2 Tujuan Hukum
Mengenai tujuan hukum, juga terdapat pandangan yang berbeda antara para ahli dan sarjana hukum, hal ini juga merupakan konsekwensi bahwa hukum merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat dan masalah masyarakat manusia itu sedemikian kompleksnya.
Setelah melihat beberapa pendapat para ahli tentang tujuan hukum, maka tujuan hukum yang ideal dan sempurna perfect adalah mengacu kepada pendapat Gustav
Radbruch : “Die idée des Rechts stell sich dar als ein spannungsverhaltnis von drei Grundwerten : Gerechtstigkeit, Zweckmassigkeit, Rechtssicherheit” dikutip oleh
Utrecht dalam bukunya Pengantar Dalam Hukum Indonesia yang artinya hukum itu sekaligus atau serentak memenuhi 3 tiga syarat pokok, yaitu :
1 Peraturan hukum itu memberi kepastian rechtszekerheid, rechtsmassigkeeit, law certainty
2 Peraturan hukum itu memberi manfaat rechtsssicherhaid, rechtssieherheit, utility
3 Peraturan itu memberi keadilan rechsgerechtegheid, rechtsgerechtstigkeit, justice
19
b. Pengertian dan Jenis-Jenis Sanksi
Sanksi tidak lain merupakan reaksi, akibat atau konsekuensi pelanggaran kaidah sosial. Sanksi dalam arti luas dapat bersifat menyenangkan atau positif,
yang berupa penghargaan ganjaran seperti respek rasa hormat, simpati,
Menurut Apeldoorn, defenisi “hukum” yang sebenarnya tepat adalah tidak ada, setidak-tidaknya belum menghasilkan suatu pandangan yang tepatbaku. Atau dengan kata
lain, defenisi hukum itu banyak rumusnya, antara satu dengan yang lainnya berbeda tetapi semuanya bisa betul. Banyak rumusan hukum itu disebabkan karena amat luasnya lapangan
hukum itu sendiri
19
Ibid, hlm. 14
Hemat Tarigan: Sistem Pengawasan Terhadap Konstruksi Bangunan Menurut Hukum Perizinan , 2008. USU e-Repository © 2008
pemberian penghargaan seperti Satya Lencana, Bintang dan sebagainya dan yang bersifat tidak menyenangkan atau negatif berupa hukuman seperti sikap
antipati, celaan atau pidana. Yang dimaksud dengan sanksi lazimnya adalah yang bersifat negatif, dengan
ancaman hukuman hendaknya dicegah oleh masyarakat penyimpangan atau pelanggaran kaidah sosial. Sedangkan penghargaan digunakan untuk
mendorong atau merangsang agar setiap orang mentaati atau mematuhi kaidah. Pada hakekatnya, sanksi bertujuan untuk memulihkan keseimbangan
tatanan masyarakat, yang telah terganggu oleh pelanggaran-pelanggaran kaidah dalam keadaan semula.
20
Sementara jenis-jenis sanksi dapat dibedakan sanksi dalam hukum pidana, perdata, hukum adat maupun dalam sanksi hukum administrasi negara. Tetapi secara
umum dikenal ada 2 dua jenis sanksi, yaitu sanksi pidana dan sanksi administrasi.
c. Teori-teori dan Tujuan Sanksi
Oleh van Apeldoorn adapun teori-teori sanksi dibagi dalam 3 tiga golongan, yaitu :
a. Teori Mutlak Absolute Theory b. Teori Relatif Relative Theory
c. Teori Persatuan Vereenigings Theory
21
Mengenai tujuan dari penjatuhan sanksi hukuman dapat dijelaskan antara lain, sebagai berikut :
a. Untuk menakuti
b. Untuk memperbaiki
c. Untuk melindungi
22
20
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta: Penerbit Liberty, 2003, hlm.9
21
L.J. van Apeldoorn, Op.Cit, hlm. 343
22
Samidjo, Pengantar Hukum Indonesia, Bandung : CV. Armico, 1985, hlm. 154
Hemat Tarigan: Sistem Pengawasan Terhadap Konstruksi Bangunan Menurut Hukum Perizinan , 2008. USU e-Repository © 2008
2. Sanksi Terhadap Pelaksanaan Konstruksi Bangunan yang Menyimpang dari Hukum Perizinan