54 pengukurannya hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.
Nunnally dalam Ghozali, 2005.
3.8. Uji Asumsi Klasik
Menurut Arikunto 2002 penggunaan model analisis regresi linier berganda harus memenuhi asumsi klasik, antara lain :
1. Uji Normalitas Untuk pengujian normalitas data, menurut pendapat Ghozali 2005 menyatakan
bahwa, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinieritas Uji mulitikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi di antara variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
55 Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi gejala
mulitikolinieritas, yaitu: a. Dengan melakukan analisis koefisien korelasi antara variabel bebasnya
misalnya X
1
, X
2
, dan X
3
. Apabila terdapat koefisien korelasi yang tinggi maka dapat diprediksi akan terjadi multikolinieritas bila X
1
, X
2
dan X
3
digunakan secara bersama-sama. b. Dengan
melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.9. Model Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model abalisis regresi linear berganda multiple linier regression dengan model sebagai
berikut : Y =
β +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ ∈
dimana: Y =
Kepuasan Kerja
Universitas Sumatera Utara
56 X
1
= Gaya Kepemimpinan
X
2
= Locus of Control
X
3
= Karakteristik Individu
β = Koonstanta
β
1
= Koefisien Variabel X
1
β
2
= Koefisien Variabel X
2
β
3
= Koefisien Variabel X
3
∈ = Error of term Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat
kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis
untuk uji secara bersama-sama serempak adalah: 1. H
: β
1
= β
2
= β
3
= 0 Gaya kepemimpinan, locus of control, dan karakteristik individu secara serempak tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai
di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabanjahe 2. H
a
: Minimal satu
β ≠ 0 Gaya kepemimpinan, locus of control, dan
karakteristik individu secara serempak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabanjahe
Untuk menguji hipotesis secara serempak yang diajukan apakah diterima atau ditolak digunakan Uji F. Dalam hal ini F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
, jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H
ditolak dan H
a
diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil
Universitas Sumatera Utara
57 dari 95 maka H
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H
ditolak dan dan H
a
diterima. Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah :
1. H :
β
1
= 0 Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabanjahe
2. H
a
: β
1
≠ 0 Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabanjahe
3. H :
β
2
= 0 Locus of control tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabanjahe
4. H
a
: β
2
≠ 0 Locus of control berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabanjahe
5. H :
β
3
= 0 Karakteristik individu tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabanjahe
6. H
a
: β
3
≠ 0 Karakteristik individu berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kabanjahe
Kriteria pengambilan keputusan: t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
uji dua sisi, jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Cara lain adalah jika tingkat kesalahan lebih besar dari 5 maka H
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika tingkat kesalahan lebih kecil dari 95, maka H
ditolak dan dan H
a
diterima. Pengolahan data dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak SPSS Versi 15.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB IV
Universitas Sumatera Utara
59
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian