33
hasilnya dapat digunakan untuk dapat menafsirkan fenomena dan yang dimanfaatkan untuk penelitian kualitatif adalah berbagai macam metode penelitian, dalam penelitian
kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah,
sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai intrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
Sugiono, 2009. Bogdan dan Biklen 1982 dalam Sugiyono, 2009 mengemukakan bahwa
penelitian kualitatif memiliki karakteristik, yaitu : dilakukan pada kondisi yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen, langsung ke sumber data dan peneliti
adalah instrumen kunci, penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. Penelitian kualitatif lebih
menekankan makna data dibalik yang teramati.
F. Respon Ibu Terhadap Seksio Sesarea
Pada proses persalinan tidak selamanya berjalan sesuai rencana, ditengah perjalanannya sangat memungkinkan terjadi beberapa masalah yang tidak dapat diduga
Universitas Sumatera Utara
34
sebelumnya. Seperti yang dialami oleh seorang ibu yang akan melahirkan anak pertamanya, berikut ini kisahnya:
“Bedah cesar datang begitu mengejutkan. Maksud saya, walaupun persalinan saya perlu waktu yang panjang untuk dimulai, saya terus berusaha ketika persalinan
saya mulai terasa sulit. Lalu, ketika tiba saatnya mendorong, saya merasa senang karena saya piker saya akan segera bertemu Tommy kecil. Yah,saya mendorong dan
mendorong untuk sekian lama, saya tidak tahu berapa lama. Perawat terus memeriksa saya sementara saya mengejan-memasukkan jarinya kedalam tubuh saya untuk
merasakan kepala bayi. Tak lama kemudian, dokter melakukan hal yang sama. Ia berkata bayi saya terjepit dan tidak turun. Ia sangat baik ketika berkata, “Anda telah
bekerja dengan sangat keras dan melakukannya dengan sangat baik. Tetapi kami harus melakukan sesuatu tindakan yang lain, demi keselamatan bayi anda, kami
sebaiknya akan melakukan bedah cesar.” Saya sulit mempercayainya, bagaimana bisa?saya sudah begitu dekat dengan bayi, kenapa malah tidak bisa keluar? Saya
menangis, namun saya tahu mereka benar, jadi saya berkata, “Baiklah, setidaknya persalinan akan segera berakhir.”
Dari kisah pengalaman ibu tersebut, dapat dinilai bahwa persalinan yang awalnya fisiologis dapat berubah menjadi persalinan yang patologis dan membutuhkan
penanganan segera yaitu dengan cara seksio sesarea Keppler, 2009. Hal ini bisa menjadi pengalaman yang sangat traumatik. Wanita yang menjalani operasi seksio
sesarea dengan tiba-tiba biasanya menghadapi pembedahan dengan letih dan tidak bersemangat bila ternyata persalinan tidak memberi hasil yang memuaskan. Selain
Universitas Sumatera Utara
35
merasa takut terhadap kondisi ibu dan bayinya, tingkat kecemasan ibu dan keluarga juga sangat tinggi Bobak, 2005.
Universitas Sumatera Utara
36
BAB III METODE PENELITIAN