menginventarisasikan dan menganalisa teori-teori dan peraturan yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Maka metode penelitian hukum yang
digunakan dalam penyusunan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif.
2. Sumber Data Penelitian
Dilihat dari sudut informasi, penelitian kepustakaan library research, dapat dibagi atas 3 tiga kelompok, yaitu:
a. Bahan Hukum Primer, yaitu Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP,
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika, Keputusan Presiden No. 116 tahun 1999 Tentang Badan Koordinasi Narkotika Nasional,
Keputusan Presiden No. 17 tahun 20002 Tentang Badan Narkotika Nasional. b.
Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti data-data dari Badan Narkotika Propinsi
Sumatera Utara, hasil-hasil seminar, buku-buku ilmiah, hasil penelitian para ahli dan sebagainya.
c. Bahan Hukum Tertier, yaitu bahan yang dapat mendukung bahan-bahan
hukum primer dan sekunder, antara lain kamus hukum, kamus bahasa Indonesia, majalah, jurnal ilmiah dan sebagainya.
3. Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan:
Victor Keenan Barus : Fungsionalisasi Badan Narkotika Propinsi Dalam Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Di Propinsi Sumatera Utara, 2008
a. Studi dokumen, yaitu: membaca, mempelajari, meneliti literatur, dokumen-
dokumen tertulis serta dokumen-dokumen lainnya yang relevan dengan kerangka dasar penelitian.
b. Wawancara, yaitu: dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara
yang bertujuan untuk memperoleh data yang lebih mendalam berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun yang menjadi responden adalah:
1. Polisi dari PolDa Sumatera Utara yang menjadi anggota BNP SUMUT
2. Pegawai Pemprovsu yang menjadi anggota BNP SUMUT
3. Beberapa individu yang dianggap dapat mewakili yaitu: para pelaku
penyalahgunaan narkotika baik yang sedang menjalani hukuman maupun yang telah tobat.
4. Metode Analisis Data
Analisis dalam penelitian merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting, karena dengan analisis inilah data yang ada akan nampak manfaatnya
terutama dalam memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif
yaitu data yang berupa informasi, uraian dalam bentuk bahasa prosa kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu
kebenaran, sehingga memperoleh gambaran baru ataupun menguatkan suatu gambaran yang sudah ada. Sedangkan metode berpikir yang digunakan adalah
Victor Keenan Barus : Fungsionalisasi Badan Narkotika Propinsi Dalam Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Di Propinsi Sumatera Utara, 2008
metode induktif yaitu dari hasil penelitian yang khusus dicoba untuk digeneralisasikan.
Victor Keenan Barus : Fungsionalisasi Badan Narkotika Propinsi Dalam Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Di Propinsi Sumatera Utara, 2008
BAB II BADAN NARKOTIKA PROPINSI DAN HUBUNGANNYA
DENGAN UPAYA PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI PROPINSI SUMATERA UTARA
A. Tinjauan Umum Tentang Narkotika 1. Pengertian Narkotika
Kata narkotika berasal dari bahasa Yunani narke yang artinya terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Orang Amerika menyebutnya dengan nama
narcotics, dan di Malaysia dikenal dengan istilah dadah, sedangkan di Indonesia disebut narkotika
19
.
Menurut vide Keputusan Menteri kesehatan RI No.288270, narkotika atau obat bius diartikan secara umum sebagai semua bahan obat yang umumnya
mempunyai efek kerja bersifat: a. Membiuskan dapat menurunkan kesadaran.
b. Merangsang meningkatkan prestasi kerja. c. Menagihkan mengikatketergantungan.
d. Menghayal halunisinasi. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-undang nomor 22 tahun 1997 tentang
Narkotika, yang dimaksud dengan narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari
19
Andi Hamzah, Bunga Rampai Hukum Pidana Dan Acara Pidana, Ghalia Indonesia, Jakarta 1986, hlm 224.
Victor Keenan Barus : Fungsionalisasi Badan Narkotika Propinsi Dalam Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Di Propinsi Sumatera Utara, 2008