Perkembangan Harga dan Permintaan Daging Sapi di Kota Medan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Perkembangan Harga dan Permintaan Daging Sapi di Kota Medan

Permintaan daging sapi berkembang pesat, walaupun kadang mengalami penurunan dan peningkatan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan daging sapi, salah satunya adalah harga daging sapi. Bagi rumah tangga masyarakat di Indonesia umumnya dan Kota Medan khususnya daging sapi telah menjadi salah menu utama, untuk hidangan pesta pernikahan, ulang tahun, syukuran, wisata kuliner, dan sebagainya. Peranan alokasi dari harga daging sapi yaitu membantu pembeli memutuskan cara memperoleh utilitas maksimal sesuai dengan daya belinya. Sedangkan peranan informasi dari harga tersebut, dapat menunjukkan pada konsumen mengenai faktor-faktor produk, misalnya kualitas. Perkembangan permintaan daging sapi dapat dilihat dari jumlah rata-rata konsumsinya per tahun, dimana jumlah konsumsi daging sapi berbanding lurus terhadap perkembangan permintaan daging sapi itu sendiri. Semakin meningkat jumlah konsumsi maka dapat diasumsikan semakin meningkat pula permintaannya, begitu juga sebaliknya apabila jumlah konsumsi berkurang dapat diasumsikan permintaan akan menurun pula. Berikut perkembangan harga dan perkembangan permintaan daging sapi di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Perkembangan Harga dan Permintaan Daging Sapi 22 Tahun Terakhir di Kota Medan TAHUN HARGA PERMINTAAN 1990 5,565 0.967 1991 5,944 1.105 1992 6,324 0.985 1993 7,542 1.288 1994 8,663 1.835 1995 9,529 1.811 1996 10,395 1.949 1997 11,610 1.651 1998 18,000 1.438 1999 26,000 1.669 2000 28,000 1.764 2001 38,000 1.745 2002 38,000 1.714 2003 38,000 1.362 2004 38,000 1.372 2005 38,833 1.369 2006 46,000 1.471 2007 49,333 1.321 2008 56,854 1.121 2009 56,854 1.137 2010 57,250 1.323 2011 55,979 1.522 Sumber : Dinas Peternakan Sumatera Utara ,2011 Dari Tabel 5 diperoleh bahwa perkembangan harga daging sapi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun pada tahun tertentu harga daging sapi mengalami penurunan.. Sedangkan permintaan daging sapi berfluktuasi setiap tahunnya. Pada tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa pada saat harga naik, permintaan penduduk terhadap daging sapi menurun. Namun, ada juga pada saat harga naik, permintaan penduduk justru naik. Hal ini mungkin disebabkan karena peningkatan pendapatan penduduk, hari besar keagamaan, atau karena sudah tingginya kesadaran mereka terhadap pentingnya kesehatan. Hal ini sesuai dengan teori ekonomi yaitu apabila harga dari suatu barang meningkat maka permintaan akan suatu barang tersebut akan menurun. Hal ini Universitas Sumatera Utara bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya harga daging sapi mengalami penurunan, dan mungkin karena masyarakat mulai sadar akan pentingnya kesehatan. - Perkembangan Harga Harga daging sapi mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 1990 harga daging sapi hanya Rp 5,565kg. Harga daging sapi ini terus mengalami kenaikan setiap tahunnya, hingga pada tahun 2011, harga daging sapi mencapai Rp 55,979kg. Selisih kenaikan harga daging sapi setiap tahunnya mengalami perbedaan. Kenaikan harga tertinggi terdapat pada tahun 2000 ke 2001 yaitu sebesar Rp 10,000. Pada tahun 2000 harga daging sapi hanya Rp 28,000kg yang mengalami peningkatan harga pada tahun 2011 menjadi Rp 38,000kg. Selisih kenaikan harga terendah terdapat pada tahun 1990 ke 1991 yaitu sebesar Rp 379. Pada tahun 1990 harga daging sapi hanya Rp 5,565kg mengalami peningkatan harga pada tahun 1992 menjadi Rp 5,944kg. Secara grafik peningkatan harga daging sapi dapat digambarkan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Sumber:Dinas Peternakan Sumatera Utara, 2011 Gambar 2 . Perkembangan Harga Daging Sapi di Kota Medan - Perkembangan Permintaan Permintaan daging sapi mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Pada tahun 1990 permintaan daging sapi hanya 0,967 kgkapitatahun. Permintaan daging sapi ini terus mengalami fluktuasi setiap tahunnya, hingga pada tahun 2011, permintaan daging sapi mencapai 1.522 kgkapitatahun. Selisih kenaikan permintaan daging sapi setiap tahunnya mengalami perbedaan. Peningkatan permintaan tertinggi terdapat pada tahun 1993 ke 1994 yaitu sebesar 0,547 kgkapitatahun. Pada tahun 1993 permintaan daging sapi hanya 1.288 kgkapitatahun yang mengalami peningkatan permintaan pada tahun 1994 menjadi 1.835 kgkapitatahun. Selisih penurunan permintaan daging sapi setiap tahunnya mengalami perbedaan. Penurunan permintaan terbesar terdapat pada tahun 2002 ke 2003 yaitu - 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 Harga Daging Sapi Harga Daging Sapi Universitas Sumatera Utara sebesar –0,352kgkapitatahun. Pada tahun 2002 permintaan daging sapi sebesar 1.714 kgkapitatahun mengalami penurunan permintaan menjadi 1.362 kgkapitatahun pada tahun 2003. Secara grafik konsumsi daging sapi dapat digambarkan sebagai berikut. Sumber: Dinas Peternakan Sumatera Utara, 2011 Gambar 3 . Perkembangan Konsumsi Daging Sapi di Kota Medan Berdasarkan kedua grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan harga daging sapi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sedangkan permintaan daging sapi berfluktuasi setiap tahun. Awalnya permintaan daging sapi meningkat dikarenakan harga daging sapi yang tidak mahal. Namun lama kelamaan, walaupun harga daging sapi meningkat, konsumen tetap meningkatkan permintaan mereka. Hal ini mungkin diakibatkan oleh pendapatan konsumen yang semakin meningkat atau karena kesadaran konsumen akan kebutuhan gizi semakin baik. Dengan semakin modern dan pintarnya penduduk sekarang ini, baiknya pemerintah memberikan penyuluhan atau menyampaikan informasi kepada penduduk akan pentingnya mengkonsumsi daging sapi. Dengan begini, 0,5 1 1,5 2 2,5 19901992199419961998200020022004200620082010 Permintaan Daging Sapi Konsumsi Daging Sapi Permintaan Daging Sapi Universitas Sumatera Utara permintaan akan daging sapi akan terus meningkat dan tingkat permintaan perkapita daging sapi untuk dikonsumsi akan memenuhi standar nasional.

5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi Di Kota Medan