Pengadaan bahan pustaka melalui titipan Pengadaan bahan pustaka melalui Terbitan sendiri

Bahan pustaka yang diperoleh melalui tukar menukar mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan koleksi bahan pustaka suatu perpustakaan, karena bahan pustaka yang diperoleh secara cum-cuma sepanjang bahan pustaka tersebut benar-benar sesuai kebutuhan pengguna. Menurut Yulia 1994 : 56 adapun tujuan pertukaran bahan pustaka antar perpustakaan sebagai berikut : 1. Untuk memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli ditoko buku, atau tidak tersedia karena alasan lain. 2. Sistem pertukaran memberi jalan bagi perpusakaan untuk membuang buku duplikat dan hadiah yang tidak sesuai. 3. Pertukaran mengembangkan kerjasama yang baik antar peprustakaan khusunya pada tingkat internasional. Kecuali untuk pertukaran bahan pustaka antar perpustakaan secara formal, banyak program-program pertukaran terbatas pada perpustakaan nasional, perpustakaan khusus dan perpustakaa researchpenelitian yang besar. Menurut Yulia 1994 : 58 sumber pertukaran ialah sebagai berikut : 1. Universitas akademi yang berupa terbitan resmi, disertasi, atau abstrak bahan pustaka duplikat, terbitan university press, terbitan perpustakaan, reprint, terbitan unit penelitian. 2. Pemerintah, berupa undang-undang, peraturan, lembaran negara, program pemerintah, terbitan resmi lainnya. 3. Organisasi ilmiah dan profesi. 4. Perusahaan- perusahaan industri.

2.6.5. Pengadaan bahan pustaka melalui titipan

Menurut Perpustakaan Nasional RI 1992 : 17Penambahan koleksi dengan titipan adalah penambahan bahan pustaka perorangan atau lembaga lain yang ditempatkan pada suatu perpustakaan agar bisa dimanfaatakan oleh pengguna. Perpustakaan dapat memperkaya koleksinya dengan menerima titipan dari pihak lain. Penerimaan titipan haruslah bahan perpustakaan yang benar- benar dibutuhkan oleh pengguna dan harus ada kesepakatan antara pihak yang menitip dengan perpustakaan. Perpustakaan bertanggung jawab penuh atas bahan pustaka yang dititipkan walaupun bahan pustaka tersebut bukan sepenuhnya milik perpustakaan. Hal ini disebabkan karena pada suatu saat pemiliknya bisa mengambil bahan pustaka yang dititipkannya pada suatu saat dengan melalui prosedur dan perjanjian yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Universitas Sumatera Utara Menurut Soetminah 1992 : 74 langkah-langkah penerimaan bahan pustaka titipan adalah: 1. Pustaka beserta daftranya diterima, kemudian dicocokkan dan apabila sudah cocok pustaka langsung dapat diinventarisasi dan di proses sampai dapat dipinjamkan. 2. Perpustakaan dan penitip menandatangani surat serah terima yang dilengkapi dengan keteranagn seperti: a. Pustaka sesuai daftar terlampir dititipan pada perpustakaan selama jangka waktu..........x........tahun b. Pustaka boleh dipinjamkan kepada masyarakat pemakai, maka boleh diperlakukan sama dengan koleksi lain. c. Apabila ada pustaka yang rusak, perpustakaan akan memperbaiki, tetapi apabila hilang, perpustakaan tidak menggantinya. d. Setelah ketentuan itu disepakati, maka kedua belah pihak menandatanganinya dan masing-masing menyimpan satu dokumen serah terima. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan melalui titipan juga dimanfaatkan oleh pengguna dengan status tetap milik penitip.

2.6.6. Pengadaan bahan pustaka melalui Terbitan sendiri

Dalam Buku Pedoman Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999 : 19, penerbit sendiri mencangkup: 1. Penerbit dan lembaga induk tempat perpustakaan berada: a. Perpustakaan hendaknya dijadikan pusat penyimpanan depository semua penerbitan lembaga itu. b. Perpustakaan dapat ditunjuk sebagai penyalur dari semua penerbit lembaga yang bersangkutan. 2. Penerbitan oleh perpustakaan sendiri seperti daftar tambahan Koleksi buletin, manual bibliografi, dan lain-lain. Koleksi terbitan sendiri ini sangat membantu kelancaran tugas lembaga tersebut, karena bahan jenis ini biasanya tidak ada dipasaran, sedangkan informasinya sangat penting bagi lembaga ilmiah lainnya. Untuk melengkapi koleksinya sebaiknya perpustakaan harus menghimpun semua bahan pustaka yang diterbitkan oleh perpustakaan induk dimana peprustakaan itu bernaung. Universitas Sumatera Utara

2.7. Inventarisasi bahan pustaka