PENDAHULUAN PENGERTIAN PEDOMAN TATA LAKSANA SURVEI EDISI II Rev. 30 Sept

4 Pedoman tata laksana survei akreditasi rumah sakit edisi II

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Perkembangan akreditasi rumah sakit di dunia sangat cepat. Di mulai dengan perubahan standar yang semula berfokus kepada pemberi pelayanan, telah bergeser menjadi berfokus kepada pasien. Perubahan tersebut diikuti pula dengan perubahan metoda survei yang semula hanya berfokus kepada struktur, telah berubah menjadi berfokus kepada struktur - proses - keluaran. Oleh karena itu untuk memastikan bahwa rumah sakit telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, perlu dilakukan penelusuran pengalaman pasien dalam menerima pelayanan dan juga penelusuran sistem dan proses di mana penerima pelayanan berada dalam seluruh sistem rumah sakit tersebut. Komisi Akreditasi Rumah Sakit KARS yang merupakan lembaga independen akreditasi di Indonesia sudah selayaknya mengikuti perubahan akreditasi tersebut. Metoda survei yang semula lebih banyak melihat dokumen, kemudian baru dilakukan observasi dan wawancara; telah berubah menjadi lebih banyak dilakukan wawancara dan observasi dari pada telaah dokumen, dengan menggunakan metode telusur. Dengan telah disusunnya Standar Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 serta berubahnya metode survei maka perlu ditindak lanjuti dengan penyusunan tata laksana surveinya, sehingga ada acuan yang menjadi tata kerja seragam dalam melaksanakan survei akreditasi rumah sakit di Indonesia.

1.2. Tujuan pedoman

Tujuan umum : Terlaksananya peningkatan mutu survei akreditasi rumah sakit Tujuan khusus : a. Sebagai acuan surveior melaksanakan survei akreditasi rumah sakit. b. Sebagai acuan rumah sakit mempersiapkan akreditasi rumah sakit. c. Sebagai acuan dalam melakukan pelatihan surveior akreditasi. d. Sebagai acuan dalam melakukan pelatihan-pelatihan akreditasi rumah sakit. 5 Pedoman tata laksana survei akreditasi rumah sakit edisi II

BAB II PENGERTIAN

2.1. Akreditasi Rumah Sakit, selanjutnya disebut akreditasi, adalah pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa rumah sakit itu memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan 2.2. Survei Akreditasi Rumah Sakit adalah kegiatan penilaian di tempat untuk mengukur seberapa jauh rumah sakit mematuhi standar yang ditetapkan 2.3. Surveior Akreditasi Rumah Sakit adalah tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dengan kemampuan administrasi manajemen rumah sakit, dokter spesialis dan perawat yang melakukan survei akreditasi tersebut 2.4. Staf Klinik adalah tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan profesional lainnya yang memberikan pelayanan langsung ke pasien 6 Pedoman tata laksana survei akreditasi rumah sakit edisi II

BAB III TATA CARA SURVEI AKREDITASI