Uji Validitas Pengujian Instrumen Penelitian

Miya Rohmiati, 2014 Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Karang Setra Waterland Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu reliabilitasnya. Hal tersebut dilakukan supaya nantinya data kuantitatif yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan. Instrumen yang akan diuji menurut Sugiyono 2008:125 jumlah sample yang digunakan sekitar 30 orang. Maka pengujian validitas dan reliabilitas angket uji instrumen dalam penelitian ini akan diujikan kepada 30 orang karyawan Karang Setra Waterland Bandung.

1. Uji Validitas

Uji ini merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen dan untuk mengetahui ketepatan dari apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Cara pengujian validitas dilakukan dengan cara membandingkan hasil koefisien korelasi antara item dengan total peubah dibandingkan dengan nilai kritisnya. Jika koefisien korelasinya lebih besar daripada nilai kritisnya, maka disebut valid. Menurut S ugiyono 2008:121 “instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid”. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas menggunakan rumus Pearson Product Moment, sebagai berikut :                  2 2 2 2 . Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan: r = Koefisien Korelasi = Jumlah skor total keseluruhan = Jumlah skor item = Jumlah responden Bila r hitung ≥ r tabel pada α = 0,05 berarti data tersebut signifikan valid dan layak digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Sebaliknya bila r hitung r tabel maka data tersebut tidak signifikan tidak valid dan tidak dapat diikutsertakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Kemudian nilai korelasi yang dihasilkan dari perhitungan, dibandingkan dengan nilai r kritis diambil biasanya antara 0,300- 0,400 Sugiyono, 2009:14. Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel penilaian prestasi kerja X 1 diperoleh kesimpulan bahwa dari 8 item pernyataan semua item Miya Rohmiati, 2014 Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Karang Setra Waterland Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tersebut dinyatakan valid karena nilai r hitung yang didapatkan lebih besar dari r tabel . Dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2 = 30-2 = 28 dan diperoleh r tabel = 0,310 seperti terlihat dari tabel 3.3. Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS Statistical Product and Service Solution 20.0 for windows dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil pengujian validitas variabel Penilaian Prestasi Kerja No. Pernyataan r hitung r tabel Ket. 1 Prestasi kerja Saya dinilai oleh pimpinan berdasarkan pekerjaan 0,776 0,310 Valid 2 Penilaian prestasi kerja Saya berdasarkan SOP 0,797 0,310 Valid 3 Prestasi kerja yang dilakukan pimpinan sederhanatidak rumit 0,617 0,310 Valid 4 Penilaian prestasi kerja Saya meggunakan ukuran yang dapat diandalkan 0,671 0,310 Valid 5 Penilaian prestasi kerja Saya bersifat transparan 0,708 0,310 Valid 6 Proses penilaian prestasi kerja Saya murni dilihat dari kinerja bukan atas kedekatan hubungan dengan pimpinan 0,790 0,310 Valid 7 Hasil penilaian prestasi kerja dapat memperbaiki keputusan-keputusan pimpinan 0,898 0,310 Valid 8 Hasil Penilaian prestasi kerja memberikan umpan balik terhadap kemampuankinerja Saya 0,898 0,310 Valid Sumber : diolah peneliti 2014 Pengujian validitas instrumen 8 item pernyataan penilaian prestasi kerja ini dilakukan terhadap 30 responden. Skor indeks validitas secara keseluruhan sudah berada di atas nilai titik kritis yaitu 0,310. Dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap item pernyataan dalam kuisioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pernyataan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel . Sehingga item pernyataan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang diteliti seperti terlihat pada tabel 3.3. Miya Rohmiati, 2014 Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Karang Setra Waterland Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel pemberian insentif X 2 diperoleh kesimpulan bahwa dari 7 item pernyataan semua item tersebut dinyatakan valid karena nilai r hitung yang didapatkan lebih besar dari r tabel. Dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2 = 30-2 = 28 dan diperoleh r tabel = 0,310 seperti terlihat dari tabel 3.4. Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS Statistical Product and Service Solution 20.0 for windows dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.4 Hasil pengujian validitas variabel Pemberian Insentif No. Pernyataan r hitung r tabel Ket. 9 Besar insentif yang Saya dapatkan layak 0,819 0,310 Valid 10 Besarnya Insentif yang Saya dapatkan memenuhi kebutuhan hidup 0,774 0,310 Valid 11 Insentif yang didapatkan sesuai dengan tanggung jawab Saya terhadap pekerjaan 0,679 0,310 Valid 12 Insentif yang Saya dapatkan tinggi apabila hasil kinerja saya tinggi 0,628 0,310 Valid 13 Besarnya insentif yang Saya dapatkan sebanding dengan pekerjaan 0,689 0,310 Valid 14 Sistem pemberian insentif telah sesuai dengan standar yang objektif 0,863 0,310 Valid 15 Insentif yang diberikan sesuai dengan profitabilitas kinerja Saya 0,677 0,310 Valid Sumber : diolah peneliti 2014 Pengujian validitas instrumen 7 item pernyataan pemberian insentif ini dilakukan terhadap 30 responden. Skor indeks validitas secara keseluruhan sudah berada di atas nilai titik kritis yaitu 0,310. Dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap item pernyataan dalam kuisioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pernyataan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel . Sehingga item pernyataan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang diteliti seperti terlihat pada tabel 3.4. Miya Rohmiati, 2014 Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Karang Setra Waterland Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel motivasi kerja Y diperoleh kesimpulan bahwa dari 9 item pernyataan semua item tersebut dinyatakan valid karena nilai r hitung yang didapatkan lebih besar dari r tabel. Dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2 = 30-2 = 28 dan diperoleh r tabel = 0,310 seperti terlihat dari tabel 3.5. Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS Statistical Product and Service Solution 20.0 for windows dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.5 Hasil pengujian validitas variabel Motivasi Kerja No. Pernyataan r hitung r tabel Ket. 16 Saya memiliki rasa tanggung jawab terhadap pelaksanaan suatu tugas 0,525 0,310 Valid 17 Saya memiliki rasa keinginan besar untuk berhasil menyelesaikan pekerjaan 0,525 0,310 Valid 18 Saya memiliki keinginan untuk bekerja keras guna memperoleh tanggapan umpan balik atas pelaksanaan tugas 0,553 0,310 Valid 19 Saya memiliki keinginan diterima oleh rekan kerja 0,746 0,310 Valid 20 Saya mampu membina hubungan sosial dan rasa saling membantu dengan rekan kerja 0,484 0,310 Valid 21 Saya memiliki suatu perhatian yang sungguh- sungguh terhadap perasaan rekan kerja 0,471 0,310 Valid 22 Saya dapat mempengaruhi rekan kerja untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya 0,437 0,310 Valid 23 Saya dapat mengendalikan situasi sehingga lingkungan kerja kondusif 0,595 0,310 Valid 24 Saya dengan giat berusaha untuk mendapatkan promosi dari pimpinan 0,746 0,310 Valid Sumber : diolah peneliti 2014 Pengujian validitas instrumen 9 item pernyataan motivasi kerja ini dilakukan terhadap 30 responden. Skor indeks validitas secara keseluruhan sudah berada di atas nilai titik kritis yaitu 0,310. Dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap item pernyataan dalam kuisioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pernyataan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel . Sehingga item pernyataan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang diteliti seperti terlihat pada tabel 3.5. Miya Rohmiati, 2014 Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Karang Setra Waterland Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas