39
JUMLAH 17.022
117 26.383
25.270 51.653
12.715
Sumber: Kantor Camat Sei Suka, September 2007
Berdasarkan Tabel 3.1 di atas, maka pengambilan sampel secara Cluster Random Sampling. Adapun rinciannya adalah:
Tabel 3.2 Penentuan Jumlah Sampel Penelitian Nama Desa
Dusun Jumlah
Penduduk Jumlah
Responden
Kuala Tanjung I
858 11
II 896
11 III
694 9
IV 722
9 V
779 10
VI 821
10
Kuala Indah I
850 11
II 563
7 III
304 5
IV 833
11 V
503 6
Jumlah 7.823
100
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Pengumpulan Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan
penelitian secara langsung ke lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti, yang dapat dilakukan dengan:
a. Pengamatan Observasi, yaitu dengan cara pengamatan atau bentuk
observasi biasa yang bersifat non partisipasi, dimana penulis hanya mengamati dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan obyek
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
40
b. Wawancara, yaitu menggali informasi dari informan kunci, Tokoh
masyarakat, Kepala Desa, Ketua BPD, dan masyarakat yang menerima bantuan langsung dari PT. Inalum.
c. Penyebaran Kuisioner.
Kuisioner disebarkan kepada responden yang dimaksudkan untuk menyaring data yang berhubungan dengan variabel yang akan diteliti.
3.3.2 Pengumpulan Data Sekunder, yaitu dengan studi kepustakaan untuk
mendapatkan data melalui buku, majalah, dokumen-dokumen, internet serta media massa lainnya.
3.4 Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mengemukakan hasil survei dan kuisioner dari para responden.
Kemudian untuk membuktikan hipotesa penelitian bahwa “Ada dampak pembangunan jalanjembatan terhadap pertumbuhan daerah”, digunakan analisa
statistik deskriptif dengan Uji Wilcoxon Signed-Rank Uji Jenjang – Bertanda Wilcoxon dengan menggunakan Program SPSS versi 10. Uji Wilcoxon Signed-Rank
merupakan uji nonparametrik berdasarkan sampel berpasangan dimana asumsi distribusi normal data tidak dibutuhkan. Uji Wilcoxon Signed-Rank ini didasarkan
atas tanda-tanda positif atau negatif dari perbedaan antara pasangan pengamatan dan bukan didasarkan atas besarnya pengamatan Djarwanto, 2003.
Universitas Sumatera Utara
41
Menurut Ronald 1982 bahwa Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon hanya memanfaatkan tanda-tanda plus dan minus yang diperoleh dari selisih antara
pengamatan dalam kasus satu contoh atau tanda plus dan minus yang diperoleh dari selisih antara pasangan pengamatan dalam kasus contoh-berpasangan, tetapi tidak
memperhitungkan besarnya selisih-selisih tersebut. Berdasarkan teori dasar tersebut di atas, maka dalam penelitian ini pengujian dilakukan terhadap masing-masing
variabel berpasangan variabel pertumbuhan daerah permukiman. Berpasangan dalam arti dampak sebelum dan sesudah pembangunan jalanjembatan terhadap
masing-masing variabel pertumbuhan daerah. Rumus statistik Uji Wilcoxon Signed-Rank Djarwanto, 2003 yang
digunakan adalah sebagai berikut;
Τ Τ
Ε −
Τ =
Ζ
σ
4 1
+ =
Τ Ε
n n
24 1
2 1
+ +
= Τ
n n
n
σ
Dimana: Z
= Nilai Z atau skor Z T = Jumlah tanda jenjang terkecil baik tanda jenjang positif atau negatif
dari hasil pengamatan. ET = Expected value of T Nilai T yang diharapkan dari hasil
pengamatan.
Universitas Sumatera Utara
42
σT = Standar deviasi dari T n = Banyaknya jumlah pengamatan yang menghasilkan beda positif
dan negatif. Sedangkan beda 0 nol tidak diperhatikan.
Kemudian, Hipotesa ada tidaknya dampak pembangunan jalanjembatan terhadap pertumbuhan daerah permukiman adalah sebagai berikut:
H Hipotesis
Ha : Ada pengaruh signifikan pembangunan jalanjembatan terhadap
pertumbuhan daerah permukiman. : Tidak ada pengaruh signifikan pembangunan jalanjembatan terhadap
pertumbuhan daerah permukiman.
Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan: 1. Kriteria nilai Z, yaitu Ho atau tidak ada pengaruh signifikan pembangunan jalan
jembatan terhadap pertumbuhan daerah permukiman diterima apabila Z
hitung
Z
tabel α2
dan Ho ditolak apabila Z
hitung
Z
tabel α2
2. Probabilitas, yaitu jika probabilitas 0,05 maka H Djarwanto, 2003.
atau tidak ada pengaruh signifikan pembangunan jalan jembatan terhadap pertumbuhan daerah
permukiman diterima dan jika probabilitas 0,05 maka H ditolak Santoso,
1999.
Universitas Sumatera Utara
43
3.5 Definisi Operasional Penelitian