61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat dan Uji Homogenitas
Pada bagian ini akan diuraikan karakteristik responden dan uji homogenitas penelitian kelompok perlakuan dan kontrol yang terdiri dari
usia, jenis penyakit diagnosa medis, riwayat merokok, tingkat resiko dekubitus, dan temperatur suhu tubuh.
Tabel 4.1. Karakteristik responden dan uji homogenitas kelompok
perlakuan dan kontrol di ruang ICUICCU dan IMC Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2016 N = 34.
No Variabel
Perlakuan Kontrol
Total P-value
f f
f
1
Usia
≥ 60 tahun 7
41.2 10
58.8 17
50 1.000
60 tahun 10
58.8 7
41.2 17
50 2
Jenis penyakit
Kronis 8
47.1 9
52.9 17
50 1.000
Akut 9
52.9 8
47.1 17
50 3
Riwayat merokok
Merokok 9
52.9 9
52.9 18
52.9 1.000
Tidak merokok 8
47.1 8
47.1 16
47.1 4
Tingkat resiko dekubitus
Resiko tinggi 11
64.7 14
82.4 25
73.5 0.228
Resiko menengah 5
29.4 2
11.8 7
20.6 Resiko rendah
1 5.9
1 5.9
2 5.9
5
Suhu tubuh
37.5° C 1
5.9 1
5.9 2
5.9 1.000
≤ 37.5° C 16
94.1 16
94.1 32
94.1
Levene’s Test
Sebelum dilakukan analisa data, telah dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan
levene’s test untuk melihat kesetaraan atau homogenitas antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
61
62
Berdasarkan tabel 4.1 diatas didapatkan hasil p-value untuk semua variabel karakteristik responden menunjukkan nilai p 0.05, maka dapat
disimpulkan antara variabel kelompok perlakuan dan kontrol homogen.
2. Analisis Bivariat
Pengaruh Penataan Tempat Tidur Lipat Sudut 90° Terhadap Kejadian Dekubitus Derajat I Pada Pasien Tirah Baring
Tabel 4.2.
Pengaruh penataan tempat tidur terhadap kejadian dekubitus derajat I di ruang ICUICCU dan IMC Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah I Yogyakarta Tahun 2016 N = 34.
Variabel terikat No
Variabel bebas
Terjadi dekubitus
Tidak terjadi
dekubitus Total
OR 95 CI p-value
f f
f
1 Lipat sudut
90° 1
5.9 16
94.1 17
100 11.200
1.193-105.132 0,039
2 Tali sudut
7 41.2
10 58.8
17 100
Fisher’s Exact
Hasil analisis pengaruh penataan tempat tidur lipat sudut 90° dengan kejadian dekubitus didapatkan sebanyak 7 41.2 responden pada
kelompok kontrol mengalami dekubitus derajat I, sedangkan pada kelompok perlakuan terdapat 1 5.9 responden yang terjadi dekubitus
derajat I. Hasil uji statistik dengan menggunakan
fisher’s exact diperoleh nilai p = 0.039 0.05 maka Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara penataan tempat tidur lipat sudut 90° dengan kejadian dekubitus derajat I pada pasien tirah baring. Didapatkan
juga nilai OR=11.200 1.193 - 105.132, artinya responden yang diberikan perlakuan penataan tempat tidur lipat sudut 90° dapat menurunkan 11 kali
63
kejadian dekubitus derajat I dibandingkan dengan responden yang diberikan metode tali sudut.
3. Analisis Multivariat