34 akan digunakan untuk pengumpulan data dan perencanaan tindakan pada setiap
siklus.
2. Pelaksanaan Acting
Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan. Pada tahap ini, tindakan yang dilakukan harus mengacu pada program yang telah
direncanakan. Siklus pertama merupakan awal tindakan dimana pada siklus ini menjadi patokan siklus berikutnya, apakah masih terdapat kekurangan pada siklus
pertama atau tidak. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi agar terjadi perbaikan pada siklus berikutnya. Adapun rencana dari pelaksanaan tindakan ini berupa :
a. Kronologi proses pembelajaran di kelas.
b. Hasil observasi di dalam kelas tentang kegiatan siswa.
c. Peningkatan motivasi siswa terhadap pembelajaran yang disampaikan.
3. Pengamatan Observing
Kegiatan pengamatan berfungsi untuk mendokumentasikan terkait dengan tindakan yang telah dilakukan. Pada tahap ini, sebenarnya tidak dapat dipisahkan
dengan pelaksanaan. Karena pengamatan dilakukan saat tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung pada saat yang sama.
4. Refleksi Reflecting
Pada tahapan ini, dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian
dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Jika masih terdapat masalah, maka dilakukan proses pengkajian ulang. Dalam sebuah
refleksi, terdapat beberapa kegiatan penting :
35 a.
Merenungkan kembali mengenai kelebihan dan kelemahan dari tindakan yang dilakukan.
b. Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama
pelaksanaan tindakan berlangsung. c.
Memikirkan solusi atas kekurangan yang muncul. d.
Mengidentifikasi kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi. e.
Memperkirakan akibat dan implikasi atas tindakan yang direncanakan. Hasil yang telah diperoleh akan dianalisis, selanjutnya dilakukan refleksi
apakah langkah-langkah yang telah dilakukan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Jika masih belum, maka dilakukan perbaikan guna penyempurnaan
pada siklus berikutnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian