30
Banguntapan Bantul, 2 subjek memiliki pengetahuan yang memadai mengenai kegiatan ekstrakurikuler, 3 subjek bersedia untuk diwawancarai, 4
subjek memiliki waktu yang memadai untuk diwawancarai. Berdasarkan kriteria tersebut, maka subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,
pemandu atau pembina kegiatan ekstrakurikuler pramuka, dan siswa kelas V yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Jaranan Banguntapan
Bantul.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di SD Jaranan Banguntapan Bantul. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016.
D. Definisi Operasional
Dengan batasan masalah dan rumusan masalah, penelitian ini memiliki variabel tunggal, yaitu pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD
Jaranan Banguntapan Bantul. Pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
pramuka penggalang yang diselenggarakan SD Jaranan Banguntapan Bantul tahun ajaran 20152016 yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dampak
kegiatan dan kendala yang dihadapi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul.
31
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat menentukan hasil penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
memperoleh data yang relevan, akurat, dan reliabel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan
informasi secara langsung dari informan pemberi informasi sebagai sumber primer. Wawancara interviewee adalah percakapan dengan
maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yakni pewawancara interview
sebagai pihak yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee
sebagai pihak yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan Lexy J. Moleong, 2012 : 135. Wawancara digunakan
untuk memperoleh informasi secara langsung dengan subyek penelitian mengenai pelaksanan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Jaranan
Banguntapan Bantul. 2. Observasi
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan pelaksanaan program ekstrakurikuler pramuka yang telah ditetapkan
sebelumnya di SD Jaranan Banguntapan Bantul. Observasi yang dilakukan dalam bentuk check list
√. Observasi digunakan sebagai data pendukung hasil wawancara.
32
3. Dokumentasi Satori dan A’an 2011: 146 menjelaskan dokumen sebagai
rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat berupa catatan anekdotal, surat, buku harian dan dokumen-dokumen. Studi dokumentasi
artinya mengumpulkan dokumen dan data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian selanjutnya ditelaah secara intens sehingga
mendukung kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. Melalui studi dokumentasi, peneliti dapat memperoleh informasi dari bermacam-macam
sumber tertulis yang dimiliki informan dalam bentuk peninggalan budaya, karya seni maupun karya pikir. Pada penelitian ini, dokumentasi dilakukan
dengan cara mengambil fotogambar saat proses kegiatan ektrakurikuler pramuka serta dokumentasi ektrakurikuler di SD Jaranan Banguntapan
Bantul.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu pada waktu peneliti menggunakan suatu metode pengumpulan data. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi pedoman wawancara, lembar observasi dan pedoman
dokumentasi. Berikut
penjelasan mengenai
instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini. 1. Pedoman Wawancara
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak
berstruktur yang
dilaksanakan menggunakan
petunjuk umum
wawancara pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang