13 1 minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
2 minat bergantung pada kesiapan belajar 3 minat bergantung pada kesempatan belajar
4 perkembangan minat mungkin terbatas 5 minat dipengaruhi pengaruh budaya
6 minat berbobot emosional 7 minat itu egosentri
Dari  pemaparan  di  atas,  peneliti  menentukan  untuk  menggunakan teori  tentang  indikator  minat  belajar  yang  di  kemukakan  oleh  Slameto
dan Syaiful Bahri Djamarah untuk dijadikan acuan untuk menyusun kisi- kisi  pada  angket  minat  belajar  dan  lembar  obervasi  siswa  karena
pendapat dari kedua ahli tersebut tidak begitu jauh berbeda.
2.  Tinjauan tentang Ilmu Pengetahuan Alam a.  Pengertian Ilmu Pengatahuan Alam
IPA  merupakan  ilmu  yang  berhubungan  dengan  gejala  alam  dan kebendaan  yang  sistematis  yang  tersusun  secara  teratur,  berlaku  umum
yang  berupa  kumpulan  dari  hasil  observasi  dan  eksperimen  atau  teratur Usman  Samatowa,  2011:  3.  Menurut  H.W  Fowler  dalam  Trianto,
2010:  136,  IPA  adalah  pengetahuan  yang  sistematis  dan  dirumuskan, yang  berhubungan  dengan  gejala-gejala  kebendaan  dan  didasarkan
terutama  atas  pengamatan  dan  deduksi.  Sedangkan  menurut  Ahmad Susanto  2015:  167  IPA  adalah  usaha  manusia  dalam  memahami  alam
semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan
14 prosedur,  dan  dijelaskan  dengan  penalaran  sehingga  mendapat  suatu
kesimpulan. Sementara  itu  menurut  Marsetio  Donosepoetro  dalam  Trianto,
2010: 137 IPA dipandang sebagai proses, produk dan prosedur. Sebagai proses  diartikan  semua  kegiatan  ilmiah  untuk  menyempurnakan
pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang
diajarkan dalam sekolah atay di luar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran
atau dissiminasi
pengetahuan. Sebagai
prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara yanf dipakai untuk mengetahui
sesuatu  riset  pada  umumnya  yang  lazim  disebut  metode  ilmiah scientific  method.  Hal  itu  sependapat  dengan  Carin  dan  Sund  dalam
Usman  Samatowa,  2011:  20  menyebutkan  bahwa  unsur-unsur  sains terdiri dari tiga macam, yaitu proses, produk, dan sikap.
Proses  meliputi  pengamatan,  membuat  hipotesis,  merancang  dan melakukan  percobaan,  mengukur  dan  proses-proses  pemahaman
kealaman lainnya. Produk meliputi prinsip-prinsip, hukum-hukum, teori- teori,  kaidah-kaidah,  postulat-postulat  dan  sebagainya.  Sikap  misalnya
mempercayai,  menghargai,  menanggapi,  menerima,  dan  sebagainya. Menurut Wynne dalam Sri Sulistyorini  Supartono, 2007: 10 terdapat
sembilan  aspek  sikap  ilmiah  yang  dapat  dikembangkan  pada  anak  usia SDMI, yaitu:
a  sikap ingin tahu; b sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru;
15 c  sikap kerja sama;
d sikap tidak putus asa; e  sikap tidak berprasangka;
f  sikap mawas diri; g sikap bertanggung jawab;
h sikap berpikir bebas; i  sikap kedisiplinan diri.
b. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam SD