1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan antar bisnis sangat tinggi dan diikuti dengan tingkat perkembangan bisnis yang sangat cepat. Perkembangan
bisnis yang tumbuh dengan pesat tersebut menciptakan persaingan yang juga semakin ketat. Hal ini menjadi masalah yang paling sering dihadapi para pebisnis,
sehingga sebuah bisnis harus mampu menciptakan sebuah strategi dalam mengembangkan bisnisnya sehingga mampu bertahan di tengah-tengah tingkat
persaingan yang tinggi. Strategi pengembangan bisnis penting dalam menjalankan suatu bisnis
sehingga tujuan bisnis dapat tercapai dan mampu berkembang dari tahun ke tahun. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat para pengusaha harus mampu
membentuk strategi pemasaran yang baik dengan cara memperlihatkan kebutuhan dan keinginan konsumen yang selalu berubah-ubah dan memberikan nilai tambah
terhadap barang atau jasa yang diperdagangkan. Strategi tersebut dapat ditunjukkan melalui kualitas produk, kualitas pelayanan, fasilitas dan harga.
Target suatu bisnis dapat dicapai jika didukung dengan adanya suatu strategi yang tepat untuk diterapkan pada usaha tersebut. Strategi yang efektif harus disesuaikan
dengan lingkungan bisnis dan bentuk bisnis yang dijalankan, apakah bisnis makanan, bisnis fashion, bisnis jasa transportasi, dan lain-lain.
Pada saat ini, banyak masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap fashion. Masyarakat mulai memperhatikan segala sesuatu yang berkaitan dengan
pakaian, seperti gaya berpakaian, model pakaian, warna pakain, aksesoris yang
Universitas Sumatera Utara
2 sepadan dengan pakaian, dan lain-lain. Hal tersebut membuat semakin banyaknya
para pebisnis yang membuka bisnis butik yang berdampak pada tingkat persaingan yang semakin tinggi.
Butik merupakan salah satu bagian dari bisnis fashion. Menurut Goenawan 2008: 32, usaha butik merupakan salah satu lahan bisnis yang menjanjikan di
tengah arus tren aksesoris dan busana yang senantiasa menjalar di Indonesia. Butik dituntut memberikan suatu sentuhan yang berbeda dibanding toko pakaian
biasa. CUTE Butik merupakan butik yang terletak di Pasar Petisah tahap II
Lantai 1 blok C Medan yang berdiri sejak tahun 2010. CUTE Butik menjual berbagai produk baik produk dari luar negeri maupun produk dalam negeri seperti
pakaian wanita, aksesoris, tas, dan lain-lain dengan berbagai model. Dalam menjalankan bisnisnya, CUTE Butik memiliki berbagai kekuatan dan kelemahan,
juga peluang dan ancaman. Salah satu ancaman yang dihadapi CUTE Butik adalah banyaknya usaha yang sejenis yang terdapat di Pasar Petisah Medan. Hal
tersebut berarti tingkat persaingan antar butik di Pasar Petisah Medan sangat tinggi. Kondisi persaingan yang tinggi disebabkan karena lokasi CUTE Butik
berada di Pasar Petisah Medan dimana 80 bisnis di Pasar Petisah Medan adalah bisnis fashion. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, berikut
merupakan perbandingan penjualan yang dilakukan CUTE Butik dengan 3 pesaing dilihat dari jumlah penjualan dalam 3 bulan terakhir.
Universitas Sumatera Utara
3 Tabel 1.1
Data Penjualan Cute Butik dan Pesaing dalam 3 Bulan Terakhir
Nama Butik Bulan
Jumlah Penjualan Item
Total
VIOLET COLLECTION
FEBRUARI 80
291 MARET
116 APRIL
95 CHRISTIN
COLLECTION FEBRUARI
70 287
MARET 127
APRIL 90
KAYLA BUTIK FEBRUARI
102 306
MARET 115
APRIL 89
CUTE BUTIK FEBRUARI
84 286
MARET 104
APRIL 98
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa CUTE butik memiliki jumlah penjualan yang lebih sedikit dibandingkan pesaing yang menunjukkan
bahwa CUTE Butik belum bisa memenangkan persaingan antar bisnis butik di Pasar Petisah Medan. CUTE Butik akan mengalami kesulitan dalam
mengembangkan usahanya jika dihadapkan pada tingkat persaingan yang tinggi. Oleh karena itu CUTE butik membutuhkan strategi pengembangan bisnis yang
tepat untuk diterapkan sehingga butik ini mampu bersaing dan berkembang ditengah persaingan bisnis fashion yang ketat di Pasar Petisah Medan. Jika tidak,
penjualan CUTE Butik dari tahun ke tahun akan semakin menurun. Jika penjualan terus menerus menurun, CUTE Butik akan memperoleh sedikit laba bahkan rugi.
Dalam kondisi demikian, CUTE Butik akan kesulitan untuk membayar gaji karyawan, biaya operasional dan biaya lainnya, serta para pesaing akan semakin
berkembang dengan melihat peluang yang ada serta melihat kelemahan para pesaingnya. Hal tersebut akan berujung pada bangkrut atau tutupnya bisnis CUTE
Butik. Penyusunan strategi dapat dilakukan dengan melihat kondisi eksternal
Universitas Sumatera Utara
4 kekuatan dan kelemahan dan kondisi internal peluang dan ancaman yang
terdapat pada CUTE Butik. CUTE Butik mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk menutupi kelemahan yang dimiliki sehingga kelemahan tidak lebih
menonjol daripada kekuatan yang dimiliki. Sementara dengan sisi eksternal, CUTE Butik bisa lebih dulu mengetahui peluang yang ada dari pada pesaing,
sehingga peluang ini bisa digunakan untuk membentuk strategi serta meminimalkan ancaman yang dihadapi CUTE Butik dalam menjalankan
bisnisnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul
“Strategi Pengembangan Bisnis Pada CUTE Butik di Pasar Petisah Medan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “ Bagaimana strategi pengembangan bisnis yang tepat bagi CUTE Butik melalui analisis SWOT ?
” 1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi pengembangan bisnis yang tepat bagi CUTE Butik melalui analisis SWOT.
1.4 Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan
penulis mengenai strategi pengembangan bisnis.
Universitas Sumatera Utara
5 2
Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan masukan pada
CUTE Butik dalam memecahkan masalah atau persoalan butiknya. 3
Bagi Program Administrasi Bisnis Penelitian ini bermanfaat bagi program administrasi bisnis yang hendak
melakukan penelitian lebih mendalam mengenai strategi pengembangan bisnis.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II KERANGKA TEORI