Uji Linieritas Uji Asumsi Klasik

64 Dea Sudawati, 2014 Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Menyusun tabel kelompok data variabel 1 , 2 dan variabel Y 2 Mengurutkan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar disertai pasangannya. 3 Melakukan perhitungan dengan rumus menurut Sudjana 2003:17-19 sebagai berikut : a Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi JK rega dengan rumus :   2 ∑ n Y JK a reg  b Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi JK regba dengan rumus : JK regba =         n Y X XY b. c Menghitung Jumlah Kuadrat Residu JK sisa dengan rumus : JK sisa =  JK - JK - regba rega 2 Y d Menghitung Kuadrat Tengah Regresi rega dengan rumus : rega = JK rega e Menghitung Kuadrat Tengah Regresi dengan rumus : = a b reg JK f Menghitung Kuadrat TengahSisa dengan rumus : = 2 - n JK sisa g Mencari Jumlah Kuadrat Galat JK G dengan rumus : JK G =               k n Y Y 2 2 h Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JK TC dengan rumus: JK TC = JK sisa - JK E i Mencari Kuadrat Tengah Tuna Cocok �� dengan rumus : �� = 2 - k JK TC 65 Dea Sudawati, 2014 Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu j Mencari Kuadrat Tengah Galat dengan rumus : = k n JK G - k Mencari nilai F hitung dengan rumus : F hitung = �� Setelah melakukan perhitungan seperti langkah diatas langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian, bila hasil � ini dikonsultasikan dengan nilai tabel F dengan dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k, taraf nyata 5 maka diperoleh � . Kesimpulan yang diambil adalah dengan membandingkan � dengan � :  Jika � � berarti data tidak linier  Jika � ≤ � berarti data linier Pengujian linieritas juga dapat dilakukan dengan bantuan SPSS versi 21.Langkah-langkah pengujian linieritas menggunakan SPPS adalah sebagai berikut : 1 Dari menu utama SPSS, pilih menu analyze, kemudian submenu compare means, lalu pilih means. 2 Tampak di layar windows means. 3 Pada kotak DependentListisikan variabel PB 4 Pada kotak Independent Listisikan variabel DB, KB. 5 Pilih option, dilayar akan muncul tampilan windowsMeans: Option. 6 Aktifkan pilihanTest for Linearity. 7 Klik continue. c. Uji Multikolineritas Menurut Ghozali 2013:105, “Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen”. Jika terjadi korelasi kuat, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. 66 Dea Sudawati, 2014 Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas dalam suatu model regresi adalah salah satu cara yang digunakan menurut Ghozali 2013:105-106 adalah: Dilihat dari Tolerance Value TV dan lawannya Variance Inflation Factors VIF dengan menggunakan SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Batas VIF adalah 10 dan TV adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai TV lebih kecil dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matriks korelasi antara variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan VIF mengunakan bantuan software SPSS versi 21. Dengan langkah-langkah menurut Ghozali2013:106sebagai berikut : 1 Dari menu utama SPSS, pilih menu analyze, kemudian submenu regression, lalu pilih linier. 2 Tampak di layar windows Linier Regression. 3 Pada kotak Dependentisikan variabelPB 4 Pada kotak Independent isikan variabel DB, KB. 5 Pada kotak method, pilihenter. 6 Untuk menampilkan matrik korelasi dan nilai Tolerance serta VIF. 7 Pilih Statistics, dilayar akan muncul tampilan windowsLinier Regression Statistics. 8 Aktifkan pilihan Covariance matrix dan Collinierity Diagnostics. d. Uji Heteroskedastisitas Menurut P riyatno 2011:87, “Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan dalam model regresi ”.Ghozali 2013:139 mengungkapkan bahwa “Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sedangkan untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak heteroskedastisitas”. 67 Dea Sudawati, 2014 Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Salah satu cara melihat adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan program SPSS, dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Menurut Ghozali 2013:139 dasar pengambilan keputusan uji tersebut yaitu sebagai berikut: I. Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. II. Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas. Langkah-langkah untuk pengujian heteroskedastisitas menggunakan bantuan software SPSS versi 21 adalah sebagai berikut : 1 Lakukan regresi dengan persamaan PBS= fDB,KB 2 Lanjutkan dengan menekan tombol Plots hingga layar tampak tampilan windows Linear Regression Plots. 3 Masukan variabel SRESID S-Residu pada kotak pilihan Y dan 4 Masukan variabel ZPRED Z-Prediksi pada kotak pilihan X 5 Tekan Continue dan abaikan yanglain lalu OK 6 Hasil Output SPSS. Ghozali, 2013 :140

3. Pengujian Hipotesis

Menurut Umar2008:104, “Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu hal dan juga dapat menuntun atau mengarahkan penyelidikan selanjutnya.” Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Langkah-langkah sebagai berikut :

a. Analisis Regresi Linier Multipel

Untuk menguji hipotesis maka dalam penelitian ini digunakan analisis regresi multipel. Analisis regresi multipel adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat Y 68 Dea Sudawati, 2014 Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu apabila variabel bebas minimal dua atu lebih. Analisis multipel ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan data atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih 1 , 2 , 3 .... dengan satu variabel terikat. Riduwan, 2010:152. Persamaan regresi multipel dirumuskan sebagai berikut : = � + � + � + ⋯ . . + � � � Sudjana, 2003:69 Keterangan : = Variabel dependen nilai yang diprediksikan = Variabel independen = Nilai variabel jika X bernilai nol 1 , 2 = Nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y Jika dalam penelitian ini maka rumus regresi linier menjadi PBS = � + b 1 DB+ b 2 KB Keterangan: PBS = Prestasi Belajar Siswa Variabel dependen DB = Disiplin Belajar Variabel independen 1 KB = Kebiasaan Belajar Variabel independen 2 = Nilai variabel jika X bernilai nol 1 , 2 = Nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y Dimana : = 1 − 1 1 − 2 2 1 = 2 2 1 − 1 2 2 1 2 2 2 − 1 2 2 2 = 2 2 2 − 1 2 1 1 2 2 2 − 1 2 2 Sudjana, 2003:76

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI 11 BANDUNG.

0 3 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 14 BANDUNG.

0 3 58

PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI.

0 5 59

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA NEGERI 13 BANDUNG.

0 1 72

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung.

6 13 49

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan se-Kota Bandung.

0 0 40

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMAN 14 BANDUNG.

0 0 40

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Survei Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 14 Bandung.

0 0 49

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung - repository UPI S PEA 1000743 Title

0 0 3

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung - repository UPI S PEA 1002049 Title

0 1 4