2.8 Tingkat Pendidikan 2.8.1 Pengertian Pendidikan
Dalam GBHN Garis – Garis Besar Haluan Negara ditegaskan bahwa yang di maksud dengan pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan pribadi dan
kemampuan seseorang baik di dalam maupun diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Tegasnya pendidikan itu dapat berlangsung sejak lahir dan seumur hidup dan
dapat diselenggarakan disekolah maupun diluar sekolah. Menurut Phil. Coombs
Pendidikan itu dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu: a.
Pendidikan Formal b.
Pedidikan informal c.
pendidikan Non formal
Selain itu, Ivan Illich mengunakan istilah lain untuk membedakan tiga bentuk
yaitu: a.
Pendidikan Formal b.
Pendidikan Informal c.
Pendidikan Subsisten
2.8.2 Bentuk – Bentuk Pendidikan Bentuk – bentuk dari pendidikan yang dikemukakan diatas oleh Ivan Illich, yaitu
sebagai berikut: a.
Pendidikan formal Pendidikan formal ialah pendidikan yang diselengarakan disekolah secara teratur,
bertingkat dan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat untuk menyelenggaran
Universitas Sumatera Utara
pendidikan formal ini masyarakat telah memberikan mandat kepada sekolah agar dapat mendidik dan mengajar anak-anak mereka. Sekolah merupakan lembaga utama yang
bertugas untuk: •
Mengembangkan dan membentuk kepribadian siswa. •
Mentransmisikan kulturil. •
Inovasi •
Pra seleksi dan pra alokasi tenaga kerja b. Pendidikan Informal
Pendidikan yang didapatkan melalui pelatihan-pelatihan, kursus, dan pengalaman- pengalaman turun temurun.
2.9 Pengalaman Usaha
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia pengalaman ialah hasil persentuhan alam dengan panca indera manusia, pengalaman berasal dari kata peng-alam-an. Pengalaman
memungkinkan seseorang menjadi tahu dan hasil tahu ini disebut pengetahuan. Dalam dunia kerjausaha istilah pengalaman juga digunakan untuk merujuk kepada pengetahuan
dan keterampilan tentang suatu pekerjaanusaha yang diperolehdilakukan lewat keterlibatan atau berkaitan dengannya selama periode tertentu. Sedangkan usaha adalah
dayaiktiarupaya yang dilakukan oleh seseorang. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengalaman usaha adalah kurun waktu yang telah dilalui oleh
pengusaha dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dengan kata lain, pengalaman usaha dapat juga diartikan lamanya waktu yang telah dilalui oleh seseorangpengusaha dalam
menjalankan usahanya saat ini sedang dilakukandijalani.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna menyelesaikan atau memecahkan
permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan yaitu di kawasan Kecamatan Medan Tuntungan. Dimana mengamati dan menganalisis mengenai Peranan Sektor Informal terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Medan khususnya Pedagang Makanan dan Minuman yang berada di kawasan Kecamatan Medan Tuntungan.
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran baik kuantitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan
jelas. Yang termasuk populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang makanan dan minuman yang ada di kecamatan Medan Tuntungan.
Sample adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan
menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sample berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk mengefisienkan waktu, biaya, dan tenaga.
Adapun jumlah sample dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 pedagang makanan dan minuman yang ada di kecamatan Medan Tuntungan.
Universitas Sumatera Utara