5
a.
1
X Y
0 : Jumlah Produksi memiliki hubungan positif terhadap penerimaan cukai tembakau, artinya semakin besar jumlah produksi rokok
yang dihasilkan maka semakin besar jumlah penerimaan cukai
tembakau. b.
2
X Y
0 : Harga Jual Eceran memiliki hubungan positif terhadap penerimaan cukai tembakau, artinya semakin besar Harga Jual
Eceran rokok yang dihasilkan maka semakin besar jumlah
penerimaan cukai tembakau c.
3
X Y
0 : Jumlah Pita Cukai memiliki hubungan positif terhadap penerimaan cukai tembakau, artinya semakin tinggi pemesanan
pita cukai pada rokok maka semakin besar penerimaan cukai
tembakau. 1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah langkah prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi untuk menguji hipotesis penelitian selanjutnya
dianalisis sesuai dengan judul tulisan. Adapun metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
III. 1. Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian dilakukan pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Medan, yang terletak di Jl. Suwondo Ujung No. 1 Medan – Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
6
III. 2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif sekunder, yaitu berupa data time series yang berbentuk angka – angka yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Bea
dan Cukai Tipe A3 Medan, data statistik Badan Pusat Statistik BPS Medan, laporan bulanan dari perusahaan yang memproduksi hasil tembakau di kota Medan serta data-
data yang diambil dari situs-situs internet yang mendukung penelitian ini.
3. Pengolahan Data
Dalam pengolahan data penulis menggunakan program SPSS Statistical Package For Social Science
III. 4. Model Analisis Data
Model analisis yang dilakukan menggunakan uji regresi linear, yaitu antara variable Y dengan variabel X
1
, X
2
dan X
3
, kemudian dibentuk dalam persamaan sebagai berikut:
3 3
2 2
1 1
X X
X Y
Dimana : Y = Penerimaan Cukai Tembakau
= Konstanta
1
= Koefisien Regresi Jumlah Produksi
2
= Koefisien Regresi Harga Jual Eceran HJE
3
= Koefisien Regresi Jumlah Pita Cukai Tembakau X
1
= Jumlah Produksi Rokok X
2
= Harga Jual Eceran HJE
Universitas Sumatera Utara
7 X
3
= Jumlah Pita Cukai Tembakau = Variabel Penganggu.
III.
1. Test Goodness Of Fit uji kesesuaian a.
Koefisien Determinasi R – Square Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel –
variabel independent secara bersama mampu memberi penjelasan mengenai variabel dependen.
b. Uji t Statistik
Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing – masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen dengan menganggap variabel independent lainnya konstan. Pengaruh masing-masing variabel independent yaitu jumlah produksi,
Harga Jual Eceran HJE dan Jumlah Pita Cukai terhadap Penerimaan Cukai Tembakau dilakukan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95.
Berdasarkan Uji t dapat ditarik hipotesa sebagai berikut : -
Ho :
1.,
2,
3
= 0 -
Ha :
1.
2,
3
≠ 0 Dengan Kriteria :
- Ho diterima jika t hitung tabel
Universitas Sumatera Utara
8 Artinya variabel X
1
jumlah produksi, X
2
Harga Jual Eceran HJE dan X
3
Jumlah Pita Cukai Tembakau tidak nyata mempengaruhi Y Penerimaan Cukai Tembakau.
- Ha diterima jika t hitung t tabel
Artinya variabel X
1
jumlah produksi, X
2
Harga Jual Eceran HJE dan X
3
Jumlah Pita Cukai Tembakau nyata mempengaruhi Y Penerimaan Cukai Tembakau.
c. Uji F Statistik
Uji F statistic ini dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel independent secara bersama – sama berpengaruh terhadap variabel
dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut : -
Ho :
1
=
2
=
3 =
- Ha :
1
≠
2
≠
2
≠ Dengan kriteria :
- Ho diterima jika F hitung F tabel
Artinya variabel X
1
, X
2
dan X
3
secara bersama – sama tidak nyata mempengaruhi Y penerimaan cukai tembakau.
- Ha diterima jika F hitung F tabel
Artinya variabel X
1
, X
2
dan X
3
secara bersama – sama nyata mempengaruhi Y penerimaan cukai tembakau.
Universitas Sumatera Utara