commit to user
“Sebelum tahun 2009 fumigan yang digunakan oleh PUSTAKA untuk kegiatan fumigasi adalah bahan kimia aktif methyl bromide. Dan
kegiatan fumigasi juga dilakukan secara mandiri oleh internal PUSTAKA. Namun sejak dikeluarkannya Undang-Undang larangan penggunaan
methyl bromide yang tercantum pada Peraturan Menteri Pertanian, Nomor: 37PermentanOT.14072009 tentang: penggunaan pestisida berbahan
aktif metil bromida untuk tindakan perlakuan karantina tumbuhan dan perlakuan pra pengapalan, Fumigasi dilakukan oleh perusahaan penyedia
jasa fumigasi”
Ideal fumigan yang digunakan yaitu: a. Menjangkau hama hingga tempat yang paling tersembunyi
b. Mengendalikan seluruh stadia hama c. Tidak meninggalkan residu
d. Tidak merusak komoditi yang difumigasi
4.1.2. Laminasi, Enkapsulasi
Di Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA kegiatan Laminasi dan Fumigasi dilakukan oleh pihak ke
tiga. Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA membuka penawaran bagi penyedia jasa laminasi dan
fumigasi jika hendak melaksanakan kegiatan ini. Hal ini sesuai dengan yang diutarakan oleh Bapak Ir Eka Kusmayadi, M.Hum bahwa:
“Laminasi diserahkan kepada pihak ketiga. Dengan konsekwensi biayanya tinggi, akibatnya koleksi yang dapat dilaminasi setiap tahunnya
sedikit, sekitar 35 jutaan dananya dengan harga laminasi Rp. 18.000 per halaman.”
Koleksi di PUSTAKA yang berupa buku kuno semakin lama semakin lapuk dan bewarna kuning coklat. Proses keasaman yang terjadi
commit to user
pada kertas atau bahan pustaka dapat dihentikan dengan melapisi bahan pustaka. Pelapis bahan pustaka ini menahan polusi atau debu yang
menempel dibahan pustaka. Setelah ditetapkan bahwa sebuah bahan pustaka perlu diawetkan karena memiliki nilai sejarah atau nilai budaya
yang lain, maka bahan pustaka tersebut di laminasi.
Gambar 2. Beberapa Koleksi yang di Laminasi
Sumber:
Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA
4.1.3. Penjilidan
Di Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA memiliki bagian dan ruangan sendiri untuk kegiatan
penjilidan. Tepatnya berada di lantai 1 gedung C PUSTAKA. Beberapa kegiatan di ruangan penjilidan ini antara lain: penjilidan kembali koleksi
yang sudah rusak, pembedahan buku antiquariatbuku langka yang hendak di scan guna digitasi koleksi kuno dan dijilid kembali setelah proses
digitasi selesai, dan penghancuran kertas atau koleksi yang sudah tidak digunakan.
Kekurangan yang dialami dalam pelaksanaan penjilidan di PUSTAKA antara lain adalah peralatan yang sudah tua. Seperti yang diungkapkan
Bapak Ir Eka Kusmayadi, M.Hum yang menyatakan:
commit to user
“Penjilidan di lakukan oleh pegawai PUSTAKA sendiri, namun peralatan yang ada sudah tua”
Langkah-langkah penjilidan yang dilakukan PUSTAKA untuk tujuan perbaikan kembali koleksi yang rusak sesuai prosedur antara lain:
a. Seleksi bahan pustaka yang akan dijilid. b. Menerima bahan pustaka yang akan dijild beserta daftarnya.
c. Melakukan penjilidan. d. Menerima dan memeriksa hasil penjilidan.
e. Menyimpan kembali hasil penjilidan ke rak koleksi. f. Menyerahkan daftar bahan pustaka selesai jilid.
g. Menyerahkan daftar bahan pustaka selesai jilid. Gambar 3.
Peralatan dan Perlengkapan Penjilidan
Sumber:
Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA
Gambar 4. Alat Penghancur Kertas
Sumber:
Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA
4.1.4. Alih Media.