Kebijakan Kelas Olahraga di SMA Negeri 1 Sewon Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kebijakan

77 beralasan karena pada dasarnya mereka masuk kelas olahraga untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka dalam bidang olahraga. Hal ini di kemukakan oleh salah satu informan SR sebagai berikut: SR: “Faktor pendukungnya kalau motivasi anak-anak tinggi maka latihannya akan tertib. Faktor penghambat mungkin siswa yang letih tidak bisa mengikuti K-BIO biasanya dipersilahkan untuk ijin tidak mengikuti latihan. ” HW19052016

D. PEMBAHASAN

1. Kebijakan Kelas Olahraga di SMA Negeri 1 Sewon

Kelas Bakat Istimewa Olahraga K-BIO merupakan wadah atau sarana bagi para siswa yang memiliki bakat istimewa dalam bidang olahraga untuk mengembangkan bakat serta potensi yang ada dalam diri siswa. Pada awal dibukanya Kelas Khusus Olahraga KKO pada tahun 2010, SMA Negeri 1 Sewon mendapatkan respon positif dari masyarakat yang memang merupakan salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Bantul. Hal inilah yang menjadikan SMA Negeri 1 Sewon mendapatkan kepercayan lebih dari masyarakat. Namun tidak semua masyarakat memahami apa sebenarnya K-BIO atau merasa kurang percaya diri. Namun hal ini berkembang sesuai waktu dan peminat kelas olahraga cenderung meningkat dari tahun ke tahun serta prestasi yang terus meningkat pula dari para siswa khususnya siswa kelas olahraga. 78 Komitmen para pengelola serta pelatih K-BIO untuk meningkatkan kualitas siswa K-BIO membuahkan hasil yang membanggakan. Dalam berbagai perlombaan, K-BIO SMA Negeri 1 Sewon berhasil mendapatkan gelar juara baik di tingkat daerah maupun nasional serta event tertentu yang diselenggarakan oleh pihak tertentu. Pada tahun 2010, SMA Negeri 1 Sewon membuka Kelas Khusus Olahraga KKO dan kemudian berubah nama menjadi K-BIO Kelas Bakat Istimewa Olahraga. Kelas Olahraga di SMA Negeri 1 Sewon merupakan Kelas Bakat Istimewa Olahraga K-BIO yang sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Propinsi DIY No. 0651 tahun 2012 tentang Pemberian ijin operasional bagi sekolah penyelenggara pendidikan cerdasbakat istimewa CIBI untuk SDSMPSMA.

2. Implementasi Kebijakan Kelas Olahraga di SMA Negeri 1

Sewon SMA Negeri 1 Sewon merupakan salah satu sekolah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyelenggarakan Kelas Khusus Olahraga KKO. Kelas ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat para siswa khususnya dalam bidang olahraga. Siswa KKO SMA Negeri 1 Sewon merupakan siswa siswi berprestasi dalam bidang olahraga sejak usia dini serta 79 mampu mengembangkan potensi diri mereka dalam bidang olahraga. Pada awal terbentuknya nama kelas olahraga di SMA Negeri 1 Sewon adalah Kelas Khusus Olahraga KKO pada tahun 2010 dan kemudian pada perkembangannya menjadi Kelas Bakat Istimewa Olahraga K-BIO pada tahun 2012. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Propinsi DIY No. 0651 tahun 2012 tentang pemberian ijin operasional bagi sekolah penyelenggara pendidikan cerdasbakat istimewa CIBI untuk SDSMPSMA Untuk memaksimalkan bakat dan potensi siswa K-BIO SMA Negeri 1 Sewon, maka pihak sekolah bekerjasama dengan para pelatih yang profesional di bidangnya. Para pelatih diberikan kewenangan serta kepercayaan penuh dari sekolah selama pelajaran K-BIO berlangsung dan ketika terdapat jam tambahan diluar Kegiatan Belajar Mengajar KBM di pagi hari.

2.1 Program K-BIO

Pada awalnya kelas olahraga SMA Negeri 1 Sewon bernama KKO Kelas Khusus Olahraga, kemudian setelah memperoleh ijin operasional dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Propinsi DIY maka berubah nama menjadi K-BIO Kelas Bakat Istimewa Olahraga. Pada kelas KKO terdapat beberapa Cabang Olahraga yang dimiliki antara lain: Atletik, Basket, Bulutangkis, 80 Dansa, Karate, Pencak Silat, Renang, Sepak Bola, Taekwondo, Tenis Lapangan, Voli Putra dan Voli Putri. Kemudian pada tahun 2013 hingga sekarang, Cabang Olahraga yang dimiliki K-BIO SMA Negeri 1 Sewon antara lain: Tenis Lapangan, Panahan, Karate, Taekwondo, Pencak Silat, Sepak Bola, Voli Putra, Voli Putri, Bulutangkis, Basket, dan Atletik. Cabang olahraga yang ada dalam Kelas Bakat Istimewa Olahraga K-BIO dipegang langsung oleh pelatih yang telah ditunjuk. Sekolah memberikan kewenangan secara penuh untuk para pelatih dalam melatih siswa berbakat dalam bidang olahraga dengan tujuan mampu mengembangkan bakat dan potensi siswa sehingga siswa dapat terarah dan mampu berkompetisi dengan baik baik di tingkat daerah maupun nasional. Program-program K-BIO terdiri dari berbagai cabang olahraga antara lain: Basket, Voli Putra, Voli Putri, Panahan, Karate, Taekwondo, Pencak Silat, Bulu Tangkis, Atletik, Tenis Lapangan. Para pelatih cabang olahraga terdiri dari pelatih basket, pelatih voli putra, pelatih voli putri, 2 dua pelatih sepak bola, pelatih bulu tangkis, pelatih karate, pelatih taekwondo, pelatih pencak silat, pelatih panahan, pelatih atletik dan pelatih tenis lapangan. 81

2.2 Yang membuat Program K-BIO

Kelas Bakat Istimewa Olahraga K-BIO SMA Negeri 1 Sewon dibuat sepenuhnya oleh para pelatih yang profesional di bidangnya. Sekolah memberikan kewenangan secara penuh kepada pelatih untuk menyusun program-program yang ada dalam K-BIO SMA Negeri 1 Sewon. Hal ini bertujuan agar siswa K-BIO mampu mengembangkan potensi dalam diri mereka khususnya di bidang olahraga secara maksimal. Selain itu juga jika ditangani langsung oleh pelatih, maka siswa akan lebih percaya diri dan mampu mengenali potensi dalam dirinya sehingga siswa dapat menggali kemampuan dan potensi dalam diri mereka khususnya dalam bidang olahraga. Pihak sekolah dan pelatih juga memberikan program- program yang sesuai dengan kemampuan para siswa sehingga siswa tidak terlalu terbebani oleh program yang telah dibuat oleh para pelatih. Komitmen para pengelola serta pelatih K-BIO untuk meningkatkan kualitas siswa K-BIO membuahkan hasil yang membanggakan. Dalam berbagai perlombaan, K-BIO SMA Negeri 1 Sewon berhasil mendapatkan gelar juara baik di tingkat daerah maupun nasional serta event tertentu yang diselenggarakan oleh pihak tertentu. 82

2.3 Pelaksanaan Program K-BIO

Proses kegiatan pembelajaran K-BIO dilaksanakan setiap hari selasa dan kamis setiap minggunya dari pukul 07.00-09.00 atau sesuai dengan kesepakatan siswa. Biasanya terdapat jam tambahan diluar jam K-BIO di sekolah, hal ini juga disesuaikan dengan jam para siswa dengan berbagai latar belakang klub yang berbeda. Jika akan menghadapi suatu event biasanya kegiatan kepelatihan akan ditambah sesuai dengan kebutuhan siswa dan jam senggang siswa. Hal ini bertujuan agar tidak mengganggu pembelajaran akademik di sekolah. K-BIO dilaksanakan di GOR SMA Negeri 1 Sewon, Lapangan SMA Negeri 1 Sewon, GOR Patalan dan GOR Bangunharjo, serta Stadion Sultan Agung sesuai dengan kecabangan siswa. K-BIO diampu oleh pelatih profesional yang sudah ahli dalam bidangnya masing-masing. Hal ini dikarenakan sekolah ingin mengembangkan bakat siswanya khusus dalam bidang olahraga secara maksimal. Sarana dan prasarana pendukung K-BIO sudah difasilitasi oleh sekolah namun belum maksimal sehingga ketika cabang olahraga bulu tangkis, atletik, panahan, voli putri para siswa harus berada di luar sekolah untuk memaksimalkan bakat dan prestasi mereka dalam bidang olahraga. Dalam kegiatan akademik, siswa K-BIO akan mengikuti kelas akademik kecuali selasa dan kamis. Selebihnya jam 9.30- 83 13.30 sesuai dengan kelas reguler pada umumnya. Fasilitas kelas akademik mereka antara lain LCD, Kipas Angin serta CCTV untuk memonitor seluruh kegiatan para siswa selama kegiatan belajar mengajar. Walaupun dengan kondisi yang lengkap namun selama kegiatan belajar mengajar akademik siswa cenderung kurang antusias dan ketika mereka mulai jenuh tak heran jika mereka akan berolahraga di dalam ruang kelas akademik.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kebijakan

Kelas Olahraga Faktor pendukung dan penghambat dari K-BIO adalah motivasi yang tinggi dari siswa itu sendiri karena sasasran dari K- BIO adalah siswa SMA Negeri 1 Sewon. Selain itu kedisiplinan para pelatih cabang olahraga juga sangat berpengaruh bagi siswa dikarenakan pelatih memiliki peranan penting bagi keberhasilan program yang telah dibuat untuk siswa sehingga para siswa mampu bersaing pada kompetisi olahraga yang dilaksanakan baik tingkat nasional maupun daerah atau bahkan event tertentu. Namun pelatih juga harus memahami kebutuhan siswanya. Hal ini juga diperhatikan oleh SMA Negeri 1 Sewon. Misalnya jika siswa merasa kurang fit maka diperbolehkan untuk ijin tidak mengikuti program K-BIO di sekolah atau di luar jam pelajaran. Selain itu sekolah juga selalu memberikan motivasi untuk siswanya agar tetap bersemangat dan berdedikasi baik di bidang 84 olahraga maupun akademik. Guru akademik juga sangat mendukung siswa K-BIO dengan memberikan berbagai dispensasi bagi siswa K-BIO. Hal ini adalah solusi guru dalam mengatasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan di lapangan supaya lebih seimbang. 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Implementasi Kebijakan Kelas Olahraga dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Propinsi DIY berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 0651 tahun 2012 tentang Pemberian ijin operasional bagi sekolah penyelenggara pendidikan cerdasbakat istimewa CIBI untuk SDSMPSMA. Berbagai prestasi berhasil diraih siswa Kelas Bakat Istimewa Olahraga K-BIO SMA Negeri 1 Sewon dengan dukungan penuh dari Sekolah, Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul, Dinas Pendidikan dan Olahraga Propinsi DIY serta peran pelatih dalam menjalankan berbagai program kepelatihan. Tujuan K- BIO SMA Negeri 1 Sewon adalah: 1 Memberikan kesempatan pendidikan khusus bagi peserta berkebutuhan khusus bakat istimewa olahraga tertentu di wilayah Kabupaten Bantul; 2 Memberikan wadah guna membentuk sentra pembibitan atlit untuk cabang olahraga tertentu; 3 Mempersiapkan siswaatlit berbakat untuk mengikuti kegiatankompetisi olahraga. Dalam penerapan K-BIO SMA Negeri 1 Sewon lebih mengutamakan kepada bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga. Hal ini dilihat dari tes khusus yang dilakukan oleh sekolah untuk menjaring siswa serta para pelatih khusus yang profesional di bidangnya sehingga siswa mampu memaksimalkan bakatnya dalam bidang olahraga. Para pelatih diberikan kewenangan serta kepercayaan penuh dari pihak