BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dok.No.F-LP-1071-I-0014
LABORATORIUM PENGUJI BARISTAND INDUSTRI MEDAN
LP-BIM LEMBAR KERJA KADAR PROTEIN
METODE TITRIMETRI
Tahun : 2016 Makanan Minuman SNI 01-2891-1992
Nomor Perlakuan
Berat Contoh
g V1
ml V2
ml N HCL
BM Nitrogen
Fp Faktor
Protein Kadar
Protein
1 Susu Kental
Manis Enaak
3,1528 2,40
0,00 0,1045
14,007 4,0
6,25 2,79
2 3,1014
2.35 0,00
0,1045 14,007
4,0 6,25
2,77 3
3,0284 2,30
0,00 0,1045
14,007 4,0
6,25 2,78
Rata-Rata 2,78
1 Susu Kental
Manis Indomilk
3,5210 1,65
0,00 0,1045
14,007 4,0
6,25 1,71
2 3,2496
1,50 0,00
0,1045 14,007
4,0 6,25
1,69 3
3,3418 1,55
0,00 0,1045
14,007 4,0
6,25 1,70
Rata-Rata 1,70
1 Susu Kental
Manis Frisian Flag
2,4108 2,35
0,00 0,1045
14,007 4,0
6,25 3,57
2 2,2531
2,20 0,00
0,1045 14,007
4,0 6,25
3,57 3
2,7265 2,65
0,00 0,1045
14,007 4,0
6,25 1,56
Rata-Rata 3,57
Universitas Sumatera Utara
4.2. Pembahasan
Dari penentuan kadar protein pada Susu Kental Manis kemasan dengan menggunakan metode kjedahl sesuai dengan SNI Standar Nasional Indonesia yang
dilakukan di Balai Riset Standarisasi BARISTAND Industri Medan, dimana untuk mengetahui kadar protein pada yoghurt kemasan Susu Kental Manis Enaak, Susu
Kental Manis Indomilk, dan Susu Kental Manis Frisian flag dengan alat metode kjedahl.
Ternyata dari hasil penentuan kadar protein yang telah dilakukan, didapatkan hasil dengan rata-rata kadar protein sebesar 2,78, 1,70, dan 3,57. Menurut SNI
01 – 2971–1998, dinyatakan kadar protein pada Susu Kental Manis kemasan adalah
minimal 3,5. Ini berarti yogurt kemasan yang menjadi sampel tidak memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia SNI.
Kadar protein susu kental manis sangat ditentukan oleh kualitas bahan dasarnya, yaitu susu, semakin tinggi kadar protein susu semakin baik kualitas yogurt
yang dihasilkannya. Oleh karena itu, perlu peningkatan kadar protein susu melalui pemberian pakan yang berkualitas terhadap ternak sapi perah dan sistem pengolahan
susu itu sendiri, dan perlu diperhatikan juga dalam penambahan starter sebagai protein mikrobial yang ada didalam susu.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN