Pengertian Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang

4

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KATA KETERANGAN

FUKUSHI BAHASA JEPANG

2.1. Pengertian Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang terdapat adverbia kata keterangankata tambahan yang disebut dengan fukushi. Situmorang Hamzon 2007 : 40 mengemukakan fukushi bila dilihat dari makna kanjinya 副 : fuku = tambahan, wakil, dukung 詞 : shi, kotoba = kata 副詞 : fukushi = kata tambahan, kata keterangan. Fukushi hanya dapat berdiri sendiri, tidak dapat berkonjugasi, tidak menjadi subjek, tidak menjadi predikat, dan tidak menjadi objek. Fukushi menerangkan doushi, keiyoushi, dan merangkan fukushi itu sendiri. Kata keterangan atau fukushi sebagaimana dikemukakan dalam http:www.file.upi.edu merupakan kata yang memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau adverbia lainnya. Dijelaskan lebih lanjut bahwa kata keterangan sebagai kategori harus dibedakan dari keterangan sebagai fungsi kalimat. Yang dimaksud dengan fukushi menurut Masuoka dan Takubo 1989 : 38 adalah kata yang pada prinsipnya berfungsi sebagai kata keterangan predikat. Dipihak lain terdapat pula pemilahan istilah antara fukuyoogo dan fukushi. 5 Fukushi ini merupakan bagian dari fukuyoogo. Ishikawa dalam Mizutani menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan fukuyoogo adalah kata yang berdiri sendiri, dapat membentuk sebuah frasa, tidak berkonjugasi serta tidak dapat menjadi subjek. Sedangkan dalam http:www.file.upi.edu fukushi ‘kata keterangan’ yakni kata yang berdiri sendiri, tidak berkonjugasi serta berfungsi untuk menerangkan verba dan ajektiva. Selain itu digunakan pula untuk menerangkan adverbia lain. Fukushi tidak dapat menjadi subjek, predikat dan pelengkap Jidoo Gengo Kenkyuukai, 1987 : 92. Fukushi juga berfungsi menyatakan keadaan atau derajat suatu aktivitas, suasana, atau perasaan pembicara Matsuoka, 2000 : 344. Namun selain menerangkan verba, adjektiva - i, adjektiva - na, dan adverbia lainnya, fukushi juga dapat menerangkan nomina. Contoh : 1. 私は必ずいきます。 Watashi wa kanarazu ikimasu. Saya pasti akan pergi. 2. 昨日はとても寒かった。 Kinou wa totemo samukatta. Kemarin sangat dingin. 3. アミルさんはまったく親切です。 Amir san wa mattaku shinsetsu desu. Saudara Amir sangat baik hati. 6 Kalimat di atas memiliki adverbia yang masing - masing memerankan fungsi yang berbeda - beda. Adverbia kanarazu “pasti” pada kalimat 1 menerangkan verba ikimasu “pergi”, adverbia totemo “sangat” pada kalimat 2 menerangkan adjektiva - i samukatta “dingin”, adverbia mattaku “sangat” pada kalimat 3 menerangkan adjektiva - na shinsetsu “baik hati ramah”, adverbia yukkuri “pelan - pelan”. Jadi dapat disimpulkan bahwa fukushi termaksud pada jiritsugo yang tidak mengalami konjugasi. Pada umumnya yoogen verba, adjektiva - i, adjektiva - na, namun ada juga yang menerangkan nomina dan adverbia lainnya. Di dalam suatu kalimat fukushi tidak dapat berperan sebagai subjek ataupun sebagai predikat.

2.2. Jenis-jenis Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang