BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara pada
bulan Juli 2014 – Desember 2014.
3.2 Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi alat-alat gelas laboratorium, spektrofotometer UV-Visible Shimadzu 1800, rotary
evaporator Heidolph VV 2000, oven listrik Strok, neraca kasar Ohaus, neraca analitis Vibra, blender National, penangas air Yenaco, lemari
pengering, seperangkat alat penetapan kadar air, desikator, cawan porselin, mikroskop, object glass, gelas penutup, lemari pengering, krus tang dan pisau,
aluminium foil, lemari pengering, stopwatch, kaca objek, kaca penutup, mikroskop Boeco, BM-180, Halogen Lamp, juicer Miyako, dan kamera
digital Nicon.
3.3 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian adalah daging buah salak padangsidimpuan Salacca sumatrana Becc.. Bahan-bahan kimia lainnya yang
berkualitas pro analisis adalah: produksi Sigma 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl DPPH, vitamin C, produksi E-Merck: etanol, metanol, toluen, kloroform,
isopropanol, benzen, n-heksan, asam nitrat pekat, asam klorida pekat, asam
Universitas Sumatera Utara
sulfat pekat, raksa II klorida, bismut III nitrat, besi III klorida, timbal II asetat, kalium iodida, kloralhidrat, asam asetat anhidrida, natrium hidroksida,
amil alkohol, natrium sulfat anhidrat, serbuk magnesium. Bahan kimia berkualitas teknis; etanol 96.
3.4 Penyiapan Buah Salak
Penyiapan buah salak meliputi pengumpulan buah salak, identifikasi buah salak, dan pembuatan simplisia daging buah salak.
3.4.1 Pengumpulan Buah Salak
Salak yang digunakan adalah salak Padangsidimpuan yang masih segar, warna merah, sedikit warna putih dan cukup tua yang berumur 5-6 bulan.
Pengambilan tumbuhan dilakukan secara purposif tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Salak diambil dari Desa
Simatorkis, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara.
3.4.2 Identifikasi Buah Salak
Identifikasi tumbuhan dilakukan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Departemen Biologi-FMIPA Universitas Sumatera Utara.
3.4.3 Pembuatan Simplisia
Buah salak dikumpulkan, dibersihkan dari kotoran yang melekat dan dicuci dengan air hingga bersih, lalu ditiriskan, salak dikupas kulitnya,
dipisahkan bagian bijinya dan ditimbang sebagai berat basah 5000 g dipotong menjadi beberapa bagian kecil dengan ukuran panjang 2,0 – 2,5 cm.
Selanjutnya dikeringkan dalam lemari pengering pada temperatur ± 40°C
Universitas Sumatera Utara
sampai kering sudah bisa dipatahkan, kemudian ditimbang sebagai berat kering diperoleh 1050 g. Simplisia yang telah kering diblender menjadi serbuk
lalu disimpan dalam wadah plastik untuk mencegah pengaruh lembab dan pengotoran lain. Bagan kerja penelitian dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman
50.
3.5 Pembuatan Pereaksi 3.5.1 Pereaksi Bouchardat