BAB VII ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Setelah membaca Bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu menjelaskan analisis kebijakan publik.
A. Uraian
1. Dimensi-dimensi Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik, sebagai usaha untuk mengadakan informasi dalam pembuatan kebijakan, sebenarnya sudah ada
semenjak manusia mengenal organisasi dan mengetahui tentang pembuatan keputusan, mulai dari penggunaan cara yang paling
sederhana dan tradisional berdasarkan mistik sampai dengan penggunaan cara-cara ilmiah, baik yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif. Namun sebagai disiplin ilmu tersendiri, kegiatan ilmu kebijakan dimulai setelah Perang Dunia II, yakni dengan
diterbitkannya buku karya Harolld D. Lasswell dan Daniel Larner, yang berjudul : “The Policy Science: Recent Development in
Scope and Methods” pada tahun 1951. Buku ini berorientasi praktis dan dianggap sebagai buku pertama yang ditulis cukup
sistematis yang menyumbang lahirnya “Ilmu Kebijakan” sebagai Ilmu Sosial Terapan Said Zainal Abidin, 1991.
Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, para penulis masa kini lebih menyukai untuk menggunakan istilah “Analisis
Kebijakan” Policy Analysis daripada menggunakan istilah “Ilmu Kebijakan” Policy Science. Ham and Hill, 1986.
Kebijakan Publik Public Policy meliputi dua dimensi: yakni proses kebijakan policy process dan analisis kebijakan
policy analysis. Dimensi pertama, proses kebijakan, mengkaji proses
penyusunan kebijakan mulai dari identifikasi dan perumusan masalah, implementasi kebijakan, monitoring kebijakan serta
evaluasi kebijakan. Sedangkan dimensi kedua, analisis kebijakan, meliputi penerapan
metode dan teknik analisis yang bersifat multidisiplin dalam proses kebijakan.
Analisis kebijakan, tidak hanya berkaitan dengan satu disiplin ilmu saja, akan tetapi terkait dengan berbagai disiplin ilmu. Oleh karena
itu pendekatannya adalah multidisiplin, yaitu penerapan dari berbagai metode dan teknik analisis dari berbagai disiplin ilmu.
2. Pengertian Analisis Kebijakan Publik
a. William N. Dunn. Analisis kebijakan publik adalah suatu disiplin ilmu sosial,
terapan, yang menggunakan berbagai macam metodologi penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan mentrans-
formasikan informasi yang relevan dengan kebijakan, yang digunakan dalam lingkungan politik tertentu, untuk
memecahkan masalah-masalah kebijakan. b. E. S. Quade.
Dalam arti luas, analisis kebijakan publik adalah suatu bentuk penelitian terapan untuk memahami secara mendalam
berbagai permasalahan sosial guna mendapatkan pemecahan yang lebih baik.
41 42
c. Stuart S. Nagel. Analisis kebijakan publik adalah penentuan dalam rangka
hubungan antara berbagai alternatif kebijakan dan tujuan- tujuan kebijakan; manakah di antara berbagai alternatif
kebijakan, keputusan, dan cara-cara lainnya yang terbaik untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan tertentu.
Kesimpulan: Analisis Kebijakan Publik adalah:
1 Penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.
2 Mencari dan mengkaji berbagai alternatif pemecahan masalah atau pencapaian tujuan.
3 Tambahan dari William N. Dunn, keduanya dilakukan secara multidisiplin.
Tujuan dari analisis kebijakan adalah memberikan informasi kepada pembuat kebijakan, yang dapat dipergunakan untuk
memecahkan masalah-masalah masyarakat. Di samping itu, analisis kebijakan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Aplikasi analisis kebijakan meliputi wilayah permasalahan
yang sangat luas, misalnya energi, pendidikan, hubungan internasional, kriminalitas, kesejahteraan masyarakat,
pengangguran, transportasi, lingkungan hidup, stabilitas keamanan, kemiskinan, dan sebagainya. Dunn, 1994.
3. Faktor-faktor Strategis yang Berpengaruh dalam Perumusan Kebijakan.