Karakterisasi Monmorillonit Pembuatan Monmorillonit Modifikasi Mastikasi Karet Alam Pemurnian KaretAlam yang telah dimastikasi Proses Grafting Karet Alam SIR 10 dengan Glisidil Metakrilat

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Karakterisasi Monmorillonit

Karakterisasi monmorillonit dengan menggunakan spektrofotometri FT-IR dan Partikel Size Analyzer PSA.

3.3.2 Pembuatan Monmorillonit Modifikasi

Monmorillonit ditimbang sebanyak 10 gram, dimasukkan ke dalam gelas beaker, ditambahkan 250 ml H 2 O, dilakukan pengadukan dan dipanaskan pada suhu 80 C selama 1 jam, kemudian ditambahkan surfaktan Cetiltrimetilammonium Bromida 0,01 mol yang telah dilarutkan dengan 200 ml yang telah dipanaskan terlebih dahulu dan diaduk kembali selama 1 jam. Disaring dan residu dicuci dengan air panas hingga filtrate menjadi jernih dan diuji secara kualitatif dengan menggunakan AgNO 3 hingga filtrat benar-benar jernih. Residu yang telah dicuci, dikeringkan dalam oven pada suhu 60 C selama 48 jam. Kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometri FT-IR. Dilakukan hal yang sama untuk CTAB 0,03 mol ; 0,05 mol ; 0,07 mol.

3.3.3 Mastikasi Karet Alam

Karet alam SIR 10 sebanyak 100 phr di giling dengan menggunakan Two Roll Mill ketebalan 1,6-1,8 mm selama 2;4;6;8;10 menit. Karet alam yang telah di giling diukur viskositasnya dengan alat viskosimeter Mooney. Setelah diketahui nilai viskositasnya dapat ditentukan waktu mastikasi optimum. Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Pemurnian KaretAlam yang telah dimastikasi

100 phr karet alam yang telah dimastikasi dilarutkan ke dalam 1000 ml toluena sambil dipanaskan pada suhu 60 C selama 30 menit, dibiarkan selama 16 jam. Kemudian diendapkan ke dalam 2500 ml metanol, lalu disaring. Kemudian residu dioven pada suhu 60 C selama 24 jam.

3.3.5 Proses Grafting Karet Alam SIR 10 dengan Glisidil Metakrilat

100 phr karet alam SIR 10 dimasukkan ke dalam labu alas, lalu ditambahkan 200 ml xylena, kemudian dipanaskan pada suhu 100 C, ditambahkan 10 phr GMA dan 0,5 phr BPO, lalu dipanaskan pada suhu 100 C dan direaksikan selama 90 menit. Kemudian larutan NR-g-GMA dituangkan ke dalam 1000 ml aseton, lalu didiamkan hingga agitasi menyeluruh, disaring, kemudian residu dikeringkan dalam oven pada suhu 40 C selama 24 jam.

3.3.6 Penentuan Derajat Grafting NR-g-GMA

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

2 126 72

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

7 76 146

Pembuatan dan Karakterisasi Komposit Berbasis Lateks Pekat-Silika Ampas Tebu

4 63 76

Sintesis dan Karakterisasi Bahan Komposit Karet Alam-Silika

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karet Alam - Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 2 18

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 0 13

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bentonit - Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 1 20