Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung.

(1)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSIKELAS XI IPS DI SMA NEGERI 13 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusunoleh DEA SUDAWATI

NIM. 1002049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 13 BANDUNG

Oleh :

Dea Sudawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

© Dea Sudawati 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa izin penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 13 BANDUNG

SKRIPSI

Oleh: Dea Sudawati NIM. 1002049

TelahDisetujuiOleh :

Pembimbing

Drs. H. AjangMulyadi, M.M NIP. 19611102 1986031002

Mengetahui,

Ketua Program Studi PendidikanAkuntansiFPEB UPI

Dr. Kurjono, M.Pd NIP. 19681020 1998021 003


(4)

(5)

iii Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 8

C. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

D. Kegunaan Penelitian ... 8

1. Kegunaan Teoritis ... 8

2. Kegunaan Praktis ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

A. Teori dan Prinsip Belajar ... 10

1. Teori Belajar ... 10

2. Prinsip-prinsip Belajar ... 17

B. Prestasi Belajar ... 18

1. Indikator Prestasi Belajar ... 18

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 20

C. Disiplin Belajar ... 22

1. Unsur-unsur Disiplin Belajar ... 23

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Disiplin Belajar ... 25

3. Pentingnya Disiplin Belajar ... 26

4. Cara-cara menanamkan Disiplin Belajar ... 27

5. Indikator Disiplin Belajar ... 28

D. Kebiasaan Belajar ... 29

1. Jenis-jenis Kebiasaan Belajar ... 30


(6)

iv

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pembentukan Kebiasaan Belajar yang Baik ... 32

4. Indikator Kebiasaan Belajar ... 34

E. Pembelajaran Akuntansi ... 37

1. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Akuntansi ... 37

2. Karakteristik Mata Pelajaran Akuntansi... 38

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Akuntansi di SMA ... 39

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Akuntansi di SMA ... 40

F. Penelitian Terdahulu ... 40

G. Kerangka Pemikiran ... 43

H. Hipotesis... 47

BAB III METODE PENELITIAN ... 48

A. Desain Penelitian ... 48

B. Operasionalisasi Variabel ... 48

C. Populasi dan Sampel ... 50

1. Populasi ... 50

2. Sampel ... 50

D. Teknik Pengumpulan Data ... 53

1. Kuisioner/Angket ... 53

2. Dokumentasi ... 54

E. Teknik Pengujian Instrumen ... 54

1. Uji Reliabilitas ... 54

2. Uji Validitas ... 57

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 60

1. Teknik Analisis Data ... 60

2. Uji Asumsi Klasik ... 61

3. Pengujian Hipotesis ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 72

A. Gambaran Objek Penelitian ... 72

1. Identitas Sekolah ... 72

2. Sejarah Berdirinya Sekolah ... 72


(7)

v

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 74

1. Deskripsi Disiplin Belajar ( ) ... 75

2. Deskripsi Kebiasaan Belajar ( ) ... 78

3. Deskripsi Prestasi Belajar Siswa (Y) ... 82

D. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 84

1. Uji Asumsi Klasik ... 84

2. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 89

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 93

1. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 93

2. Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 100 LAMPIRAN


(8)

vi Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 13 Bandung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014...

3

Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi... 19

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian... 49

Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI IPS Tahun Ajaran 2013/2014 SMA Negeri 13 Bandung... 50 Tabel 3.3 Anggota Sampel Penelitian... 52

Tabel 3.4 Penilaian Skala Numerik... 54

Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas... 56

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Belajar ( )... 58

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kebiasaan Belajar ( )... 59

Tabel 3.8 Format Tabulasi Jawaban Responden... 60

Tabel 3.9 Format Distribusi Frekuensi... 61

Tabel 4.1 Daftar Responden yang Mengisi Angket Berdasarkan Nomor Absen Siswa... 73 Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 74

Tabel 4.3 Gambaran Umum Disiplin Belajar Siswa... 75

Tabel 4.4 Ketaatan terhadap Tata Tertib Sekolah... 76

Tabel 4.5 Ketaatan terhadap Kegiatan Belajar di Kelas... 77

Tabel 4.6 Ketaatan dalam Mengerjakan Tugas-tugas Pelajaran di Kelas... 77 Tabel 4.7 Ketaatan terhadap Kegiatan Belajar di Rumah... 78

Tabel 4.8 Gambaran Umum Kebiasaan Belajar Siswa... 79


(9)

vii

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.10 Membaca dan Membuat Catatan... 80

Tabel 4.11 Mengulang Bahan Pelajaran... 81

Tabel 4.12 Konsentrasi... 81

Tabel 4.13 Mengerjakan Tugas... 82

Tabel 4.14 Nilai UAS Mata Pelajaran Akuntansi Berdasarkan Sampel... 83

Tabel 4.15 Kategorisasi Penilaian Prestasi Belajar Siswa... 83

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji Linieritas dan Y... 86

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji Linieritas dan Y... 86

Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolineritas dengan Metode TV dan VIF... 87

Tabel 4.19 Nilai UAS Mata Pelajaran Akuntansi Berdasarkan Sampel... 89

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Uji Keberartian Regresi... 90

Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Regresi... 92


(10)

viii Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Variabel... 47

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 74

Gambar 4.2 Grafik Q-Q Plot Prestasi Belajar... 85


(11)

i Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSIKELAS XI IPS DI SMA NEGERI 13 BANDUNG

Oleh :

Dea Sudawati

NIM. 1002049 Skripsiinidibimbingoleh :

Drs. H. AjangMulyadi, MM

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya siswa dalam memahami dan menguasai mata pelajaran Akuntansi yang didukung dengan masih rendahnya nilai rata-rata Ujian Akhir Semester (UAS) di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah. Penelitian ini bertujuan untukmengetahuipengaruhdisiplin belajardan kebiasaan belajar terhadapprestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 13 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014. Jenispenelitian yang digunakanadalahpenelitiandeskripif verifikatif, denganmetode survey terhadap data primer. Populasidalampenelitianiniberjumlah 160 siswadengansampelsebanyak 114 siswa yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Analisisdata yang digunakanadalahanalisisregresi linier multipeldenganuji F danuji t. Hasil penelitian menggunakan analisis regresi multipel menunjukkan bahwa disiplin belajar berpengaruhterhadapprestasi belajar siswa dan kebiasaan belajarberpengaruhterhadapprestasi belajarsiswa. Dengan demikian disarankan untuk mempertahankan prestasi belajar siswa dengan melaksanakan disiplin belajar dan menanamkan kebiasaan belajar yang baik dalam setiap kegiatan belajar baik di rumah maupun di sekolah.


(12)

ii Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE INFLUENCE OF LEARNING DISCIPLINE AND STUDY HABITS ON STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT ON ACCOUNTING

SUBJECT IN CLASS XI IPS IN SMAN 13 BANDUNG By:

Dea Sudawati NIM. 1002049 Tutored by :

Drs. H. AjangMulyadi, MM

ABSTRACT

The problem in this study is the students’ lack of understanding and mastering Accounting subject that is supported by the data that showed the marks of the students of End Semester Examination (UAS) are below the minimum completeness criteria (KKM) that set by the school. This study aims to determine the influence of learning discipline and study habits on student’s achievement in Accounting subject of class XI IPS in SMA 13 Bandung in Academic Year of 2013/2014. This type of research is descriptive research verification, with survey method of primary data. The population in this study was the students of class XI Social SMAN 13 Bandung, amounting to 160 students with sample of 114 students drawn by simple random sampling technique. Analysis of the data which used is multiple linear regression analysis with F test and t test. Results of studies using multiple regression analysis showed that the direction of learning discipline influential on student’s learning achievement and study habit influential on student’s learning achievement. Thus, it is suggested to maintain students’ learning achievement by implementing the learning discipline and raising good study habit in any learning activities both at home and at school.


(13)

1 Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang Penelitian

Dunia internasional diwarnai oleh globalisasi. Globalisasi telah membawa dampak bagi segala aspek kehidupan baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Begitu juga dengan aspek pendidikan, semakin berkembangnya zaman yang diwarnai globalisasi maka pendidikan juga harus mampu menyesuaikan dan mengembangkan mutu serta kualitas dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dari terpaan globalisasi.

Dalam menuju era globalisasi, Indonesia harus melakukan perubahan dalam proses pendidikan. Tantangan utama bagi bangsa Indonesia di era globalisasi adalah daya saing yang mengutamakan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu bangsa Indonesia perlu berjuang dan mengupayakan untuk meningkatkan kualitas SDM. Salah satu upaya bangsa Indonesia meningkatkan kemajuansuatubangsaadalahmelaluipendidikan. Melalui pendidikan diharapkan dapat tercipta manusia-manusia berkualitas, karena hanya manusia-manusia yang berkualitas yang nantinya akan mampu menghadapi persaingan.

Pendidikanmemilikimisipentingdalampengembangansumberdayamanusia yang berkualitassebagaimanadijelaskandalam UU No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang SistemPendidikanNasionalbahwa :

Pendidikannasionalberfungsimengembangkankemampuandanmembentuk

wadahsertaperadabanmanusia yang

bermartabatdalamrangkamencerdaskankehidupanbangsa,

bertujuanuntukmengembangkanpesertadidik agar menjadimanusia yang berimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatifmandiridanmenjadiwarganegara yang demokratisdanbertanggungjawab.

Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini dan masa depan. Dengan pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(14)

2

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikanadalahsuatu modal pentingdalamhidupmanusiaapalagi generasibangsa, denganpendidikan yang cukup, wawasan, pengetahuan yang luasakanmampumenyiapkangenerasimuda yang berkualitas yang mampumembangunbangsadannegarainilebihbaik. Dalam hal ini sekolah merupakan salah satu sarana yang dirancang untuk melaksanakan proses pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ditandai dengan prestasi belajar siswa.

SMA Negeri 13 Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berada pada cluster 3 dalam hal kualitas pendidikan. Sama dengan SMA pada umumnya, SMA ini terdiri dari dua program/jurusan yaitu IPA dan IPS. Pada program IPS, mata pelajaran Akuntansi merupakan mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa yang mulai diperlajari pada saat kelas XI. Tujuan pembelajaran Akuntansi yaitu membekali siswa lulusan SMA dalam berbagai kompetensi dasar, agar mereka menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan prosedur Akuntansi yang benar, baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ataupun terjun ke masyarakat, sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan siswa. Oleh karena itu, mata pelajaran Akuntansi harus dapat dikuasai oleh peserta didik. Dalam seminggu terdapat dua jam pelajaran yang diisi dengan tatap muka yang dilakukan di kelas dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah sebesar 76. SMA Negeri 13 Bandung mempunyai harapan khususnya untuk siswa program IPS agar mampu menguasai mata pelajaran Akuntansi, tetapi yang menjadi kendala adalah kurangnya siswa dalam memahami dan menguasai mata pelajaran Akuntansi. Dengan demikian perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sebagai tolok ukur keberhasilan siswa dalam pelajaran Akuntansi. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran, dinyatakandalambentuknilai, baik itu nilai ulangan harian, nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS).

Setiap orang pasti mendambakan prestasi belajar yang tinggi, baik orang tua, siswa, maupun guru. Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal tidak


(15)

3

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lepas dari berbagai kondisi yang membuat siswa dapat belajar dengan efektif dan

dapat mengembangkan daya eksplorasinya.

Denganmemperhatikanprestasibelajarsiswamakadapatdiketahuikemampuandanku alitassiswa.Prestasibelajartersebutdapatdiamatidariketercapaianhasilbelajarsiswa yang ditentukanoleh KKM padasetiapmatapelajarannya.Melalui KKM tersebutdapatdiketahuitinggirendahnyanilai yang diperolehsiswadanmenunjukkan tingkatprestasibelajarsiswa.

Dari data penelitian dilapangan terhadap hasil UAS, menunjukkan bahwa prestasi belajar pada mata pelajaran Akuntansi di SMAN 13 Bandung masih rendah, seperti pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMANegeri 13 Bandung

Semester GanjilTahunAjaran 2013/2014

No Kelas JumlahSiswa

Nilai Rata-rata Kelas

Nilai

KKM Mencapai KKM Tidakmencapai KKM 1 2 3 4 XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 XI IPS 4 40 39 39 42 66,85 72,51 65,97 76,93 76 4 17 6 32 36 22 33 10

Jumlah 160 70,50 59 101

Persentase 36,87% 63,13%

Sumber :SMA Negeri 13 Bandung Data diolah

Berdasarkantabeldi atas diketahui bahwamasih terdapat nilai rata-rata kelas yang rendah bila dibandingkannilai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Keseluruhan jumlah siswa yang tidak mencapai KKM lebih dari 50%. Pada setiap kelas tersebut terdapat banyak siswa yang tidak mencapai KKM, dimana padakelas XI IPS 1 siswa yang tidakmencapai KKM berjumlah 36 orang danhanya 4 orangsiswa yang telahmencapai KKM. Pada kelas XI IPS 2 siswa yang tidakmencapai KKM berjumlah 22 orang dansiswa yangtelahmencapai


(16)

4

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KKM berjumlah 17 orang. Selain itu, pada kelas XI IPS 3 siswa yang tidakmencapai KKM berjumlah 33 orang danhanya 6 orangsiswa yang telahmencapai KKM. Sedangkan padakelas XI IPS 4 siswa yang tidakmencapai KKM berjumlah 10 orang dansiswa yang telahmencapainilai KKM berjumlah 32 orang. Secara keseluruhan, siswa yang tidak mencapai KKM masih tergolong banyak. Keadaan terparah terdapat pada kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3 yang merupakan kelas dengan jumlah siswa terbanyak tidak mencapai KKM. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwatingkat pencapaian prestasibelajarAkuntansi siswa di SMAN 13 Bandung masihtergolongrendah.

Dari data di atas terlihat bahwa rata-rata nilai UAS siswa masih di bawah nilai minimum yang ditentukan berdasarkan KKM. Rendahnya prestasi belajar pada mata pelajaran Akuntansi menunjukkan masih banyaknya siswa yang belum memahami materi pelajaran Akuntansi yang disampaikan guru. Hal tersebut menjadi suatu masalah yang perlu dikaji, karena dampak yang akan terjadi jika prestasi belajar siswa rendah maka tujuan yang diharapkan tidak tercapai sehingga peluang siswa untuk bisa lulus dalam kenaikan kelas juga rendah.

BelumoptimalnyaprestasibelajarAkuntansitersebutmerupakan

tanggungjawabbersamaantarapihaksekolah, siswadan orang tua yang padaakhirnyaakanmenunjangdalampencapaianpeningkatanprestasibelajar.

Pencapaian prestasi belajar dapat dikatakan optimal apabila tingkat pencapaian prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan, yaitu nilai yang diperoleh siswa memenuhi nilai minimum yang ditetapkan oleh sekolah (KKM).

Salah satu ahli aliran Behavioristik yaitu Edwin Guthrie mengemukakan teori Kontiguiti yang memandang bahwa belajar merupakan kaitan asosiatif antara stimulus tertentu dan respon tertentu. Hubungan antara stimulus dan respon merupakan faktor kritis dalam belajar. Oleh karena itu diperlukan pemberian stimulus yang sering agar hubungan menjadi lebih langgeng. Menurut teori kontiguiti ini, faktor yang mempengaruhi belajar berkaitan dengan kebiasaan dan hukuman. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa “Selain itu suatu respon akan lebih kuat (dan bahkan menjadi kebiasaan), apabila respon tersebut berhubungan dengan berbagai macam stimulus” (Uno, 2010:8). Menurut Guthrie, bahwa dalam


(17)

5

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proses belajar, hukuman memegang peran penting. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat, akan mampu mengubah kebiasaan seseorang.

Bertolak dari teori belajar Guthrie, pemberian stimulus yang sering akan mendorong siswa untuk melakukan respon yang sesegera mungkin, dan suatu saat menjadi kebiasaan. Dalam kaitan dengan kegiatan belajar yang memerlukan praktik, seperti halnya pembelajaran Akuntansi, agar perubahan tingkah laku siswa segera terbentuk, maka pemberian stimulus dapat dilakukan dalam bentuk teori. Selanjutnya diikuti praktik dalam belajar, lebih memudahkan terbentuknya tingkah laku. Dengan begitu untuk pembelajaran yang memerlukan praktik harus diberikan stimulus yang sering secara berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya prestasi belajar siswa, termasuk di dalamnya faktor intern dan faktor ekstern. Suryabrata (2002:249) menjelaskanbahwa:

Faktor siswa memegang peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar, karena siswa yang melakukan kegiatan belajar perlu memiliki ketekunan belajar, motivasi berprestasi yang tinggi, disiplin belajar yang baik, dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pembelajaran.

SedangkanDimyati dan Mudjiono (2009:260)

mengemukakanbeberapafaktor intern dan ekstern yang memungkinkanterjadinyaproses belajarsebagaiberikut:

Faktor intern yang dialamidandihayatiolehsiswameliputihal-halseperti (i) sikapterhadapbelajar, (ii) motivasibelajar, (iii) konsentrasibelajar, (iv) mengolahbahanbelajar, (v) menyimpanperolehanhasilbelajar, (v) kemampuan menggalihasilbelajar yang tersimpan, (vii) kemampuanberprestasiatauunjukhasilbelajar, (viii) rasa percayadirisiswa, (ix) intelegensidankeberhasilanbelajar, (x) kebiasaanbelajar, (xi) cita-citasiswa.

Dari paparan di atasterlihatbahwaprestasibelajar yang dicapaiolehsiswabukanlahsesuatu yang dapatberdirisendiri, melainkandipengaruhidaribeberapafaktor. Apabila faktor-faktor tersebut dimaksimalkan fungsinya maka akan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.


(18)

6

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah disiplin belajar. Hal tersebutsesuaidenganpendapat yang diungkapkanolehHamalik

(2009:107) bahwa

“Faktorpsikologidalambelajarsalahsatudiantaranyaadalahmasalahdisiplin”.

Sekolahdalammenjalankanperannyamempunyaiperaturan yang harusdipatuhiolehsiswa.Siswaharusdapatmempelajariperaturandantatatertib yang berlakusertadituntutuntukbertingkahlakusesuaidenganperaturansekolah.Disiplinbe

lajarmerupakansalahsatucarauntukmelatihsiswa agar

dapatbelajartepatwaktudanmengelolakegiatan

belajarnyasendiri,denganmenjagakeseimbanganantaradisiplinbelajar di sekolahdandisiplinbelajardirumah, sehinggabelajarAkuntansi akan lebihteraturdansiswa mampumenyesuaikandiriterhadaptuntutanlingkungannya. Keteraturan dalam belajar akan membuat siswa semakin mudah dalam memahami dan mengerjakan soal Akuntansi. Siswa yang belajar dengan tertib, teratur, mentaati peraturan dan norma yang berlaku dimana pun baik itu di sekolah maupun di rumah, potensi dan prestasinya akan berkembang sehingga mencapai keberhasilan yang optimal dalam hal belajar. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Tu’u (2004:38) dalam jurnal pendidikan Akuntansi (Arisana dan Ismani, 2012:26) mengungkapkan bahwa

Disiplin diperlukan oleh siapapun dan di manapun, begitupula seorang siswa, dia harus disiplin baik itu disiplin dalam menaati tata tertib sekolah, disiplin dalam belajar di sekolah, disiplin dalam mengerjakan tugas, maupun disiplin dalam belajar di rumah, sehingga akan dicapai hasil belajar yang optimal. Disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang berciri keunggulan.

Oleh karena itu disiplinbelajarmerupakansalahsaturangkaian yang menunjangtercapainyaprestasibelajar yang diharapkansehinggatujuanpendidikan pun dapattercapaidenganbaik.

Prestasibelajardapat pula dipengaruhiunsur lain yaitukebiasaanbelajar yang

termasukdalamfaktorinternalselaindisiplinbelajar.Kebiasaanbelajarmerupakanting


(19)

terbentukkarenadilakukanberulang-7

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ulangsepanjanghidupindividudanbiasanyamengikuticaraataupolatertentu,

sehinggaakanterbentukkebiasaanbelajar. Hal inisesuaidenganpernyataanSyah

(2013:116)menyatakanbahwa “Kebiasaanbelajartimbulkarena proses

penyusutankecenderunganresponsdenganmenggunakanstimulasi yang berulang-ulang”. Jadi yang dimaksuddengankebiasaanbelajaradalahcara-carabelajar yang paling

seringdilakukanolehsiswadancaraataukebiasaanbelajardapatterbentukdariaktifitasb elajar, baiksecarasengajaataupuntidaksengaja.

Kebiasaan belajar yang baik akan

mempengaruhiperilakusiswakarenadenganpenanamankebiasaanbelajarakanmendo ronganakterbiasagiatbelajarsehinggabelajardirasatidakmenjadibeban. Siswa dapat membiasakan diri untuk belajar Akuntansi dirumah yang akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar sehingga memudahkan dalam memahami materi Akuntansi dan memperolehhasilyang lebihbaik. Tanpakebiasaanbelajar yang baik,maka akan timbul permasalahan yang dialami siswa dalam mempelajari mata pelajaran Akuntansi, dimanasiswa akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal Akuntansi. Maka perluditanamkankebiasaanbelajar yang baik agar prestasi belajar dapat mencapai nilai yang optimal. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik (2009:10) menegaskan bahwa “Seseorang yang ingin berhasil dalam belajar hendaknya mempunyai sikap serta kebiasaan belajar yang baik.”

Siswa yang memiliki disiplin dan kebiasaan belajar yang tinggi dalam mempelajari mata pelajaran Akuntansi akan mempengaruhi prestasi belajarnya, hal ini dikarenakan mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan ketelitian, keterampilan dan tingkat analisis yang tinggi sehingga membutuhkan praktik dan latihan dalam mengerjakannya. Cara perhitungan yang rumit menuntut siswa untuk lebih giat belajar, siswa harus banyak berlatih dalam mengerjakan soal Akuntansi untuk mempermudah memahami materi Akuntansi sehingga hasil yang dicapai dapat optimal dan prestasi belajar pun akan meningkat.

Beberapa penelitian mengenai disiplin belajar dan kebiasaan belajar yang dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya Sudarma dan Sakdiyah (2007) dalam


(20)

8

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jurnal Pendidikan Ekonomi yang melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Tayu Pati menunjukkan bahwa motivasi, displinbelajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi. Sedangkan Setiyawan (2012) dalam Jurnal Pendidikan Akuntansi melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Karanganom Klaten menunjukkan bahwa kebiasaan belajar dan motivasi dari orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Akuntansi. Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya namun kebanyakan penelitian terdahulu hanya meneliti variabel-variabel tertentu misalkan disiplin belajar saja atau kebiasaan belajar saja tanpa meneliti terhadap kedua variabelnya. Untuk itu, peneliti mencoba untuk meneliti terhadap kedua variabelnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh disiplin dan kebiasaan belajar akan sama hasilnya dengan penelitian terdahulu.

Dari peristiwadanteoritersebut di atas,

penulistertarikuntukmelakukanpenelitiandanmengkajilebihlanjutmengenai“Penga

ruh DisiplinBelajar dan Kebiasaan Belajarterhadap Prestasi Belajar Siswapada Mata Pelajaran AkuntansiKelas XI IPS di SMA Negeri 13

Bandung”.

B. RumusanMasalah Penelitian

Berdasarkanlatarbelakangdariuraiansebelumnya,

penulismerumuskanmasalah yang diangkatadalahsebagaiberikut :

1) Bagaimanagambarandisiplinbelajar, kebiasaanbelajardanprestasibelajarsiswa. 2) Bagaimanapengaruhdisiplinbelajarterhadapprestasibelajarsiswa.

3) Bagaimanapengaruhkebiasaanbelajarterhadapprestasibelajarsiswa.

C. MaksuddanTujuanPenelitian

Maksud

penelitianiniadalahuntukmengungkapdisiplinbelajardankebiasaanbelajarsiswamela

luiteknikdanmetodepenelitian yang penulislakukan,


(21)

9

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapuntujuanyang

diharapkandapatdicapaidengandilakukannyapenelitianiniadalahsebagaiberikut : 1) Untukmengetahuidisiplinbelajar, kebiasaanbelajardanprestasibelajarsiswa. 2) Untukmengetahuipengaruhdisiplinbelajarterhadapprestasibelajarsiswa. 3) Untukmengetahuipengaruhkebiasaanbelajarterhadapprestasibelajarsiswa.

D. KegunaanPenelitian

Penelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatkepadasemuapihak,

terutamapihak-pihak yang secaralangsungberkontribusi. Penelitianinidapatmemberikanmanfaatsebagaiberikut :

1. KegunaanTeoritis

a. Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemperkuatteori yang adatentangdisiplinbelajardankebiasaanbelajar yang mempengaruhiprestasibelajarsiswa.

b. Dapatmenambahreferensidanmemberikansumbangankonseptualbagipenel itiansejenis,khususnya yang berhubungandenganilmukependidikan.

2. KegunaanPraktis

a. Bagipenulis

Penelitian ini berguna sebagailatihan dan pengalaman dalam penerapan teori-teori yang telah diperoleh selama menjalani studi di bangku perkuliahan. Selainituuntukmenambah wawasan baru dan kesiapan sebagai bekal menjadi seorang pendidik sehinggadapatmemahamiunsur-unsur yang membentukdisiplinbelajarsiswadanmengarahkansiswauntukmenanamkankebi asaanbelajar yang baik.

b. Bagi guru dansekolah

Hasilpenelitianinidapatmenjadimasukanbagi guru

danpihaksekolah.Bagi guru, khususnya guru

Akuntansisebagaimasukanmengenaipembinaandanmengetahuiindikator-indikator yang mempengaruhidisiplinbelajarsiswa.


(22)

10

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mata pelajaran Akuntansidalamrangkamencaristrategibelajarmengajar yang baik agar peningkatanprestasibelajar dapat tercapai.

Bagisekolah, dapatmemberikankontribusipositifsebagai input danbahanpertimbanganuntuklebihmeningkatkanpentingnyamemahamidisiplin belajardankebiasaanbelajarsiswadalammeningkatkanprestasibelajar.


(23)

48 Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Menurut Nasution (2009:23) mengemukakan bahwa “Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”. Desain penelitian yang penulis susun terdiri dari metode yang digunakan, operasional variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data dan pengujian hipotesis.

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian deskriptif verifikatifkarena penelitian ini bertujuan untuk mengatasi hipotesis yang berkaitan dengan keadaan atau kejadan sekarang. Sejalan dengan pernyataan di atas, menurut Sukardi (2004:157) bahwa

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek dengan apa adanya. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.

Dalam penelitian ini ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi siswa tentang prestasi belajar Akuntansi. Sedangkan verifikatif bertujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang diajukan.

Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian survey.

Nasution (2009:25) mengemukakan bahwa “Suatu penelitian survey bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang orang yang jumlahnya besar dengan cara

mewawancarai sejumlah kecil dari populasi itu.” B. Operasionalisasi Variabel

Narbuko dan Achmadi (2009:122) mengemukakan bahwa “Variabel diartikan objek pengamatan penelitian”. Dalam POPS (2013:20),


(24)

49

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel penelitian.” Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel

bebas (variabel X) dan variabel terikat (variabel Y).Variabel-variabel tersebut harus dijelaskan secara rinci dengan menggunakan indikator-indikator yang jelas dan terukur. Penjelasan dari variabel-variabel tersebut:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah disiplin belajar ( 1) dan kebiasaan belajar ( 2). Disiplin belajar adalah sikap atau tingkah laku siswa dalam hal belajar yang sesuai dengan peraturan-peraturan dan norma-norma yang telah ditetapkan bersama, baik antara siswa dengan guru di sekolah maupun dengan orang tua di rumah. Sedangkan kebiasaan belajar adalah perilaku belajar yang dilakukan berulang-ulang yang menetap dan otomatis pada diri siswa, sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajarnya.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar siswa (Y). Prestasi belajar adalah hasil yang diraih siswa setelah mengikuti kegiatan belajar baik berupa perubahan tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan, yang akan diukur dan dinilai, kemudian dituangkan dalam bentuk nilai atau raport.

Operasional dari tiap-tiap variabel dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator No. Item Skala

Disiplin belajar (X1)

1. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah

1, 2, 3, 4

Interval 2. Ketaatan terhadap

kegiatan belajar di kelas

5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 3. Ketaatan dalam

mengerjakan tugas-tugas pelajaran di kelas

14, 15, 16, 17

4. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah


(25)

50

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator No. Item Skala

Kebiasaan belajar (X2)

1. Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya

1, 2, 3

Interval 2. Membaca dan

membuat catatan

4, 5, 6, 7, 8, 9 3. Mengulang bahan

pelajaran

10, 11, 12 4. Konsentrasi 13, 14, 15 5. Mengerjakan tugas 16, 17, 18, 19,

20 Prestasi

belajar siswa (Y)

Nilai UAS kelas XI IPS Mata Pelajaran Akuntansi Semester Ganjil Tahun ajaran 2013/2014

Interval

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:72) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas XI IPS di SMA Negeri 13 Bandung. Dengan rincian jumlah siswa sebagai berikut :

Tabel 3.2

Populasi Siswa Kelas XI IPS Tahun Ajaran 2013/2014 SMA Negeri 13 Bandung

No Kelas Jumlah Siswa

1 2 3 4

XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 XI IPS 4

40 39 39 42

Jumlah 160

Sumber : SMA Negeri 13 Bandung


(26)

51

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto (2003) dalam bukunya Riduwan dan Kuncoro (2012:39)

mengatakan, “Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi

yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil

sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”, sedangkan Sugiyono

(2010:73) mengemukakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti, karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya (Riduwan dan Kuncoro, 2012:40)

Ukuran sampel dari populasi penelitian ditentukan dengan rumus Slovinsebagai berikut :

= �

�. 2+ 1 ( , 2012: 44)

Keterangan :

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

2= Presisi yang ditetapkan (5%)

Berdasarkan rumus tersebut maka sampel siswa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

= �

�. 2+ 1

= 160

160 . 0,052+ 1

=160

1,4

= 114.28 = 114 (Pembulatan)

Setelah jumlah sampel ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel setiap kelas secara proporsional sesuai dengan rumus berikut ini :


(27)

52

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

=�

( , 2012: 49)

Keterangan :

= Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya

�= Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya

Teknik sampling adalah suatu caramengambil sampel yang representatif dari populasi. Ada dua macam teknik pengambilan sampling yang umum dilakukan yaitu probability sampling dan non probability sampling(Riduwan dan Kuncoro, 2012:40). Dalam penelitian ini teknik yang akan digunakan adalah teknik simple random sampling yang merupakan salah satu teknik yang termasuk ke dalam probability sampling. Narbuko dan Achmadi (2009:111)

mengemukakan bahwa “Teknik random sampling adalah teknik pengambilan

sampel di mana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota

sampel”.

Narbuko dan Achmadi (2009:111), mengungkapkan bahwa “Dalam

praktek, prosedur random sampling meliputi yaitu cara undian, cara ordinal, dan cara randomisasi dari tabel bilangan random. Pengambilan sampel secara undian

seperti layaknya orang melaksanakan undian.” Cara undian dilakukan dengan cara membuat daftar nama-namasiswa, memberi kode yang berupa angka dari nomor 1 sampai 160, menulis kode masing-masing pada selembar kertas, menggulung setiap kertas kecil dan mengambil satu per satu sesuai dengan jumlah sampel, kemudian nama-nama yang kita dapatkan akan menjadi anggota sampel dari penelitian.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara undian.

Tabel 3.3


(28)

53

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : data diolah

Dari tabel diatas dapat kita lihat dengan populasi sebanyak 160siswa yang akan diambil sampel sebanyak 114 siswa dengan cara undian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Riduwan (2010:97) mengemukakan bahwa “Teknik pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melalui :

1. Kuisioner/Angket

MenurutSugiyono (2013:199), “Kuisioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Disamping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang diminta. Angket dibedakan menjadi dua jenis, yaitu angket terbuka dan angket tertutup.

Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup. Menurut Riduwan (2010:100), “Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda

silang (X) atau tanda cheklist (√)”.

Untuk memperoleh data mengenai disiplin belajar dan kebiasaan belajar dibuat pertanyaan yang disusun dalam bentuk Skala Numerik (numerical scale).

Menurut Sekaran (2006:33), “Skala numerik (numerical scale) mirip dengan skala

No Kelas Jumlah Siswa Sampel Siswa

1 2 3 4

XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 XI IPS 4

40 39 39 42

40/160 x 114 = 28 39/160 x 114 = 28 39/160 x 114 = 28 42/160 x 114 = 30


(29)

54

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7

titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya”.

Skala numerik digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang gejala sosial. Skala ini menggunakan dua buah opsi dan subjek diminta untuk menentukan responnya dengan mencantumkan bila dengan angka numerik diantara dua opsi tersebut.

Tabel 3.4

Penilaian Skala Numerik

No Item Skor

5 4 3 2 1

Keterangan :

 Angka 5 dinyatakan untuk pertanyaan positif tertinggi

 Angka 4 dinyatakan untuk pertanyaan positif tinggi

 Angka 3 dinyatakan untuk pertanyaan positif sedang

 Angka 2 dinyatakan untuk pertanyaan positif rendah

 Angka 1 dinyatakan untuk pertanyaan positif terendah

2. Dokumentasi

Arikunto (2006:158) mengemukakan bahwa “Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh informasi atau data tertulis yang berkenaan dengan masalah penelitian, langsung dari lokasi penelitian.”

Dokumentasi ini merupakan indikator bagi variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa. Dokumen dalam penelitian ini berupa data mengenai jumlah siswa, gambaran umum sekolah, nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) mata pelajaran Akuntansi siswa kelas XI IPS.

E. Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum mengambil data penelitian maka instrumen angket diuji cobakan terlebih dahulu. Kemudian angket tersebut diuji untuk memenuhi dua kriteria,


(30)

55

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yakni sahih dan dapat dipercaya. Adapun langkah-langkah dalam uji coba instrumen angket ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2006:178), “Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Reliabilitas merujuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Nasution (2009:27) mengatakan bahwa “Suatu alat pengukur dikatakan

reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi

hasil ukuran yang sama”. Untuk menguji reliabilitas angket ini, digunakan rumus Alpha dengan rumus dan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut:

1) Menghitung varians skor tiap-tiapitem 2 =

2 ( )2 �

� (� , 2012: 112)

Dimana :

2 = Varian skor tiap item

2= Jumlah kuadrat jawaban responden tiap item ( )2 = Kuadrat skor seluruh respon dari tiap item N = Jumlah responden

2) Kemudian menjumlahkan Varians semua item

�2 =

12 +�22+�32+. . . + �2 (� , 2012: 124) Dimana :

�2 = Jumlah varians semua item

�12+�22+⋯ …+ �2= Varians item ke-1,2,3...n 3) Menghitung varians total

�2 =

2 ( )2 �


(31)

56

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana:

�2 = Varian totals

2 = Jumlah kuadrat skor total

( )2 = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total N = Jumlah responden

4) Memasukan nilai Alpha 11 = 1 1−

�2

�2 (� , 2012: 122)

Dimana:

11= Nilai reliabilitas n = Jumlah item

�2= Jumlah varians skor tiap-tiap item

�2 = Varians total

Setelah diperoleh nilai kemudian dibandingkan dengan nilai dengan taraf signifikansiα = 0,05. Kriteria pengujian reliabilitas adalah:

 Jika > berarti reliabel.  Jika ≤ berarti tidak reliabel.

Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas soal, digunakan program Microsoft Excel agar mempermudah dalam perhitungannya. Berdasarkan hasil perhitungan, reliabilitas instrumen dapat terlihat pada tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Keterangan

1 Disiplin Belajar 0,905 0,361 Reliabel

2 Kebiasaan Belajar 0,857 0,361 Reliabel

Berdasarkan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha ( 11) untuk variabel disiplin belajar diperoleh nilai sebesar 0,905. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai . Pada Tabel r product moment dengan α = 0,05 dan n=30 diperoleh sebesar 0,361. Karena >


(32)

57

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

Sedangkan perhitungan untuk variabel kebiasaan belajar, diperoleh nilai sebesar 0,857. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai . Pada Tabel r product moment dengan α = 0,05 dan n=30 diperoleh sebesar 0,361. Karena > maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

2. Uji Validitas

Validitas menurut Arikunto (2006:168), “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium.Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson.Rumus korelasi product moment yang digunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar (Arikunto, 2012:85). Adapun rumus korelasi product moment sebagai berikut:

= ΝΣ − Σ (ΣY)

ΝΣ 2 − (Σ )2 ΝΣ 2−(Σ )2

(� , 2012: 85)

Dimana :

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan


(33)

58

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Σ = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden penelitian

Σ = Jumlah skor total item dari keseluruhan responden penelitian

Kemudian hasil hasil atau disebut juga dikonsultasikan dengan dengan dengan taraf signifikansi yang dipakai α = 0,05 sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika didapatkan nilai lebih kecil dari maka butir instrumen dapat dikatakan tidak valid.

Kriteria keputusan :

 Jika > maka item tersebut berarti valid

 Jika ≤ maka item tersebut berarti tidak valid

Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas soal, digunakan program Microsoft Excel.

Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan uji coba angket kepada 30 responden secara acak. Jumlah pernyataan angket yang disebarkan sebanyak 40 pernyataan, yang terdiri dari 20 item pernyataan disiplin belajar dan 20 item pernyataan kebiasaan belajar.

Hasil uji validitas berdasarkan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Excel untuk variabel disiplin belajar ( 1) dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut :

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Belajar ( ) No. Item

Lama

No. Item Baru

Nilai Korelasi Nilai

(n=30, α=5%) Keterangan

1 1 0,536 0,361 Valid

2 2 0,416 0,361 Valid

3 3 0,587 0,361 Valid

4 0,131 0,361 Tidak Valid

5 4 0,555 0,361 Valid

6 5 0,784 0,361 Valid

7 6 0,900 0,361 Valid

8 7 0,555 0,361 Valid

9 8 0,745 0,361 Valid

10 9 0,652 0,361 Valid

11 10 0,718 0,361 Valid


(34)

59

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13 0,276 0,361 Tidak Valid

14 12 0,843 0,361 Valid

15 13 0,690 0,361 Valid

16 14 0,771 0,361 Valid

17 15 0,870 0,361 Valid

18 16 0,842 0,361 Valid

No. Item Lama

No. Item Baru

Nilai Korelasi Nilai

(n=30, α=5%) Keterangan

19 17 0,500 0,361 Valid

20 18 0,594 0,361 Valid

Sumber : data diolah

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa dari 20 item pernyataan yang disebarkan kepada responden terdapat 2 pernyataan yang tidak dapat memenuhi kriteria validitas atau dinyatakan tidak valid, yaitu item pernyataan nomor 4 dan 13. Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian dihilangkan sehingga jumlah pernyatan yang memenuhi kriteria validitas berjumlah 18 item pernyataan.

Hasil uji validitas berdasarkan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Excel untuk variabel kebiasaan belajar ( 2) dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut :

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas

Variabel Kebiasaan Belajar ( ) No. Item

Lama

No. Item Baru

Nilai Korelasi Nilai

(n=30, α=5%) Keterangan

1 1 0,547 0,361 Valid

2 2 0,443 0,361 Valid

3 3 0,655 0,361 Valid

4 4 0,446 0,361 Valid

5 5 0,679 0,361 Valid

6 6 0,692 0,361 Valid

7 7 0,621 0,361 Valid

8 8 0,635 0,361 Valid

9 0,308 0,361 Tidak Valid

10 9 0,745 0,361 Valid

11 10 0,692 0,361 Valid

12 11 0,605 0,361 Valid

13 12 0,763 0,361 Valid

14 13 0,785 0,361 Valid


(35)

60

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16 14 0,430 0,361 Valid

17 15 0,700 0,361 Valid

18 16 0,446 0,361 Valid

19 0,314 0,361 Tidak Valid

20 0,351 0,361 Tidak Valid

Sumber : data diolah

Berdasarkan perhitungan di atas dapat terlihat bahwa dari 20 item pernyataan yang disebarkan kepada responden terdapat 4 pernyataan yang tidak dapat memenuhi kriteria validitas atau dinyatakan tidak valid, yaitu item pernyataan nomor 9, 15, 19 dan 20. Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian dihilangkan sehingga jumlah pernyatan yang memenuhi kriteria validitas berjumlah 16 item pernyataan.

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2010:206) mengemukakan bahwa

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel disiplin belajar dan kebiasaan belajar. Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk memperoleh gambaran kedua variabel tersebut baik secara keseluruhan maupun berdasarkan setiap indikatornya :

a. Membuat tabulasi untuk setiap jawaban kuesioner yang telah diisi responden.

Tabel 3.8

Format Tabulasi Jawaban Responden

No. Responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator ...

1 2 3 1 2 3 ∑ 1 2 3 ∑

b. Membuat kriteria penilaian setiap variabel dengan menentukan terlebih dahulu:


(36)

61

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Menentukan skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil dari tabulasi jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan.

2) Menentukan rentang kelas dengan rumus : Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah

3) Terdapat tiga kelas interval, yaitu rendah, sedang dan tinggi. 4) Menentukan panjang kelas interval dengan rumus :

Panjang kelas interval = 3

5) Menentukan interval untuk setiap kriteria penilaian

c. Membuat distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun indikator setiap variabelnya dengan bentuk sebagai berikut :

Tabel 3.9

Format Distribusi Frekuensi

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Rendah Sedang Tinggi

Jumlah

Sumber : data diolah

d. Membuat interpretasi hasil distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun indikator variabelnya.

2. Uji Asumsi Klasik

Penggunaan model analisis regresi multipel terikat dengan sejumlah asumsi dan harus memenuhi asumsi-asumsi klasik yang mendasari model tersebut. Menurut Firdaus (2004:96), untuk menggunakan model regresi perlu dipenuhi beberapa asumsi, yaitu :

a. Datanya berdistribusi normal

b. Tidak ada autokorelasi (berlaku untuk data time series) c. Tidak terjadi heteroskedastisitas

d. Tidak ada multikolinearitas

Menurut Gujarati (2003:97),“Uji asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan


(37)

62

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara teori adalah tidak bias, konsisten dan penaksiran koefisienan regresinya efisien”.

Perumusan regresi linier multipel harus memenuhi persyaratan BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estimator), yaitu pengambilan keputusan melalui uji F dan Uji t tidak boleh bias, untuk mendapatkan hasil yang BLUE maka harus dilakukan pengujian asumsi klasik dan uji linieritas.

Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang dilakukan adalah pengujian normalitas, linieritas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.Adapun rumusan hipotesis adalah sebagai berikut :

H0: Data tidak berdistribusi normal

H1 : Data berdistribusi normal

Perhitungan uji normalitas bisa dilakukan secara manualdengan menggunakan rumus chi-kuadrat (2) yaitu :

2 = ( − )

(Sudjana, 2004 : 180) Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Mencari rata-rata (mean)

 =

2) Mencari simpangan baku (Standard Deviasi)

= ( − )

2

−1

3) Membuat tabel penolong sebagai berikut : Batas

Kelas

Z untuk Batas Kelas

Luas tiap Kelas Interval

Frekuensi Teoritis (�)

Frekuensi Pengamatan ( ) 4) Menghitung nilai z untuk batas kelas (z)


(38)

63

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= −

5) Menghitung nilai Frekuensi Teoritis (�)

� = 100

Bila hasil 2hitung ini dikonsultasikan dengan nilai tabel dengan chi kuadrat

dengan derajat kebebasan (dk)= k-3, taraf nyata 5 % maka diperoleh chi kuadrat tabel2tabel. Kesimpulan yang diambil adalah dengan membandingkan 2hitung

dengan 2tabel :

 Jika nilai2hitung ≥ nilai 2tabel, maka H0 ditolak dan H1diterima

 Jika nilai2hitung ≤nilai2tabel, maka H0 diterima dan H1ditolak.

Selain menggunakan SPSS,pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21 dengan cara menganalisis grafik normal probability plots.Menurut Ghozali (2013:106) dibawah ini merupakan langkah-langkah pengujian :

(1) Lakukan regresi dengan persamaan PBS=f(DB,KB)

(2) Lanjutan dengan menekan tombol plots hingga di layar tampak tampilan windows Linier Regression Plots.

(3) Aktifkan standardzed Residual Plots pada Normal Probability Plots (4) Tekan Continue dan abaikan lainnya dan tekan OK.

Menurut Imam Ghazali (2013:112), pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dan grafik normal.Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola berdistribusi normal.

2. Jika data menyebar jauh disekitar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Menurut Langkah-langkah perhitungan uji linearitas regresi adalah sebagai berikut:


(39)

64

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Menyusun tabel kelompok data variabel 1 , 2dan variabel Y

2) Mengurutkan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar disertai pasangannya.

3) Melakukan perhitungan dengan rumus menurut Sudjana (2003:17-19) sebagai berikut :

a) Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(a)) dengan rumus :

 

2 )

(

n Y

JKreg a

b) Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(b/a)) dengan rumus :

JKreg(b/a) =

  

 

Xn Y XY

b.

c) Menghitung Jumlah Kuadrat Residu (JKsisa) dengan rumus :

JKsisa =

-JKreg(a) -JKreg(b/a) 2

Y

d) Menghitung Kuadrat Tengah Regresi ( reg(a)) dengan rumus : reg(a) = JKreg(a)

e) Menghitung Kuadrat Tengah Regresi ( ) dengan rumus : = JKreg(b/a)

f) Menghitung Kuadrat TengahSisa ( ) dengan rumus : =

2 -n JKsisa

g) Mencari Jumlah Kuadrat Galat (JKG) dengan rumus :

JKG=

 

         k n Y Y 2 2

h) Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKsisa - JKE

i) Mencari Kuadrat Tengah Tuna Cocok ( ��) dengan rumus : �� =

2 -k JKTC


(40)

65

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu j) Mencari Kuadrat Tengah Galat ( ) dengan rumus :

= k n

JKG

-k) Mencari nilai Fhitung dengan rumus :

F

hitung

=

��

Setelah melakukan perhitungan seperti langkah diatas langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian, bila hasil � ini dikonsultasikan dengan nilai tabel F dengan dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k, taraf nyata 5 % maka diperoleh � . Kesimpulan yang diambil adalah dengan membandingkan

� dengan � :

 Jika � > � berarti data tidak linier

 Jika � ≤ � berarti data linier

Pengujian linieritas juga dapat dilakukan dengan bantuan SPSS versi 21.Langkah-langkah pengujian linieritas menggunakan SPPS adalah sebagai berikut :

1) Dari menu utama SPSS, pilih menu analyze, kemudian submenu compare

means, lalu pilih means.

2) Tampak di layar windows means.

3) Pada kotak DependentListisikan variabel PB

4) Pada kotak Independent Listisikan variabel DB, KB.

5) Pilih option, dilayar akan muncul tampilan windowsMeans: Option. 6) Aktifkan pilihanTest for Linearity.

7) Klik continue.

c. Uji Multikolineritas

Menurut Ghozali (2013:105), “Uji multikolineritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen)”. Jika terjadi korelasi kuat, terdapat masalah multikolinieritas yang

harus diatasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.


(41)

66

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas dalam suatu model regresi adalah salah satu cara yang digunakan menurut Ghozali (2013:105-106) adalah:

Dilihat dari Tolerance Value (TV) dan lawannya Variance Inflation Factors (VIF) dengan menggunakan SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi.

Batas VIF adalah 10 dan TV adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai TV lebih kecil dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.

Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matriks korelasi antara variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan VIF mengunakan bantuan software SPSS versi 21. Dengan langkah-langkah menurut Ghozali(2013:106)sebagai berikut :

1) Dari menu utama SPSS, pilih menu analyze, kemudian submenu

regression, lalu pilih linier.

2) Tampak di layar windows Linier Regression. 3) Pada kotak Dependentisikan variabelPB

4) Pada kotak Independent isikan variabel DB, KB. 5) Pada kotak method, pilihenter.

6) Untuk menampilkan matrik korelasi dan nilai Tolerance serta VIF.

7) Pilih Statistics, dilayar akan muncul tampilan windowsLinier Regression Statistics.

8) Aktifkan pilihan Covariance matrix dan Collinierity Diagnostics.

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Priyatno (2011:87), “Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan dalam model regresi”.Ghozali (2013:139) mengungkapkan bahwa “Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sedangkan untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak heteroskedastisitas”.


(42)

67

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu cara melihat adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan program SPSS, dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

Menurut Ghozali (2013:139) dasar pengambilan keputusan uji tersebut yaitu sebagai berikut:

I. Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas.

II.Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Langkah-langkah untuk pengujian heteroskedastisitas menggunakan bantuan software SPSS versi 21 adalah sebagai berikut :

1) Lakukan regresi dengan persamaan PBS= f(DB,KB)

2) Lanjutkan dengan menekan tombol Plots hingga layar tampak tampilan windows Linear Regression Plots.

3) Masukan variabel SRESID (S-Residu) pada kotak pilihan Y dan 4) Masukan variabel ZPRED (Z-Prediksi) pada kotak pilihan X 5) Tekan Continue dan abaikan yanglain lalu OK

6) Hasil Output SPSS.

(Ghozali, 2013 :140)

3. Pengujian Hipotesis

Menurut Umar(2008:104), “Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu hal dan juga dapat

menuntun atau mengarahkan penyelidikan selanjutnya.” Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Langkah-langkah sebagai berikut :

a. Analisis Regresi Linier Multipel

Untuk menguji hipotesis maka dalam penelitian ini digunakan analisis regresi multipel. Analisis regresi multipel adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y)


(43)

68

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apabila variabel bebas minimal dua atu lebih. Analisis multipel ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan data atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih ( 1),( 2),( 3)....( ) dengan satu variabel terikat. (Riduwan, 2010:152).

Persamaan regresi multipel dirumuskan sebagai berikut :

= � + � + � +⋯. . + �� �

(Sudjana, 2003:69) Keterangan :

= Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) = Variabel independen

0 = Nilai variabel jika X bernilai nol

1, 2= Nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Jika dalam penelitian ini maka rumus regresi linier menjadi

PBS = + b1DB+ b2KB Keterangan:

PBS = Prestasi Belajar Siswa (Variabel dependen) DB = Disiplin Belajar (Variabel independen 1) KB = Kebiasaan Belajar (Variabel independen 2)

0 = Nilai variabel jika X bernilai nol

1, 2= Nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Dimana :

0 = 1− 1 1− 2 2

1 =

22 1 − 1 2 2

12 22 − 1 2 2 2 =

22 2 − 1 2 1

12 22 − 1 2 2


(44)

69

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis regresi linier multipel juga dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Memasukan data yang telah diolah sebelumnya pada SPPS, Klik menu Anlayze > Regression > Linear

2) Memasukkan variabel Prestasi Belajar (PB), pada kotak Dependent. Memasukkan Disiplin Belajar (DB) dan Kebiasaan Belajar(KB) Variabel Independent(s).

3) Pada kotak method pilih Enter

4) Klik OK untuk melakukan analisa regresi multipel

(Ghozali, 2013:101)

b. Uji Keberartian Regresi (Uji F)

Sebelum regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan, terlebih dahulu perlu diperiksa setidak-tidaknya mengenai kelinearan dan keberartiannya. Menurut Sudjana (2003:90),“Uji keberartian regresi linier multipel ini dimaksudkan untuk meyakinkan diri apakah regresi (berbentuk linier) yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan sejumlah peubah yang sedang diamati”.

Untuk memperoleh gambaran mengenai keberartian hubungan regresi antara variabel 1dan 2terhadap variabel Y (prestasi belajar), maka dilakukan pengujian keberartian regresi. Dengan rumusan hipotesis sebagai berikut :

H0: Regresi Tidak Berarti

H1 : Regresi berarti

Dengan menggunakan rumus F yang diformulasikan sebagai berikut:

= /�

/(� − � − )

(Sudjana, 2003:91) Keterangan :

JKreg = Jumlah Kuadrat Regresi JKs = Jumlah kuadrat sisa N = Jumlah data


(1)

99

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempertimbangkanfaktor-faktor lainnya selain faktor disiplin belajar dan kebiasaan belajar sehingga diharapkan menghasilkan pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu menambah jumlah sekolah yang diteliti sebagai objek penelitian agar lebih terlihat pengaruh dari setiap variabel yang diteliti dan juga agar lebih luas ruang lingkupnya.


(2)

100

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

_________. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Aunurrahman. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Firdaus, M. (2004). Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21

Edisi 7. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gujarati. (2003). Basic Econometric. Singapore : McGraw Hill

Gunanto. (2002). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

_________. (2009). Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru Algesindo Hanaifah, N., dan Suhana, C., (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:

PT Refika Aditama

Harahap, S.S., (2007). Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers

Hurlock, E. B., (2010). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga Joni, R. (1992). Strategi Belajar Mengajar Suatu Tujuan Pengantar. Jakarta:

Depdikbud

Muawanah, U. et. al. (2008). Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang

Mustaqim, dan Wahib, A., (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Narbuko, C., dan Achmadi, A., (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi


(3)

101

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nasution. (2009). Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara POPS. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung: Program Studi

Pendidikan Akuntansi

Prijodarminto, S. (2004). Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: Pradnya Paramita Priyatno, D. (2011). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta:

Andi

Purwanto, N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Riduwan dan Kuncoro, E.A., (2012). Cara menggunakan dan memakai Path

Analysis. Bandung: Alfabeta

Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Soemanto, W. (2012). Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin

Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2008). Media Pembelajaran (Penggunaan dan Pembuatannya). Bandung: CV Sinar Baru

_________. (2011). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito _______. (2004). Statistika untuk Eknomi dan Niaga. Bandung: Tarsito Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Bisnis. Bandung: Alfabeta ________. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta


(4)

102

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukmadinata, N.S., (2011). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suryabrata, S. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada ___________. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Suyono dan Hariyanto. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Syah, M. (2007). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

________. (2013). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Umar, H. (2008). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Rajawali Pers

_______. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Uno, H.B., (2010). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Wijaya, C dan Rusyan, A.T. (2000). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses

Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumber Peraturan dan Perundang-undangan

Depdiknas. (2003). Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

_________. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas

Skripsi dan Tesis

Agric, K.J., (2009). Influence of study habits, self-concept on academic

achievement of boys and girls. Tesis University of Agricultural Sciences.

India : diterbitkan

Darmajari. (2010). Program Bimbingan Bagi Perkembangan Disiplin Siswa

Berbasis Nilai Sholat. Tesis Sekolah Pascasarjana UPI. Bandung: Tidak


(5)

103

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lestari, R.D., (2012). Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XII IPS SMA Swasta Se-Kabupaten Kuningan. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi UPI.

Bandung: tidak diterbitkan.

Marlina, L. (2011). Pengaruh Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 24 Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Ratnasari Ningsih, N.L.M., (2012). Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan

Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Puragabaya Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan

Akuntansi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Utomo, A.P., (2013). “Pengaruh Bimbingan Layanan Kelompok dengan Teknik

Modelling untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas XII SMA Negeri 1

Wiradesa Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan. Semarang: IKIP PGRI Semarang

Wicaksono, D. (2012). Membangun Kedisiplinan Melalui Aktifitas Berlatih di

Klub Pembinaan Olahraga Prestasi. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta

Wulandari, P.A., (2013). Pengaruh Minat Belajar dan Kebiasaan Belajar Siswa

di Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 14 Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan

Akuntansi UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Jurnal

Arisana, A.L., dan Ismani, (2012). “Pengaruh Kedisiplinan Siswa dan Persepsi Siswa tentang Kualitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS MAN Yogyakarta II Tahun Ajaran

2011/2012”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. X No. 2. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Ariwaseso, G. (2012). “Minat dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Akuntansi Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 1

Pataianrowo Nganjuk”. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya


(6)

104

Dea Sudawati, 2014

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Khafid, M., dan Suroso, M., (2007). “Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan

Keluarga Terhadap Hasil Belajar Ekonomi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 2 No. 2 Juli. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Khasanah, U., dan Istiningrum, A.A., (2012). “Pengaruh Persepsi Siswa tentang

Metode Mengajar Guru dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMKN 1 Pengasih

Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Motivasi sebagai Pemoderasi”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. X No. 2. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Setiyawan, Y. (2012). “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Motivasi dari Orang

Tua Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. 1 No. 2. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Sudarma, K., dan Sakdiyah, E.M, (2007). “Pengaruh Motivasi, Displin dan

Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar

Akuntansi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 2 No. 2 Juli. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Jurnal Asing

Pasternak, R. (2013). Dicipline, learning skills and academic achievement. Journal of Arts and Education. Israel

Qasmi, F.N., (2012). Relationship between Study Habits and Academic

Achievement among Hostel Living and Day Scholars’ University Students.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI 11 BANDUNG.

0 3 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 14 BANDUNG.

0 3 58

PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI.

0 5 59

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA NEGERI 13 BANDUNG.

0 1 72

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung.

6 13 49

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan se-Kota Bandung.

0 0 40

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMAN 14 BANDUNG.

0 0 40

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Survei Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 14 Bandung.

0 0 49

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung - repository UPI S PEA 1000743 Title

0 0 3

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajarsiswa Pada Mata Pelajaran Akuntansikelas Xi Ips Di Sma Negeri 13 Bandung - repository UPI S PEA 1002049 Title

0 1 4