyebaran knowledge dalam mengimplementasikan strategi KM ini. Berikut adalah gambaran perencanaan LAN yang terintegrasi dengan Knowledge Management System dapat dilihat pada Gambar 3.7.