Analisis Data Kerapatan Frekuensi Indeks Nilai Penting Indeks Keanekaragaman dari Shannon-Wiener Indeks Keseragaman H’

3.8 Analisis Data

Menurut Indriyanto 2006, data yang dikumpulkan dianalisis untuk mendapatkan nilai Frekuensi Mutlak FM, Frekuensi Relatif FR, Kerapatan mutlak KM, Kerapatan Relatif KR, Indeks Nilai Penting INP, Indeks Keanekaragaman H’, Indeks Similaritas IS, Indeks Keseragaman E dari masing-masing lokasi penelitian. Untuk menentukan pola distribusi atau persebaranya dihitung berdasarkan indeks Morishita I ∂ Magurran, 1983.

a. Kerapatan

Kerapatan Mutlak KM = Kerapatan Relatif KR = x100

b. Frekuensi

Frekuensi Mutlak FM = Frekuensi Relatif FR = x 100

c. Indeks Nilai Penting

INP = KR + FR

d. Indeks Keanekaragaman dari Shannon-Wiener

H ’ = - Σpi ln pi pi = Kerapatan mutlak suatu jenis Jumlah total kerapatan mutlak seluruh jenis Frekuensi suatu jenis Frekuensi total seluruh jenis ni N Jumlah individu suatu jenis Luas Plot Pengamatan Jumlah plot yang ditempati suatu jenis Jumlah seluruh plot pengamatan Universitas Sumatera Utara dengan : ni = jumlah individu suatu jenis N = jumlah total individu seluruh jenis

e. Indeks Keseragaman H’

E = H maks Keterangan : E = Indeks keseragaman ; H’= indeks keragaman H maks = Indeks keragaman maksimum, sebesar Ln S S = jumlah Genus jenis f. Indeks Similaritas 2C IS= X 100 A + B Keterangan: A = Jumlah jenis yang terdapat pada lokasi A B = Jumlah jenis yang terdapat pada lokasi B C = Jumlah jenis yang sama pada kedua lokasi yang dibandingkan g. Pola Distribusi Untuk menghitung pola distribusi menggunakan Indeks morista sedangkan untuk melihat peta penyebaran Nepenthes spp. digunakan sofwer Arcveuw 3.3 Rumus Indeks Morista adalah sebagai berikut: q Σ Xi Xi-1 I = 1 I ∂ = T T-1 Keterangan : I ∂ = Indeks Morishita Xi = Jumlah individu jenis X pada petak contoh ke i 1,2,3,... q q = Jumlah petak contoh T = Jumlah semua individu pada semua petak contoh Distribusiindividu ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Jika I ∂ = 1, maka individu menyebar secara mengelompok clumped b. jika I ∂ 1, maka individu menyebar secara teratur uniform, regular c. jika I ∂ 1, maka individu menyebar secara acak random Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN