BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mencoba menggagas sebuah alternatif strategi untuk peningkatan daya saing
daerah di Kabupaten Situbondo dengan menggunakan pendekatan city branding di bidang pariwisata. Penelitian ini bersandar pada argumentasi rasionalistik, dimana
konsep kota dibangun dari kajian kepustakaan yang selanjutnya dianalisa sesuai kondisi empiris elemen kota, yang dikuatkan dengan opini publik yang
berkembang. Untuk membangun sebuah citra kota lebih terbuka peluangnya melalui pendekatan keilmuan metodologis dan akan diperoleh penjelasan
bagaimana membangun citra kota, bukan hanya menjawab apa yang menjadi citra kota. Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif,
analisis faktor dan AHP.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kabupaten Situbondo dikarenakan mempunyai keberagaman nilai budaya sehingga mampu mewakili tujuan utama dari penelitian
ini adalah bagaimana membangun citra baru dari Kabupaten Situbondo dengan tepat, sehingga dapat menarik bagi investor, wisatawan asing dan lokal, dan
pembangunan perekonomian Kabupaten Situbondo. Fokus penelitian ini adalah pemberian nilai positif melalui city branding di bidang pariwisata.
Kabupaten Situbondo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang cukup dikenal dengan sebutan Daerah Wisata Pantai Pasir Putih yang
letaknya berada di ujung timur Pulau Jawa bagian utara. Luas Kabupaten Situbondo adalah 1.638,50 km2 atau 163.850 Ha, bentuknya memanjang dari
barat ke timur lebih kurang 150 km. Pantai utara umumnya berdataran rendah dan di sebelah selatan berdataran tinggi dengan rata-rata lebar wilayah lebih kurang 11
km. Luas wilayah menurut kecamatan, terluas adalah Kecamatan Banyuputih 481,67 km
2
disebabkan oleh luasnya hutan jati di perbatasan antara Kecamatan
45
Banyuputih dan wilayah Banyuwangi Utara. Sedangkan luas wilayah yang terkecil adalah Kecamatan Besuki yaitu 26,41 km
2
.
3.3 Populasi dan Sampel