3.4. Metode Pengumpulan Data
Data primer diperoleh melalui pre-test dan post-test yang diberikan kepada kelompok kasus dam kontrol. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi
dari dinas kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dinas kesehatan propinsi Sumatera Utara, Departemen Kesehatan RI, dan Puskesmas Langga Payung.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah metode simulasi dan variabel
dependen adalah pengetahuan dan sikap tokoh masyarakat tentang PHBS tatanan rumah tangga.
3.5.2 Definisi Operasional
1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh tokoh masyarakat tentang PHBS tatanan rumah tangga.
2. Sikap adalah respon atau tangapan dari tokoh masyarakat tentang PHBS tatanan rumah tangga.
3. Metode simulasi adalah cara penyampaian informasi dengan mengunakan media promosi dan peralatan peraga tentang PHBS tatanan rumah tangga.
4. Umur adalah lama hidup responden yang dihitung sejak tanggal lahir samapi ulang tahun terakhir pada saat penelitian dinyatakan dalam tahun.
Universitas Sumatera Utara
5. Jenis kelamin adalah perbedaan fisik dan biologis tubuh manusia yang dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan
6. Status perkawinan adalah bagian dari identitas responden yang menerangkan kondisi pernikahan yang terdiri dari belum menikah, menikah, janda duda.
7. Jabatan sosial adalah kedudukan responden dalam masyarakat, sehingga responden dianggap sebagai tokoh masyarakat, yang terdiri dari kepala desa, kepala
lingkungan, tokoh adat, tokoh agama, kader kesehatan dan tokoh-tokoh pemuka organisasi masyarakat
8. Sumber informasi adalah asal tokoh masyarakat memperoleh pengetahuan mengenai PHBS dalam rumah tangga, yang terdiri dari media elektronik, media
cetak, leaflet, poster, pelatiahn, penyuluhan dan lainnya. 9. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang ditamatkan responden
yang terdiri dari SD, SMP, SMA, Diploma dan Sarjana.
3.6 Metode Pengukuran
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skla ordinal untuk mengukur pengetahuan dan sikap responden.
1. Pengetahuan didasarkan hasil pretest dan post-test dengan 20 pertanyaan, dengan kategori jawaban benar diberi skor 2, dan salah diberi skor 1. Selanjutnya jumalah
skor tersebut di konversikan atas 3 tingkat kategori dengan skala likert, dengan 20 butiritem pertanyaan tersebut, maka skor tertinggi adalah 40 100, skor
Universitas Sumatera Utara
terendah adalah 20 50 dan skor rata-rata adalah 30 75, pengkategorian sebagai berikut:
Skor terendah skor rata-rata
skor tertinggi 50
75 100
tidak baik
sedang baik
- Baik, jika 83,33 dari total skor atau dengan skor 34
- Sedang, jika 66,66 – 83,33 dari total skor atau dengan skor 28-33 - Tidak baik, jika 66,66 dari total skor atau dengan skor 27
2. Sikap didasarkan hasil pretest dan post-test dengan 25 pertanyaan, dengan kategori jawaban setuju diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi
skor 1. Selanjutnya jumalah skor tersebut di konversikan atas 3 tingkat kategori dengan skala likert, dengan 25 butiritem pertanyaan tersebut, maka skor tertinggi
adalah 75 100, skor terendah adalah 25 33,33 dan skor rata-rata adalah 50 66,66, pengkategorian sebagai berikut:
Skor terendah skor rata-rata
skor tertinggi 33,33
66,66 100
tidak baik
sedang baik
- Baik, jika 77,77 dari total skor atau dengan skor 59 - Sedang, jika 55,55 – 77,77 dari total skor atau dengan skor 42 - 58
- Tidak baik, jika 55,55 dari total skor atau dengan skor 41
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi: 1.
Untuk menditribusikan variabel penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi menggunakan analisa univariat.
2. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap tokoh masyarakat
tentang PHBS tatanan rumah tangga, sebelum dan setelah mendapatkan intervensi menggunakan uji pair t-test pada taraf kepercayan 95.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.4. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan ibukota Kota Pinang merupakan salah satu derah yang berada di kawasan Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara
dengan luas wilayah 311.600 Ha. Kabupaten ini terdiri dari 5 kecamatan dengan 54 desakelurahan. Kabupaten Labuhan Selatan sebelah utara berbatasan dengan
kabupaten Labuhanbatu, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara dan Provinsi Riau, disebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Padang
Lawas Utara dan sebeleh timur berbatasan dengan provinsi Riau. Pada Kecamatan Sei Kanan dengan luas wilayah adalah 48.435 Ha, dengan
suku mayoritas adalah batak 78,30 dan Jawa 19,l62. Total penduduknya 41.077 jiwa dengan 8.785 Kepala Keluarga dan mayoritas beragama Islam 97,45
Di Kecamatan Sei Kanan terdapat 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Langga Payung dan Puskesmas Hutagodang. Tempat penelitian adalah wilayah kerja
Puskesmas Langga Payung Kabupaten Labuhanbatu Selatan mencakup 8 Desa yang ada di Kecamatan Sei Kanan yaitu Desa Langga Payung, Sabungan, Hajoran, Batang
Nadenggan, Batang Gogar, Aek Tinga, Suka Jadi dan Ujung Gading. Pada wilayah kerja Puskesmas Langga Payung terdapat 4 Poskesdes, 5 Polindes dan 25 Posyandu.
Universitas Sumatera Utara